Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

13

" Jimin , aku rasa lebih baik kau balik . Dah pagi ni . Takkan la mabuk kau tu masih ada ? " Jimin yang bingkas bangun dari sofa itu memandang kawasan sekelilingnya .

" Eh kenapa aku dekat sini ? Aku mabuk ke semalam ? " Jimin menggulingkan anak matanya . Bagus Jimin , soalan dijawab dengan soalan . Mata Jimin meliar ke segenap ruangan tersebut seperti dia mencari sesuatu .

" Kau dah kenapa ? Aku dah kemas tadi . Nak harapkan kau kemas , hm aku dapat habuk jela " Jungkook melabuhkan punggungnya di sofa . Tidak lupa juga kakinya disilangkan . Tangannya pula memegang erat segelas jus oren .

" Oh baguslah ! Takdelah membazir tenaga aku di pagi hari ni " Jimin merenggangkan segala anggota tubuh badannya . Jungkook pula semakin meluat memandang kawan baiknya itu .

' Jimin , bila kau nak berubah ? '

" Dah bangun ? Sila angkat kaki kau . Aku nak keluar nanti nak cari kerja " tanpa disuruh , Jimin bingkas bangun lalu keluar dari rumah Jungkook . Tidak dilupakan juga , kunci kereta juga dicapai .

Jimin memasuki perut kereta miliknya . Enjin kereta dihidupkan . Kemudian , jam ditangan digerling seimbas lalu . Kemudian , dia membuang pandangannya ke hadapan .

Kosong .

Ye , itulah perasaannya buat masa kini . Terasa seperti tiada apa - apa erti dalam kehidupannya . Dengan masalahnya terhadap Seokjin belum selesai . Satu persatu masalah menimpa dirinya .

Adakah ini karma untuk dirinya kerana menghambakan isterinya ?

Tanpa berfikir panjang , Jimin terus memecutkan keretanya membelah jalan raya yang sibuk itu . Setelah hampir empat puluh minit kemudian , dia mematikan enjin keretanya .

Daun pintu dibuka secara perlahan . J - ae yang peka akan suara pintu tersebut , terus melarikan diri ke dalam biliknya . Perasaan takut kini menyelubungi dirinya .

" J - ae ! Kau keluar sekarang " arah Jimin dengan suara yang lantang . Namun arahannya tidak disambut sama sekali . Jimin yang kian berang akan tindakan J - ae yang mendiamkan diri itu terus menerpa ke dalam bilik J - ae .

Pintu bilik J - ae terbuka setelah Jimin menendangnya dengan kuat . J - ae yang sudah pun duduk di penjuru dinding itu mengigil hebat . Dipandangnya dengan penuh amarah .

Mata Jimin kini tertacap kepada kotak pizza yang tersedia di atas meja solek J - ae . Matanya kini pula memandang J - ae dengan tajam .

" Pizza siapa ni ? " tanya Jimin dengan lembut . J - ae tidak menjawab malah mula menangis akibat ketakutan . Melihat J - ae hanya mendiamkan diri , Jimin bertindak mendekatinya dan menarik rambut J - ae dengan kuat .

J - ae menangis dan meronta untuk dilepaskan . Sungguh dia tahu hari ini akan datang menghantui dirinya . Air mata yang mengalir semakin deras tatkala Jimin mencengkam rahang mulutnya .

" Siapa bagi kau makan ? Aku tanya kau baik -baik tadi kau tak nak jawab kan ? Kau nak makan ye , sayang ? Nah makan ! " kotak pizza yang telah pun habis disumbat ke dalam mulut J - ae dengan kasar sekali .

J - ae meronta - ronta diminta untuk dilepaskan tapi apakan daya kudratnya tidak sehebat kudrat seorang lelaki . Darah mula mengalir perlahan di pipi gadis itu akibat kotak pizza memenuhi ruang mulutnya .

Tidak habis dengan kotak pizza , kini pipi J - ae menjadi sasaran . Jimin menampar pipi J - ae dengan kuat sehingga gadis itu mengeluarkan kembali sisa kotak pizza yang disumbatkan sebentar tadi .

" Ingat sekali lagi J - ae . Kau tak dibenarkan makan dalam rumah aku selagi aku tak suruh . Faham ? ! " bentak Jimin lalu meninggalkan J - ae yang sedang menangis teresak - esak serta kesakitan .

' Jimin , saya sayang awak . Apa salah saya sehingga saya diperlakukan begini ? '

Jimin menaiki tangga dan menghempas pintu biliknya . Dirinya kini berada di atas katilnya . Dipandangnya tangan yang mengigil hebat . Jimin terdiam . Suara tangisan J - ae yang masih kedengaran di cuping telinganya hanya diamati dengan tajam .

Tangannya yang terkena sedikit titisan darah dari hasil luka J -ae dipandang lama . Peluh di dahi mula menitik .

' Apa yang aku dah buat ni ? '


Special Tag
qnynaa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro