8. Family time (1)
Dua bulan berlalu begitu saja semenjak sang Tuan Muda sampah yang dibenci semua orang dinyatakan menghilang tanpa jejak. Hal yang membuat ini lucu sekaligus tragis adalah tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa Cale telah pergi sebulan lamanya hingga akhirnya Hans memberanikan diri untuk masuk ke Mansion mendiang Countess hanya untuk menemukan kesunyian dan nihilnya tanda tanda kehidupan.
Panik, Hans segera melaporkan penemuannya pada Count dan Countess dan pencarian pun dimulai saat itu juga. Keadaan wilayah Henituse seketika kacau balau, hampir seluruh kesatria kediaman diarahkan untuk mencari keberadaan sang Tuan Muda ke semua sudut wilayah kaya itu yang sayangnya tidak membuahkan apapun, pemuda merah sasaran kebencian banyak orang pun dinyatakan hilang secara resmi setelah satu bulan pencarian.
Meski begitu County Henituse tidak menyerah dalam mencari sang putra sulung, mereka melebarkan area pencarian ke wilayah Wheelsman, Ubarr, dan Chetter dan sampai saat ini belum menghasilkan petunjuk yang pasti mengenai kemana Cale Henituse pergi.
Hanya ada dua wilayah yang dilewati Deruth karena permasalahan kekuasaan, yakni wilayah Tolz dan Stan, kedua wilayah itu memang memiliki hubungan yang kurang baik dengan Henituse. Alasannya mudah saja, pewaris keluarga Tolz, Neo Tolz yang iri lalu berakhir membawa seluruh wilayah itu untuk menjadi anjing setia Venion Stan yang memiliki bentrokan dengan keluarga Henituse karena tidak memiliki dunia bawah.
Sejak kepergian Cale diketahui, Deruth jatuh sakit selama dua minggu penuh karena shock sementara Basen semakin sunyi dan bertingkah seperti kepergian Cale adalah hal yang sudah pasti. Tentu saja Basen juga sedih, namun perilaku anak itu kembali normal setelah dua hari, hal ini terdengar seperti remaja pintar itu menyembunyikan sesuatu tentang kakak tirinya.
Violan sudah meletakkan pandangannya pada putranya, dia sudah tau apa yang akan dilakukan selama proses pencarian berlangsung. 'Aku akan mengungkap apa yang sebenarnya mereka berdua rahasiakan' tekadnya dalam hati.
Situasi tegang ini takkan berakhir hingga beberapa waktu kemudian.
Sementara itu disisi lain...
Seminggu telah terlewati sejak Cale membawa dua anak dari suku kucing ke rumahnya. Mereka berbaur dengan baik, Cale membelikan keduanya belasan stel baju baru, tambahan alat makan dan kasur tingkat baru untuk tempat tidur keduanya. On dan Hong menempati salah satu dari tiga kamar kosong yang direncanakan menjadi kamar Athalia karena kamar itu bersebelahan dengan kamarnya.
Ketiga bayi Cale tidak keberatan dengan anggota baru, Aron si paling ramah bahkan sudah melekat pada dua kucing yang lebih tua seakan mereka bersaudara, Aiden tidak menunjukkan tanda tanda cemburu atau semacamnya, bayi rambut silver itu menerima anggota tambahan seperti mereka memang sudah ada disini sejak awal, dan yang terakhir, Athalia si bungsu seperti biasa tidak menimbulkan reaksi yang signifikan, dia menunjukkan persetujuan dengan membiarkan Ohn menggendongnya dari waktu ke waktu.
Cale senang ketiga anaknya memulai hubungan dengan sesama ras nya, itu baik untuk pertumbuhan mereka dan Cale dapat belajar lebih dalam tentang semua anaknya.
Saat ini...
"Hong apa kamu sudah siap?" Cale bertanya sembari meletakkan Aiden di stroller bersama dua saudaranya.
"Ya!" Bocah rambut merah, Hong menjawabnya dengan semangat.
"Kamu tidak melupakan pakaian gantimu bukan?" Cale bertanya untuk memastikan bocah itu tidak melupakan keperluannya sendiri.
"Noona yang membawanya!" Ohn yang disebut menunjukkan tas yang ia gendong di punggungnya.
"Itu aman bersamaku Cale-nim" Cale tersenyum dan mengelus kepala dua anak imut itu.
"Bagus, kalau begitu ayo kita berangkat" Keluarga harmonis dengan ayah tunggal dan lima anak itu pun pergi meninggalkan rumah mereka.
Hari ini adalah hari yang cukup spesial, mereka akan jalan jalan bersama party Choi Han ke Ibukota karena pria berambut hitam itu perlu memenuhi panggilan dari Putra Mahkota sesegera mungkin. Atas saran dari Lock, Choi han setuju untuk membawa Cale beserta anak anaknya, yah ide untuk beristirahat sejenak dan bersenang senang guna menikmati waktu yang berharga bersama teman temannya tidak terdengar buruk.
"Oh Cale! Sudah siap untuk berangkat?" Seorang wanita berambut merah panjang menampilkan wajah eloknya yang tertutup tudung.
"Rosalyn-nim, semuanya sudah terkendali" Wanita bertudung itu, Rosalyn mengangguk puas mendengar jawaban Cale.
"Hyung!" Seorang remaja yang tinggi muncul dengan sepotong roti di tangannya.
"Lama tidak bertemu Lock, apa kabarmu?" Cale tersenyum lalu berjinjit untuk mengelus rambut remaja yang lebih tinggi darinya.
"Hehe aku baik baik saja, eh siapa mereka?" Pandangan Lock dan Rosalyn mengarah pada dua anak tambahan yang Cale bawa.
"Ah benar aku lupa memberi kabar, perkenalkan ini Ohn dan Hong, mereka adalah anak anakku yang baru" Reaksi berbeda dari setiap orang membuat Cale terkekeh. Rosalyn memasang wajah seperti dia melihat omong kosong di pagi hari, mulut Lock menganga dan raut sembelit kucing bersaudara.
"Astaga... Kamu memang sesuatu Cale" Rosalyn segera mengendalikan ekspresinya saat melihat tawa remeh Cale.
"Terimakasih atas pujiannya" Cale menyeringai mengikuti permainan kata yang keduanya lakukan. Mereka berdua melanjutkan obrolan ringan seputar kehidupan masing masing sambil berjalan menuju titik buta dimana tidak ada yang bisa melihat mereka berteleportasi ke Mansion yang disediakan khusus dari Putra Mahkota Alberu untuk party Choi han beristirahat.
"Woah mereka juga menggemaskan" Disisi lain insting Lock sebagai seorang kakak meronta ronta sehingga secara tidak sadar tangannya bergerak untuk mengelus kepala dua anak yang berdiri disamping Cale.
Ohn langsung menepis kasar tangan besar Lock sementara Hong berlari memeluk Cale dari samping, membuat ayah muda itu hampir nyusruk. Rosalyn dan Cale sama sama terkejut, keduanya bertatapan sekilas sebelum pandangan Rosalyn fokus pada anak yang mencengkram pinggang teman merahnya erat erat, Cale sampai meringis dibuatnya.
"Hong! Ada apa nak? Apa kamu terluka?" Cale menangkup wajah berkaca kaca Hong, memeriksa apa ada sesuatu yang salah dengan bocah itu.
"..." Cale menghela nafas lega menemukan ternyata baik Hong ataupun Ohn sama sama baik baik saja.
"Maaf Hyung, itu salahku!" Atensi Cale beralih ke Lock yang diam selama proses scanning Cale berlangsung.
"Eh? Apa kamu menakuti mereka?" Ucap Rosalyn spontan.
Lock menyatukan dua tangannya dan menunduk dalam dalam tanpa menjawab pertanyaan dari Noona nya. Melihat tingkah tiga anak beast people itu sudah cukup untuk membuat Cale mengerti apa yang tengah terjadi.
'Sepertinya aku harus bicara pada dua anak ini nanti' Cale seperti melihat cerminan dirinya yang dulu pada Ohn dan Hong, tidak bisa, dia tidak bisa membiarkan seorang anak mengalami apa yang ia alami dari dulu hingga saat ini yakni Trust issues yang cukup serius.
"Tenang saja Lock, mereka bukannya tidak menyukaimu, mereka hanya sedikit terkejut" Ucapan Cale sedikit menenangkan Lock sehingga dia akhirnya kembali tersenyum.
Selagi Cale menenangkan dua anaknya dengan senyuman teduh dan kata kata yang lembut, Lock sibuk mengocek kantung spasial yang ia bawa sejak tadi. Matanya berbinar kala tangannya berhasil mendapat apa yang ia inginkan.
"Cale Hyung!" Suara ceria Lock membuat pandangan Cale beralih. Tertangkap oleh netranya sebuah kotak persegi panjang berwarna pink dengan pita imut tengah dipegang oleh Lock. Pupil Cale melebar melihat tulisan rapi yang ada diujung kanan atas kotak itu, sebuah nama brand cokelat yang terkenal di kalangan gadis bangsawan Ibukota.
"Ini adalah oleh oleh yang aku beli kemarin, kalau boleh aku ingin memberikan ini pada kalian" Astaga anak ini, toko itu kan amat terkenal, butuh waktu sekitar 3 sampai 5 jam untuk mendapat cokelat cokelat sialan itu jika tidak melakukan reservasi terlebih dahulu.
"Cokelat ini... Lock, berapa lama kamu mengantri untuk ini?" Cale iseng bertanya saat kotak Cokelat diberikan padanya.
"Anak ini mengantri selama lima jam penuh untuk membeli ini" Rosalyn yang menjawab sambil menepuk sayang kepala adiknya.
"Astaga... Terimakasih, aku berjanji akan membuatkanmu pai apel setelah ini" Wajah Rosalyn langsung berseri seri, bisa dikatakan pai apel buatan Cale adalah yang terbaik setelah Beacrox.
"Buat yang banyak! Aku akan membawa anggur dan liquor untuk kita" Membayangkan piknik kecil bersama teman dengan alkohol disekitar tentu membuat siapapun bersemangat.
"Liquor tidak diizinkan, bawa anggur dengan kadar alkohol rendah, kita tidak bisa mabuk didepan anak anak" Bibir Rosalyn manyun namun tidak ada kata protes yang keluar dari mulutnya.
"Ah benar! Aku juga punya ini" Lock mengeluarkan dua boneka kucing besar seukuran bayi dari kantungnya.
Semua orang dapat melihat binar cemerlang datang dari bayi berambut merah. Lock terkekeh lembut dan menggelengkan kepalanya.
"Yang ini bukan untukmu Atha" Seketika wajah Athalia kembali muram. Cale dan Rosalyn tertawa melihatnya.
Lock berjongkok didepan Ohn, ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Lock tidak berbahaya baginya ataupun adiknya. Ohn dan Hong tampak amat sangat terkejut dengan perlakuan Lock.
Satu fakta yang diketahui semua orang, Beast people tumbuh dengan insting dan harga diri yang tinggi di dalam diri mereka, insting dimana menunduk pada lawan yang terlihat lebih lemah adalah hal yang memalukan dan menyedihkan, terutama ras kucing, ras dengan dagu terangkat tinggi itu takkan pernah menundukkan kepalanya meskipun nyawa adalah taruhannya.
Maka dari itu Ohn dan Hong, dua bersaudara yang terbiasa diludahi dan diinjak injak oleh kerabatnya sendiri tak kuasa menahan tangis saat tangan kapalan Lock yang hangat menyodorkan boneka pada mereka.
"Eh! Apa aku membuat kalian takut? Tanganku pasti menakutkan bukan? Astaga bagaimana ini Hyung!" Lock masuk kedalam mode panik sementara Cale hanya tertawa dan Rosalyn menghela nafas, prihatin dengan kebiasaan Lock untuk merendahkan dirinya sendiri.
"Tenanglah Lock, mereka tidak membencimu, lihat? Itu adalah sekumpulan air mata bahagia" Rosalyn mengusak lembut kepala adik serigala nya dan tertawa saat wajah cengo terpampang disana.
"Ayo katakan apa pada Lock?" Cale mendorong pelan punggung dua anaknya, dia ingin mengajarkan kesopanan untuk berterimakasih.
"Te-terimakasih, bo-bonekanya bagus" Ucapan Hong tersendat akibat isak tangis yang tersisa.
"Ini lembut, terimakasih" Ohn menyembunyikan wajahnya di boneka, gadis itu merasa malu menangis didepan orang asing hanya karena diberi hadiah.
"Sama sama, aku harap kalian menyukainya" Rosalyn dan Cale bertatapan lalu tersenyum lembut melihat adegan menggemaskan didepan mereka.
"Kalau begitu, ayo kita berangkat" Rosalyn merobek scroll sihir teleportasi menuju Ibukota yang disediakan oleh Alberu.
..........................................................................
Cahaya merah terang menutupi penglihatan semua orang yang ada didalam ruang makan. Dari cahaya tersebut tampak siluet lima orang dengan satu stroller. Choi han segera menampilkan senyuman terbaiknya, Ron menaruh beberapa gelas berisi susu dingin dan Beacrox baru selesai memenuhi meja dengan sepiring besar Cookies.
"Selamat datang!" Choi han berseru lalu berjalan menghampiri stroller, setelah satu bulan tidak bertemu, pria tua yang terlihat muda itu dengan semangat menggendong Aron, anak Cale yang paling dekat dengannya. Cale membiarkan putra tengahnya diangkat tinggi tinggi oleh Choi han, tawa renyah keduanya mengisi kekosongan yang ada.
"Aku datang Ron" Cale menyapa Ron, tidak sadar akan kontes tatapan yang dilakukan pria tua itu dengan dua anaknya yang lebih besar. Desisan terancam keluar dari mulut Ohn, naluri nya sebagai kakak memintanya untuk membawa adiknya lari sekarang juga, hanya saja dia takut akan mempermalukan Cale jika mereka kabur begitu saja.
"Selamat datang Cale, sepertinya kita kedatangan tamu kecil" Ron berkata dengan senyum mengancam, dia sudah tau identitas Ohn dan Hong hanya dengan melihat mereka sekilas. Tergantung situasi, Ron bisa saja mengusir keduanya dari penginapan yang mereka tinggali saat ini.
'Oh sial, aku lupa dia adalah salah seorang assasin terhebat sepanjang masa' Cale telah menceritakan segalanya pada sekumpulan orang yang ia percaya dengan rahasianya mengenai identitas asli anak anaknya.
Hal ini merupakan tindakan antisipasi jika saja suatu hari nanti ketika Cale meninggalkan mereka semua untuk selamanya, akan ada orang yang dapat dipercaya untuk merawat anak anaknya, lagipula Cale takkan bisa membohongi individu ber-insting tinggi seperti assasin, anak serigala atau pendekar pedang.
Kembali ke saat ini, atensi semua orang termasuk Choi han yang seketika berhenti bermain dengan Aron mengarah padanya.
"Baik baik, jangan menembakku dengan tatapan seperti itu, akan ku jelaskan bagaimana kami bertemu" Cale menarik kursi meninggalkan Aron di gendongan Choi han, Athalia dipangkuan Lock dan Aiden mendengkur dipelukan Beacrox yang secara mengejutkan dekat dengan bayi rambut perak Cale itu.
"Sebelum bercerita biar aku perkenalkan pada kalian, yang ini adalah Ohn dan yang disana adalah Hong, keduanya adalah anak dari suku kucing, aku yakin kalian sudah menyadarinya Ron, Lock" Lock dan Ron mengangguk secara bersamaan.
Rosalyn merasa dibohongi, Cale tidak mengatakan ini padanya dan terlebih lagi adiknya, Lock sudah tau?!. Tapi tenang saja, Rosalyn bukanlah wanita yang baperan, dia akan meminta jawaban dari tiga pria itu setelah ini.
"Ya, itu terlihat jelas dari bau pheromone mereka" Lock berkata dengan pasti, yah hidung serigala memang tidak bisa diragukan.
"Itu terlihat jelas dari cara mereka bergerak" Penilaian dari mata seorang assasin berpengalaman tentu saja membuat segalanya menjadi jelas.
Cale mengangguk puas, setelah itu merekapun berkumpul di satu meja untuk mendengarkan cerita yang disampaikan Cale sambil memakan cookies yang sudah disediakan Beacrox. Suasana harmonis pun tercipta diantara mereka, canda dan sindirian yang diiringi tawa renyah semakin menghangatkan ruangan yang sudah hangat sejak awal.
Di dalam percakapan, Cale menyebutkan niatnya untuk mengadopsi keduanya membuat Ohn dan Hong menangis dan memeluknya, mereka berdua mengatakan persetujuan dan sejak saat itu Aiden bukan lagi anak sulung Cale, posisinya tergeser oleh Ohn selaku anak yang paling tua.
Beberapa jam kemudian...
"Kamu minum terlalu banyak!" Rosalyn memukul pelan punggung Cale yang menggerutu tak jelas bersama Choi han.
"Tenang saja, Cale sama sekali tidak mabuk" Konfirmasi dari Ron membuat Rosalyn terkejut, terhitung sudah lima botol anggur diteguk tuntas oleh pemuda berambut merah itu dan Ron mengatakan dia sama sekali tidak terpengaruh? Seberapa besar resistensi ayah muda satu ini?. Rosalyn diam diam merenung.
Entah sejak kapan belasan botol anggur berceceran di meja setelah anak anak dibawa ke tempat tidur oleh ayah mereka. Para orang dewasa menikmati anggur mereka dengan santai sembari mengobrol mengenai topik yang tak dapat dibicarakan dengan anak anak disekitar.
Fyi, Cale dianggap dewasa karena dia sudah menjadi seorang ayah dan yah, dia juga terbiasa dengan alkohol jadi semuanya baik baik saja.
Disisi lain Choi han nampak tidak baik baik saja, wajahnya amat merah dan cegukan nya tidak berhenti sejak tadi, sial, sepertinya pria itu memiliki ketahanan yang rendah terhadap alkohol. Hal ini semakin nyata dengan perilaku Choi han yang menggerutu dan memaki banyak hal termasuk dirinya sendiri sehingga Rosalyn sekali lagi membuat catatan di otaknya untuk menjauhkan Choi han dari alkohol di masa depan.
"Aku membencimu! Aku benci Arm dan aku benci diriku sendiri!" Nah baru diomong, Choi han sudah memulai dramanya. Rosalyn kembali duduk di kursinya di hadapan Cale, dia bersemangat untuk mendengar apa yang akan dibicarakan keduanya.
"Hei kenapa begitu?" Cale dengan iseng bertanya, tidak terlalu mengharapkan jawaban. Dan benar saja, pertanyaannya tidak dijawab dengan benar, Choi han justru mengalihkan perhatiannya pada sekotak kuaci yang disajikan Beacrox, menatapnya dengan tatapan sendu.
"Aku pikir kamu adalah seorang bajingan karena kamu melempar botol anggur kemanapun kamu mau dan kau juga memaki siapapun yang lewat tanpa rasa bersalah" Hening, tidak ada yang bereaksi dengan perkataan Choi han.
"Maksudku, kamu tau? Kamu punya segala hal baik yang diidamkan banyak orang" Pendekar pedang tak peka itu tidak menyadari bahwa ucapannya membuat wajah Cale memucat seketika.
"Kamu tidak kekurangan harta, kamu punya keluarga yang lengkap, kamu juga tidak dibebani dengan tugas apapun yang berat" Ron dan Beacrox bersiap dengan senjata mereka, keduanya berencana untuk menghentikan omongan Choi han dengan cara apapun jika kicauannya terlalu jauh sementara Rosalyn tetap diam terkendali karena sebenarnya dia juga penasaran dengan arah pembicaraan berat yang tiba tiba ini.
"..." Cale terdiam memucat, tangannya gemetar dan dadanya sesak. Dia secara tak sadar menggigit bibir bagian dalamnya, seketika anyir darah mewarnai mulutnya yang ikut kaku.
"Aku benci melihatmu bertingkah seperti sampah tidak berguna yang memalukan disaat kamu hampir memiliki segalanya" Ron menampilkan sebuah senyum yang menawan dan Beacrox menatap nyalang pria di sampingnya, Ok cukup, Rosalyn harus menghentikan ini sebelum ruang makan hancur ditangan tiga orang dengan kekuatan super disini.
"Choi han-"
"Tapi setelah kita saling mengenal satu sama lain, kurasa aku tidak bisa membencimu begitu saja, maafkan aku karena aku memukulmu hari itu"
"..." Semua orang tertegun, Choi han yang biasanya diliputi mimpi buruk meminta maaf? Cale terdiam sementara Rosalyn agak senang, ini artinya sahabatnya telu sedikit membuka hatinya pada mereka.
"Dan aku akhirnya membenci diriku sendiri karena sudah menghakimimu padahal aku tidak tau apapun tentang kehidupanmu, aku tidak tau bahwa hari itu adalah hari kematian ibumu" Ocehan Choi han mabuk yang anehnya memiliki artikulasi lancar berlanjut.
"Bagaimana... " Reaksi Cale tidak begitu bagus, bagaimanapun trust issues nya takkan membiarkannya membocorkan rahasia pribadi secara terang terangan. Kepalanya menoleh ke arah Ron yang tersenyum berani padanya.
'Astaga orang tua ini...' Cale menggelengkan kepalanya, semuanya sudah terlanjur terjadi, tidak ada yang dapat mengubah sesuatu yang telah terjadi, Cale berpikir dia harus keluar dari cangkangnya sedikit demi sedikit.
'Dan salah satu caranya adalah berteman baik dengan mereka semua' Batinnya hangat, kini sudah tidak ada lagi gejolak benci dan tidak nyaman ketika berkumpul dengan orang orang yang berada dalam party Choi han.
'Sepertinya aku bisa mengobati penyakit kecemasanku sedikit demi sedikit dengan ini' Batinnya pasti.
"Terimakasih" Tatapan semua orang mengarah pada senyum tulus Cale dan mereka pun ikut tersenyum, Rosalyn bahkan terkekeh dan Beacrox menampilkan senyumannya yang langka.
Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu, semua orang tenggelam dalam kesunyian yang nyaman mengetahui kenyataan bahwa mereka dapat mengandalkan satu sama lain.
........................................................................
Usai menghabiskan malam penuh alkohol hingga dini hari, Cale terserang after drunk effect yang cukup kuat. Dunia disekitarnya serasa berputar, kakinya bagai jelly dan matanya buram luar biasa, keadaannya buruk sehingga semua orang terpaksa menunda agenda jalan jalan yang telah terencana.
"M-aa-f" Suara serak Cale terdengar, Roaalyn menghela nafas dan menahan keinginannya untuk menjitak pemuda merah itu.
"Astaga... Sudah kubilang kamu dan Choi Han terlalu banyak minum!" Rosalyn memulai habitnya sebagai seorang kakak perempuan, mengomel hingga orang yang ia omeli mengalami trauma.
Choi han mengalihkan pandangannya secara tak niat, dia benar benar tidak bisa bersikap abai, bajingan yang terlalu baik itu. Dan juga apa apaan ini! Dia terbangun dengan wajah secerah bunga matahari setelah melewati malam dengan mabuk mabukkan! Ini menyebalkan!.
"Tidak apa apa Hyung, kita akan beristirahat sejenak sebelum menemui putra mahkota lalu kita bisa berjalan jalan setelah itu" Lock menggenggam tangan lunglai Hyung merahnya, berharap pemuda itu dapat mendengar ucapannya dengan benar.
"Itu benar, dan jangan khawatir urusan anak anak, kita punya orangtua berpengalaman disini" Choi han menunjuk Ron dengan tidak sopan, kening Ron merengut namun tidak mengatakan ucapan penolakan.
"Kamu bisa mempercayakan mereka pada orangtua ini Cale" Senyum Ron sudah cukup untuk Cale, ayah muda itu memejamkan mata, mengantuk setelah minum obat pereda mabuk.
"Tidur nyenyak Cale" Rosalyn berpesan sebelum menutup pelan pintu kamar yang disediakan untuk Cale.
........................................................................
Kericuhan telah terjadi beberapa saat setelah party Choi han meninggalkan kamar. Aiden mengamuk menolak saat digendong dan sebagai adik yang baik, Aron ikut memberontak sambil menangis ketika disuapi bubur oleh Rosalyn. Disisi lain Athalia terbungkam, keringat dingin mengucur dari dahi kecilnya, jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya.
'Siapapun selamatkan aku!' Rupanya bayi malang itu tengah digendong oleh Ron, Athalia mengutuk Choi han keras keras dalam hati karena sudah memberikannya pada Ron dan fokus pada Aron yang masih saja menangis.
"Atha adalah bayi yang manis bukan begitu?" Lock akhirnya berhasil menggendong Aiden yang sesenggukan, sepertinya instingnya sebagai kucing secara tak sadar membuatnya tunduk pada spesies yang lebih superior darinya.
"Benar, dia sangat tenang tidak seperti saudaranya disini" Rosalyn bicara dengan wajah rumit melihat pemandangan Aron menjambak rambut Choi han yang memiliki warna sama dengan rambutnya sendiri sekuat tenaga namun pendekar pedang itu terlihat biasa saja dengan apa yang dilakukan putra tengah Cale.
"Hoho anak ini bahkan lebih tenang dari putraku saat dia masih bayi" Ron tersenyum geli mengingat kenangan masa lalu yang tak terlupakan itu.
"Ayah" Beacrox protes namun Ron hanya tertawa pelan tanpa meminta maaf pada putranya itu, putra kesayangannya.
"Tenanglah, bukannya dia membuka aibmu atau semacamnya" Beacrox melemparkan sadistic side eye nya pada Choi han yang terlalu terbiasa untuk bereaksi.
Jika kalian bertanya dimana Ohn dan Hong, jawabannya adalah mereka juga tertidur dikamar yang sama dengan Cale dengan melingkar dalam bentuk kucing di sofa kamar. Mereka menebus waktu tidur yang tak tercukupi, keduanya tidak bisa tidur semalam karena emosi yang mereka berdua rasakan. Atau lebih tepatnya rasa bahagia berlebih membuat mereka terlalu bersemangat untuk tidur.
Mereka semua tengah duduk melingkar, bersantai meminum teh hangat dan sarapan diatas karpet beludru yang aman untuk bayi. Choi han mengunyah sandwich salmon miliknya dengan Aron menempel dikepalanya, Beacrox dan Ron dengan santai menyantap salad sayurnya, begitu juga dengan Rosalyn yang semangat memakan pai strawberry miliknya.
"Jadi Ron, apakah kamu menemukan sesuatu di sekitar Mansion Tolz?" Choi han mencurigai kediaman itu bukan tanpa alasan, rumor mengenai dunia malam di wilayah Stan dan Tolz telah menjadi rahasia umum. Ditambah Tolz adalah anjing setia Venion Stan sehingga kecurigaan Choi han dapat dimengerti.
"Aku dapat memastikan bahwa rumor mengenai dunia bawah itu benar adanya dan itu memang terhubung dengan Arm, ditambah aku menemukan sesuatu hal yang menjengkelkan kemarin" Sesuatu hal yang menjengkelkan bagi Ron sering berarti bahaya bagi sebagian besar orang, semua anggota party dan Atha yang tak mau ketinggalan info pun memicingkan telinga mereka.
"Aku berhasil masuk kedalam hutan yang menyembunyikan Mansion namun aku tidak berhasil masuk kedalamnya karena ada alat deteksi yang dioperasikan menggunakan sihir" Jika tidak ada alat deteksi sihir sialan itu Ron sudah menghancurkan Mansion terkutuk itu sejak dulu.
"Ketika aku mengawasi pintu masuk, aku mendengarkan suara yang menjijikkan, teriakan nyalang dari seorang anak kecil" Choi han lah yang bereaksi lebih cepat, dia secara tak sadar membocorkan sedikit aura hitamnya yang penuh kebencian dan kemarahan.
"Berani beraninya mereka" Insting alami triplet langsung meronta ronta meminta berlari sejauh mungkin dari bahaya, terutama milik Aron yang sudah berpindah ke pelukan Rosalyn.
"Huaaaa! Ayaaaa!" Aron langsung menjerit memanggil Cale. Jeritan nya tentu mengundang rengekan dari dua saudaranya sehingga mereka bertiga berakhir menangis keras bersamaan.
"Ah... Maaf..." Choi han menunduk, rautnya terlihat amat menyesal.
"Dasar bodoh! Kendalikan dirimu bajingan!" Ron menampar keras kepala Choi han tanpa ragu ragu, Rosalyn juga melakukan hal yang sama dengan sendok kayu ditangannya.
"Bagaimana kita dapat menyelesaikan ini?! Lock juga takut! Kamu pikir kamu dapat menenangkan mereka? Kalau begitu cobalah orang sial!" Pemandangan Rosalyn memaki adalah sebuah peristiwa yang langka, itu tandanya dia benar benar marah.
Rosalyn terus mengomel sementara Ron bekerja keras untuk menenangkan empat anak yang ketakutan. Mereka semua bahkan melupakan apa yang mereka bicarakan sebelumnya.
Disisi lain Cale lega dia dapat beristirahat dengan tenang ditemani dua anaknya yang lain...
...........................................................................
Aloha~ Hai Hai readers Oci tersayang, kita udah lama gak ketemu ya wkwk semoga masih ada yang nungguin
三三ᕕ( ᐛ )ᕗ
Oci minta maaf kalau chapter ini banyak plot hole nya karena jujur Oci nulisnya agak buru buru di tengah tengah rutinitas, semoga masih layak dibaca yaa 😁
See you later Guys~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro