Mia hairan...Kenapa setiap kali Irfan mendapat panggilan telefon,Irfan akan berlari masuk ke dalam tandas?Adakah Irfan sembunyikan sesuatu daripadanya?

Irfan keluar dari bilik air setelah selesai berbual melalui telefon...Mia dapat melihat riak risau dan gelisah yang terpapar di wajah Irfan...Irfan raup mukanya dengan agak kasar...Keluhan dilepaskan...

"Kenapa?Awak ok tak?"Risau Mia dibuatnya...

"Tak ada apa-apa..."Irfan garu kepala yang tak gatal...

"Saya nak kena pergi kerja beberapa hari ni...Sayang boleh tinggal sini sorang-sorang?"Sambung Irfan lagi...

Mia mengukirkan senyuman yang paling manis yang pernah dilihat oleh Irfan setakat ini...

"Mestilah boleh...Berapa lama awak pergi ni?"Soal Mia ingin tahu...

"Dalam dua bulan macam tu...Sayang boleh tunggu saya,kan?"Irfan risau...Hatinya tidak tentu arah...

"Mestilah Mia boleh tunggu awak...Kalau Mia sanggup tunggu awak sampai 10 tahun,apalah sangat dengan dua bulan ja..."Jelas Mia dari lubuk hatinya...

Mungkin,dia akan berasa rindu tetapi itu sudah biasa baginya...

Irfan mengucup dahi Mia dengan lama...

"Terima kasih,sayang...Saya minta maaf kalau ada buat salah dekat awak,sayang...I'm not perfect..."Sebak sahaja Irfan mengucapkan kata-kata itu...

Mia memegang pipi Irfan...Diusapnya lembut...

"Tiada sesiapa pun yang sempurna...Semua orang ada kelemahannya tersendiri...Kita lengkapkan satu sama lain...Itulah maksudnya pernikahan kita...Penyatuan di antara dua hati..."Panjang lebar Mia berkata...

Air mata Irfan gugur jua akhirnya...Mia sekali lagi menjadi hairan...

"Sayang akan terima saya kalau saya buat silap,bukan?"Irfan kembali menyoal...Mia mengangguk...

Mia menyeka air mata Irfan...Sungguh sakit hatinya melihat keadaan Irfan sekarang ini...
.
.
.
.
.
Inara selamat tiba di Malaysia...Kaca mata hitam yang dipakai kini dilepaskan...Dia menghirup udara segar di Malaysia buat kali pertama...

"Selamat datang,Cik Inara..."Sapa seorang bodyguardnya itu...

"Cik Inara nak pergi mana?Biar saya hantarkan..."Sambungnya lagi...

"Rumah keluarga Tuan Edra..."Balas Inara...Bodyguard itu membalas dengan anggukan...

Tbc...