O 3
Entah bagaimana, kemping dadakan Minamoto bersaudara, dimulai.
Kou menyingkirkan semua makanan instan dalan tas Teru, menggantinya dengan beras, bumbu kari, dan bahan-bahan lainnya. Dia yang akan memegang kendali atas makan malam.
Mereka berangkat menjelang senja. Tiara yang paling bersemangat, tentu saja sebab dia jarang sekali menikmati waktu di luar rumah bersama kedua kakaknya. Melihat adik bungsunya itu begitu senang, sempat terpikir di benak Teru kalau kemping dadakan ini tidak buruk juga.
Ini pertama kalinya Kou piknik di alam bebas bersama kedua saudaranya.
Selain cemas karena Teru tidak bisa menyiapkan makanan dengan baik, Kou juga memikirkan supernatural macam apa yang harus dihadapi sang kakak. Kou tidak berharap banyak, tapi akan bagus jika dia bisa memberi sedikit bantuan.
Untunglah, tidak ada hal buruk yang terjadi hingga mereka selesai membereskan sisa makam malam. Kou lega karena dia memutuskan membawa bumbu kari.
Tiara menguap lebar-lebar. Wajar saja, sudah hampir waktunya bagi gadis kecil itu terlelap. Teru meminta Kou untuk menemami Tiara tidur di tenda.
"Aku masih ingin menikmati udara malam. Kalian tidur duluan saja, nanti aku menyusul." Teru berasalan.
Di dalam tenda, tidak ada satupun yang terlelap. Kantuk Tiara langsung hilang begitu dia merebahkan diri, begitu juga dengan Kou yang memang tidak berniat tidur.
"Teru-nii sendirian?" tanya Tiara.
Kou mengangguk. "Iya, tapi Nii-san sudah menyuruh kita untuk tetap di tenda."
Suasana jadi hening. Menurut Kou, ini sudah terlalu lama jika Teru hanya berniat mencari udara segar. Pasti ada sesuatu.
"Tiara sendirian nggak apa-apa, kok," cetus Tiara memecah keheningan. "Kou-nii mau menyusul Teru-nii, 'kan?"
Kou menatap sang adik yang sama sekali tidak tampak mengantuk itu. Dia menghembuskan napas panjang. "Yah, aku memang berniat menyusul Nii-san jika dia terlalu lama di luar, meski aku pasti akan dimarahi, tapi ...."
Tiara memotong, "Kalau begitu, disusul saja? Tiara bisa tidur sendiri, kok!"
"Hmm mungkin betul juga." Kou bangkit dari posisi berbaringnya, dia meraih tongkat dan mengelus kepala Tiara pelan. "Kalau begitu, aku lihat keadaan di luar dulu, ya."
Setelah menerima anggukan dari Tiara, Kou melompat keluar tenda. Dia memastikan pintu tenda tertutup rapat sebelum mengedarkan pandangan ke sekitar. Tapi sosok yang dia cari tidak ada dimanapun.
"Nii-san?"
-----
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro