BAB 32
Sepulangnya Mia,Fahim dan Putra,mereka bertiga dikejutkan kedatangan Irfan dan Inara serta anaknya...
Tuan Daniel memberikan isyarat kepada Mia agar duduk di situ...Mia hanya sekadar menurut begitu juga dengan Fahim dan Putra...
"Ada apa?"Mia bersuara,menyoalkan kedatangan Irfan dan Inara...
"Tahniah...Saya baru je tahu yang awak dah kahwin..."Ucap Irfan dengan nada yang gembira...
"Terima kasih..."Fahim membalas seraya menghadiahkan senyuman kepada Irfan dan Inara...
"Saya nak pergi dapur...Nak buatkan air untuk korang..."Ujar Mia dengan dingin...
Mia beredar ke dapur untuk membuat minuman...Inara juga turut pergi ke dapur untuk membantu Mia...
Setibanya di dapur,Inara berdiri di samping Mia...
"Saya nak minta maaf...Saya dah buat salah dekat awak dengan Irfan..."Inara bersuara dengan lembut...
"Takpe..."Balas Mia sepatah sambil tangannya sibuk mengacau air di dalam jag...
Setelah selesai,Mia beredar dari situ dengan sedulang minuman dan semangkuk biskut yang terdapat di rumah...
"Jemputlah..."Pelawa Mia seraya meletakkan dulang tersebut ke atas meja...
Mereka semua mengambil secawan teh dan meminumnya dengan penuh sopan...Mia kembali duduk di sebelah Fahim...
"Kami datang ni sebab nak bagi jemputan...Kami nak kamu semua datang ke majlis hari lahir anak kami,Kaisara..."Terang Irfan panjang lebar...
Kad jemputan dihulurkan kepada Tuan Daniel...Kad jemputan itu bertukar tangan...Tuan Daniel memandang kad jemputan tersebut...
"InsyaAllah,kami sekeluarga akan datang..."Ucap Tuan Daniel dengan tenang...
Setelah selesai berbual,Irfan dan Inara pulang ke rumah...
.
.
.
.
Fahim memandang Mia yang sedang membaca novel di meja belajarnya...Direnungnya tak lepas...
"Kenapa?"Soal Mia kehairanan...
Fahim bangkit dari duduknya dan mendekati Mia...Dipegangnya bahu Mia dengan kemas...
"Comellah,isteri saya ni...Harap-harap,rambut awak ni hanya untuk saya seoranglah..."Pinta Fahim dengan lembut...
Mia memandang rambutnya sekilas sebelum kembali memandang Fahim...Dia tersenyum...
"InsyaAllah,kalau Allah izinkan..."Balas Mia dengan lembut...Fahim tersenyum...
Fahim kembali duduk di atas birai katil dan membuat kerja di dalam laptopnya...Mia memandang dirinya di dalam cermin...Tertimbul niatnya untuk bertudung...
Tbc...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro