Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kris Wu

Kris melajukan mobilnya dengan cepat. Rasa cemasnya semakin memburu dari waktu kewaktu. Sesekali dia membuka handphonenya berharap orang yang dia cari akan menghubunginya.

"Dimana kau Sena Wu." Kris berteriak frustasi.

Handphonenya berdering, nama 'Xi Luhan' tertera di sana.

"Nihao ge, ada apa ?"

"Kau ada dimana kris ?"

"Aku sedang dijalan, mencari adik ku."

"Sena, memang Sena kenapa ?"

"Dia hilang ge, sudah 24 jam lebih."

"Ya ampun benarkah. Baiklah aku akan membantu mencari Sena juga"

"Terima kasih ge" kris langsung menutup telfonnya.

Kris memang sedang mencari adiknya, Sena Wu. Sejak kemarin Sena tidak pulang. Kris benar benar frustasi karna seingatnya terakhir kali dia sedang bersama Sena ditaman. Namun saat dia terbangun dia sudah berada dikamarnya. Kris tidak bisa mengingat apa yang terjadi sampai dia sudah berada dikamarnya. Kris memang sering melupakan beberapa hal. Terkadang dia merasa bingung karna terbangun ditempat yang berbeda dari tempat terakhir dia berada.

***

Tetes demi tetes air mata mengalir dari mata Sena. Dia sekarang berada diruang serba putih. Sesekali dia menggedor pintu. Suara tapakan kaki terdengar dari kejauhan, sampai disaat pintu terbuka. Bibirnya seakan terkunci dia tak bisa mengeluarkan kata sedikit pun, tak percaya dengan apa yang ada yang dia lihat saat ini.

"Oppa" orang yang ada dihadapannya adalah kakaknya sendiri, Kris Wu. Ada rasa senang saat melihat kakak yang sangat dia sayangi membukan pintu. Namun, penampilan kris yang berbalut kemeja putih dengan banyak bercak darah membuat Sena menutup mulutnya rapat rapat.

Kris menyentuh wajah Sena. Mengangkat dagunya dan mencium bibir mungil Sena. Sena berusaha melepaskan diri, namun tenaganya tak sekuat Kris. Kris membuka baju Sena perlahan. Memainkan tangannya menyentuh tubuh Sena.

"Aku, sudah lama aku menginginkan mu." Dia Kris, Sena yakin kalau itu kakaknya, Sena mengenali suara kakaknya tapi suara ini berbeda, penuh hasrat, penekanan, dan sangat dingin.

"Ahhhhhhhh" Sena berteriak keras saat sebuah pisau melukai tangannya. Darah mengalir deras diantara jari jari lentik Sena. Semakin lama semakin banyak darah yang mengalir. Sena tak sadarkan diri lagi.

Kris berdiri memandangi seoarang gadis yang terbalut dengan gaun putih yang indah. Dia mendekati gadis itu dan membetulkan rambutnya. Kris menyandarkan kepalanya dipunggung gadis itu, Sena. Dia beranjak, berdiri didepan sebuah kaca besar memeriksa lingkar hitam dibawah matanya, sedikit dia menyeringai. Lalu menuju kesebuah lemari kayu, Kris membukanya. Terdapat banyak botol kaca didalam lemari itu. Botol kaca yang berisi organ dalam manusia. Dia mengambil salah satu botol itu. Terdapat jantung di dalamnya, dan sebuah foto yang terikat tali dibotol itu.

"Kau milik ku Sena Wu."

***
Cahaya yang terik memaksa Kris untuk membuka matanya. Memeriksa sekitarnya, Kris kini berada dikamarnya. Dia menatap bingung.

"Bukannya tadi malam aku sedang mencari Sena ?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro