Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

017

nara

taeyong menceritakan dari a - z cemana dia boleh tau yang aku ni adik dia . aku malas nak sebut nama dia putera taeyong so aku panggil taeyong ajelah . jimat sikit words .

" jadi , nara ni adik tuanku ? " taehyung menyoal . eh dia ni . dah terang lagikan bersuluh taeyong cakap aku adik dia . nak aku suluh mentol kat muka tu dulu ke baru nak percaya ?

" nae . adik tiri . ayahanda puteri nara kahwin dengan bonda beta waktu beta 6 tahun . beta tau hal ni pun dari seorang nenek . tu sebab beta datang sini , nak bawa adinda beta pulang ke istana "

usai taeyong menghabiskan kata - katanya , aku dan taehyung pun saling berpandangan .

" saya -- eh dinda kena pulang ke istana dengan kanda ? " untuk kali tah ke berapa aku tersasul lagi . aku kekok doh guna dinda - kanda ni . panggilan macam suami isteri padahal adik - beradik .

taeyong mengangguk . aku mengetap bibir . taehyung pula langsung tak bersuara .

patut ke aku ikut taeyong balik ? tak salah kan aku ikut sebab dia kan abang aku even bukan abang sebenar ? tapi taehyung macamana ? aku dah takkan jumpa taehyung lagi ke lepasni ?

" kenapa ni ? dinda taknak ikut kanda balik ? jangan risau . kalau ada yang tegur topeng dinda masa kat istana nanti , kanda akan tolong nae ? "

aku mengeluh berat seraya muka kacak taehyung itu ku tatap .

taehyung , tolonglah aku . cakaplah kat taeyong yang kau taknak aku pergi . ala - ala k - drama gitew . nanti kau juga yang sunyi kalau aku takde en ~

" nara , saya tau saya hensem tapi janganlah tenung lama - lama . nanti lambat pula awak nak balik istana "

lidah aku terkelu . dia tak boleh baca ke air muka aku ni yang aku taknak pergi huh ? ke dia memang tak kesah langsung ?

" dinda , pergilah persiapkan barang . kita akan berangkat ke istana sekejap lagi " ujar taeyong . aku mengangguk lemah . sian pula dia susah payah datang istana ni kan jadi aku kena akur jelah .

-

nobody

" selamat jalan , tuanku ! mesti halmeoni park gembira dengar berita ini hiks " dayang istana melambaikan sapu tangannya sebagai tanda selamat tinggal buat nara .

di sisi kiri dan kanan dayang istana itu , terdapat dua ketul manusia yang sedang berdiri di sampingnya . taehyung dan juga chef istana .

walaupun peristiwa di chap 4 sudah berlalu , tapi taehyung dan chef itu masih lagi tidak berpuas hati sesama sendiri . oleh itu , mereka langsung tidak bertegur sapa ketika ini .

" terpaksalah patik berhenti jadi tukang masak kat sini . kan dua orang yang bukan mahram takleh duduk sebumbung ~ "

lengan chef dipukul manja oleh dayang istana . wanita itu tersengih malu . putera taeyong dan nara yang berada di hadapan mereka sudahpun memandang jijik terhadap dua orang tua tu .

taehyung ? dia buat - buat tak nampak je .

" ehehehehem ! dinda , dah siap dah ? " sengaja putera taeyong menjadi spoiler dalam drama murahan tibitiga itu . nara tergelak kecil seraya menganggukkan kepala .

" dah ! " kata nara walaupun sebenarnya dia takde pun persiapkan apa - apa .

taeyong memandang adiknya hairan . biar betul dah siap ? tengok tangan tu kosong je tak bawa pape .

putera itu ingin menyoal mengapa nara hanya membawa diri sahaja tapi bila difikirkan balik yang gadis itu tinggal di istana serba usang itu , terbatal niatnya untuk bertanya .

mungkin hidup nara di istana usang itu tak macam anak raja . tiada pakaian , tiada kemudahan -- sang putera faham akan kesusahan hidup si adik .

" semua dah siap kan ? jom kita gerak . HORSEOK ! MARI SINI KUDA KESAYANGAN BETA ! "

horseok yang sedang menjamah rumput itu pun berjalan menuju ke arah taeyong apabila namanya diseru oleh sang putera . sampai saja di sebelah putera itu , bulu putihnya dibelai lembut .

taeyong kemudian menghulurkan tangan kanannya kepada nara , ingin memimpin gadis itu untuk naik ke belakang horseok . nara sekadar menurut . abang sendiri kot . buat pe nak takot kan ?

bila dah naik atas horseok , nara jadi gelabah . ini first time dia naik kuda . dah la tinggi semacam sampaikan dia pun gayat .

" tinggi la -- ARGHH ! "

" YAH DINDA ! DUDUK BETUL - BETUL ! "

chef , dayang istana dan taehyung sekadar memerhatikan sahaja gelagat kedua adik - beradik itu . taehyung mengemamkam bibirnya . dia dilanda sebuah perasaan ,

cemburu .

dia cemburu dengan putera taeyong . bila dibandingkan putera itu dengan dirinya yang begitu kekampungan , mulalah dia diserang low self - esteem .

bukan itu sahaja , dia juga cemburu bila taeyong begitu rapat dengan nara . entah kenapa dia perlu cemburu sedangkan taeyong dan nara itu adik - beradik .

" beta ucapkan ribuan terima kasih sebab dah jagakan adinda beta . kami pergi dulu " taeyong menunduk hormat . setelah itu , dia lantas menaiki horseok dan duduk di depan nara .

belakang badan horseok ditepuk dan kuda itu pun dengan lincahnya berlari meninggalkan perkarangan istana lama itu . nara memeluk erat pinggang abangnya kerana takut terjelepok di atas tanah .

taehyung mengeluh . anak matanya masih kekal menghantar pandangan ke arah kedua beradik yang sudah semakin menjauh itu .

-

alololo sendu je hidup taehyung nih . takde yang nak bagi dia lolipop ke ? cian die ~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro