008
nobody
" asal tak buka lagi topeng tu ? tak panas ke ? "
wanita berusia 20 - an yang sedang menikmati milkshake menyoal . gadis bertopeng yang disoalnya masih fokus memerhati pemandangan perkampungan dari rooftop istana tempat nara tinggal .
" young ? annyeonghaseyo , nampak tak unnie kat sini ? eh takkanlah topeng tu tutup mata young sekali -- "
" young dengar , yuha unnie . young dengar "
gadis berjubah hitam dan bertopeng bernama young itu menyilangkan tangannya di dada . kasut tumit tinggi yang terselindung di sebalik jubah ditanggalkan . terserlahlah kependekan sebenar gadis itu .
" maseh bagi pinjam kasut ni , unnie . terasa la juga diri ini macam anak dato en pakai kasut tumit tinggi "
" ha yelah . cheonma " yuha mengukir senyuman manis . bersyukur jugalah dia bila yang si young tak biarkan dia bercakap sensorang .
" oh ya . unnie nak tanya ni . manusia mana yang young bawa masuk dalam cite ni ek ? " sambung yuha . young lantas menoleh ke arah yuha .
" kalau tak silap , nama dia lee nara . senior tahun akhir kat sekolah young . dialah yang pegang buku tu . wae ? "
" young tak kesian ke kat dia ? unnie rasa dia masih terkejut kot . yelah , bangun - bangun je tiber dah dekat dunia jaman dulu - dulu . muka pun tiba - tiba haprak . asal tak young je yang jadi heroin huh ? "
" wuuuu taknak taknak . habis duit young tau beli produk aliff syukri , dato vida pe semua untuk jaga muka . kalau young yang jadi heroin , muka young yang hancur "
" young juga yang pergi tulis fanfic yang heroin muka macam shrek . ha sape punya salah ? "
pertengkaran mulut antara yuha dan young bermula . hampir sahaja kasut tumit tinggi milik yuha dibaling young ke bawah . nasib mahal .
" young dapat inspirasi untuk fanfic ni dari lagu the truth untold . ala yang bitiyesh nyanyi tu . eh dahlah , unnie pergilah balik . young nak pergi pantai jap "
young cuba menepuk bahu yuha yang lebih tinggi darinya . senyuman kecil terukir di sebalik topeng yang dipakai gadis itu .
" menghalau nampak . hm k unnie pergi dulu . nak gi dating ngan bang jeman . bye "
sempat yuha melambaikan tangannya sebelum dia menghilang di dalam kepulan asap - asap tebal . young mengalihkan semula pandangannya ke arah perkampungan . topeng yang dipakai ditanggalkan .
" kau ni terlalu cantik untuk aku tanggalkan tau . makaseh ye yuha unnie sebab buatkan topeng ni pastu jadikan cerita yang young tulis jadi realiti . apalah resepi yang unnie letak dalam air rebusan tu ek ? "
young bermonolog di dalam hati . topeng itu dipeluknya erat bagaikan patung teddy bear .
-
" h - halmeoni jalan kaki je ke ? "
wajah nara tampak kerisauan . halmeoni park mengukirkan senyuman sambil mengusap lembut rambut nara agar cucu tunggalnya itu tidak merasa risau .
" halmeoni datang sini pun jalan kaki juga . jangan risau sangat la " ujar halmeoni park . nara mengangguk tanda mengerti .
" jalan baik - baik tau , halmeoni ? " balas nara penuh prihatin . walaupun halmeoni park ni bukanlah nenek kandungnya , tapi rasa hormat terhadap orang tua mesti ada .
nara melambaikan tangan kanannya ke arah halmeoni park yang sudah pun memulakan perjalanan untuk pulang . setelah bayangan wanita itu hilang , nara pandang sekeliling .
ini adalah pertama kali gadis itu menjejakkan kakinya di tempat dia berpijak kini iaitu pintu gerbang istana . pintu yang agak usang namun tinggi bukan main kalah tinggi kwang soo .
pemandangan sebuah kampung kecil juga dapat dilihat daripada pintu tersebut . istana yang diduduki nara ini adalah terletak di atas bukit .
sedang anak dara ini leka menikmati udara segar , gegendang telinganya disapa dengan sebuah bunyi yang berasal dari semak .
sesssesesesssese ~
ok nampaknya sound effect tak menjadi ya kawan - kawan .
" uish bunyi pe tu ? "
nara menjongketkan kening . kaki kirinya ditapakkan keluar namun langkahnya mati apabila seseorang menahan lengannya .
" tuanku nak ke mana ? "
soalan yang diutarakan membuatkan nara menoleh ke belakang . kelibat seorang wanita yang pernah memberinya secawan susu menyapa pandangan .
" erm -- keluar ? " ragu - ragu nara menjawab soalan wanita itu .
" yelah tapi ke mana ? tuanku cuma boleh pergi dekat kawasan istana ni je . gi kampung , takleh -- "
" EH ASAL LAK TAK BOLEH ? "
nara mula naik berang . lepas je halmeoni park tanya dia nak ke tak keluar jalan - jalan , dia pun beria kata ya . teringin nak tengok kampung tu . tapi tah nape , tetibe sekarang cakap tak boleh .
" h - halmeoni park yang tak bagi ... "
wanita itu menundukkan wajah . walaupun nara mengenakan topeng , tetap juga wanita itu berasa gerun untuk memandang nara . dia tau gadis itu kini sedang marah dan mungkin mukanya lebih menggerunkan .
mendengar jawapan daripada wanita itu , nara mulai rasa pelik . kejap boleh , kejap tak boleh . senanya boleh ke tak ?
" whatever la "
nara pun merentap tangannya semula lalu bergegas menuju ke semak samun . wanita itu mula dilandai kerisauan apabila melihat nara dengan selamba badaknya berkaki ayam main redah je semak tu .
" TUANKU ! JAGA - JAGA ! ADA DURI KAT SANA TU ! "
jari - jemari dibawa ke mulut . giginya menggigit kuku tanda resah . degil betul la anak raja sorang ni hm .
-
akulah tu si gadis bertopeng pemberi plastik BAHAHAHA . aku pun nak gak jadi cast kat sini kiukiu ~
anyway , aku pinjam nama kau ek chimday_ . takpe en XD
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro