9 - 🖇
-
" rumah siapa yang besar ni jae ? " taeyong ternganga melihat rumah yang besar seperti istana .
" mari masuk kita cakap dekat dalam " jaehyun menarik taeyong masuk ke dalam .
" wahhhh macam mana jae boleh ada rumah semewah ni " taeyong duduk di sebelah jaehyun .
" ni semua pemberian appa org sebelum dia meninggal dunia , winwin pun ada jugak tapi tak sebesar rumah orang " ujar jaehyun .
" habis kenapa tak duduk sini je korang satu keluarga ? "
" omma taknak sebab rumah dulu yang kami menginap adalah rumah yang appa sendiri bina dulu kecik sangat tapi lama lama rumah tu dah besar luas dan cantik . omma sayang jadi omma tak pindah " jelas jaehyun .
" tapi rumah ni mesti jae jarang dudukkan kenapa takda habuk ? " taeyong mengusap usap sofa .
" sebab rumah ni ada pembantu rumah "
" berapa orang ? "
" 5 orang je sebab org tak ramai ramai "
" boleh ke hyung tinggal kat sini tak menyusahkan jae ke ? "
jaehyun meraih lembut kedua tangan taeyong dan mengusap .
" anggap je kat sini lah tempat kita berteduh sampai kita kahwin sampai kita ada ramai anak cucu " kata jaehyun .
taeyong menunduk malu , belum sempat 1 minggu hubungan mereka sudah difikir tentang anak cucu pula .
" mari org tunjuk tempat tidur kita dekat mana "
" ini bilik kita berdua ! " jaehyun memeluk taeyong .
" tapi jae baju hyung kan tinggal dekat rumah sana "
" takpalah baju org ni belambak hyung pakai lah nanti kalau kita gi shopping hyung beli je baju hyung banyak banyak " kata jaehyun .
" hyung takda duit " taeyong menunduk bermain jari jari nya .
" hyung , sekarang org lah yang bertanggungjawab dekat hyung sekarang ni org juga yang culik hyung . jadi kalau hyung nak apa apa cakap je org beli ataupun.. " jaehyun menekup pipi taeyong .
" macam mana hyung cuba membebankan jae je ? "
" hyung ! jangan sesekali cakap macam tu lagi ! org tak suka ! faham ! " kata jaehyun sedikit dingin .
" hisk~maaf " taeyong menangis .
" ahh mianhe org tak bermaksud marah hyung " jaehyun segera memeluk taeyong .
" jangan menangis lagi dah hyung mesti laparkan sebab tak makan lagi , jom kita turun pergi makan " jaehyun mendukung taeyong seperti ini .
sesampai di meja makan mereka duduk di kerusi dan masih kekal dalam posisi yang sama .
" bila masa ada makanan dekat atas meja ni ? tadi takda pun " taeyong hairan .
" magic ~ "
" ada ada jelah jae ni ! " taeyong memukul lembut bahu jaehyun .
" hihi nahh sekarang makan , nak org suapkan ke atau hyung makan sendiri ? "
" er urm...n-nak suap " taeyong mengalihkan pandangan nya dari jaehyun .
plis- jaehyun berasa seperti ada yang mahu terkeluar dari dada nya sekarang ini . jaehyun menahan geram melihat kecomelan taeyong .
" eee jangan lah comel sangat org geram ! " jaehyun mengigit pipi taeyong .
" ummm cepat lah suap lapar ni " sebelah tangan taeyong memegang perut nya .
" okayy hyung ! " jaehyun mula sesi menyuap taeyong .
" erm jae tak sekolah ke harini ? nanti terlewatkan ilmu macam mana ? tahun depan nak spm dah " tanya taeyong .
" mungkin harini tak , org tak sanggup nak tinggalkan hyung sorang sorang "
" ish hyung okay jelah , jae tu hah kena lah jugak fikir pasal diri sendiri . hyung bukan nya kecil lagi nak kena jaga rapi . hyung tua lagi dari jae "
" tapi org risau lah hyung , mana tau kalau jadi apa apa ke dekat hyung macam mana " jaehyun memeluk erat taeyong .
" jae kan sayang hyung apa salah nya kalau dengar cakap hyung sekali ni "
" haih yelah hyung " pasrah jaehyun .
" okayy cepat sambung suap "
-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro