Wahai Angin
Duhai angin, sampaikan bisikku pada perahuku yang berlayar nan jauh di sana
Kapankah perahuku kembali berlabuh dan bertaut dengan laut yang tak berkesudahan
Wahai angin, bisakah aku menelanjangi hati perahuku, memperkosa pikiran perahuku, dan menyetubuhi seluruh jiwa perahuku? Ah, kau Puan Kelana, taukah aku sangat ingin bercumbu ria dengan hatimu.
Hai angin, kumohon, bisikkanlah pada perahuku di sana, melalang buana di antara lautan karang hati.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro