Hetalia © Himaruya Hidekaz

*

Based on the Dissolved of The Principality of Hutt River on August 2020.

words count : 738 words

🌺

Jadi negara kecil itu ... susah juga.

Sejujurnya, aku tidak pernah menganggap serius hal ini. Soalnya aku negara kecil. Pergilah ke World Meeting dan tanyakan pada negara-negara di sana, "Apa kau mengenal Kepangeranan Wy?" Sudah pasti sebagian akan menjawab, "Tidak."

Bukan masalah, sih. Aku, 'kan, tidak gila popularitas seperti Sealand. Kalau jadi negara besar berarti tanggung jawabku tambah berat, lebih baik tetap seperti ini saja. Melukis, main bola, lalu sesekali rapat dengan negara mikro lain.

Itu sebelum aku melihat sendiri apa yang terjadi pada Hutt River.

***

Hutt River itu seniorku yang paling tua, mungkin juga paling berani. Katanya dulu dia pernah sampai menyatakan perang pada Australia (aku tahu, memang gila). Dia punya lahan pertanian luas, bahkan mata uang dan paspor sendiri.

Tapi, apapun bisa terjadi pada negara yang mengandalkan pariwisata sebagai pemasukan utamanya. Waktu itu, ketika dunia sedang menghadapi situasi tidak terduga, ketika diam di rumah jauh lebih baik daripada jalan-jalan di luar. Sudah lama sejak Hutt River dibuat kesulitan oleh masalah pajak, dan kejadian itu tentu membuat kondisinya tambah parah.

Sebenarnya aku sudah merasa ada yang tidak beres ketika Hutt River mengirimiku banyak gandum waktu itu.

"Kau serius? Bukankah ini terlalu banyak untukku?" kataku. Waktu itu jumlah yang dia kirim cukup untuk persediaan selama berbulan-bulan.

Wajah Hutt River memang sedikit pucat, tapi kupikir dia cuma sedikit lelah. "Sudah, tidak apa-apa. Toh, tidak lama lagi aku tidak akan membutuhkannya."

Setelah itu, Hutt River tampaknya jadi makin sibuk. Aku sudah coba mengunjunginya, tapi dia tidak mau bilang apa-apa.

Firasat burukku terbukti waktu kami sedang dalam perjalanan menuju pertemuan negara mikro.

"Hei, Wy, waktu pertemuan nanti, aku mau mengumumkan sesuatu yang penting."

"Apa itu? Tidak mau beritahu aku dulu?" pintaku.

Hutt River terkekeh, "Jangan dong, kita tunggu yang lain dulu, ya."

Aku kurang suka itu. Hal penting apa sampai dia tidak mau memberitahuku secara pribadi? Tapi, melihat kondisi Hutt River, sebenarnya aku sudah bisa menebak apa yang akan dia utarakan.

Waktu itu, aku pikir masih ada harapan.

-----