Atensi
Aku duduk di serambi Fakultas Ekonomi. Menikmati semilir angin yang cukup atensi di tengah terik yang menyengat hari ini. Meski hanya sesekali memainkan kain panjang yang membingkai wajah. Atasan berwarna oranye lengan panjang, juga celana jeans dengan warna serupa. Hari ini, mereka memanggilku si gadis jeruk berjalan. Dan esok, ketika mengenakan setelan serba ungu, mungkin mereka akan memanggil dengan sebutan terong berjalan. Atau kalau tidak, berpakaian serba hitam seperti malaikat dalam kegelapan. Oh, ayolah, jika aku memanh suka memadu-padankan warna yang serupa, memangnya kenapa? Ada yang salah? Ini hakku, bukan? Toh tidak meminjam pakaianmu. Tidak pula minta dibelikan olehmu. Jadi, biarlah sesukaku. Ini hidupku. Bukan hidupmu. Selagi tak mengganggu duniamu, maka sah-sah saja, bukan?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro