Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

008

nobody

" asal tak buka lagi topeng tu ? tak panas ke ? "

wanita berusia 20 - an yang sedang menikmati milkshake menyoal . gadis bertopeng yang disoalnya masih fokus memerhati pemandangan perkampungan dari rooftop istana tempat nara tinggal .

" young ? annyeonghaseyo , nampak tak unnie kat sini ? eh takkanlah topeng tu tutup mata young sekali -- "

" young dengar , yuha unnie . young dengar "

gadis berjubah hitam dan bertopeng bernama young itu menyilangkan tangannya di dada . kasut tumit tinggi yang terselindung di sebalik jubah ditanggalkan . terserlahlah kependekan sebenar gadis itu .

" maseh bagi pinjam kasut ni , unnie . terasa la juga diri ini macam anak dato en pakai kasut tumit tinggi "

" ha yelah . cheonma " yuha mengukir senyuman manis . bersyukur jugalah dia bila yang si young tak biarkan dia bercakap sensorang .

" oh ya . unnie nak tanya ni . manusia mana yang young bawa masuk dalam cite ni ek ? " sambung yuha . young lantas menoleh ke arah yuha .

" kalau tak silap , nama dia lee nara . senior tahun akhir kat sekolah young . dialah yang pegang buku tu . wae ? "

" young tak kesian ke kat dia ? unnie rasa dia masih terkejut kot . yelah , bangun - bangun je tiber dah dekat dunia jaman dulu - dulu . muka pun tiba - tiba haprak . asal tak young je yang jadi heroin huh ? "

" wuuuu taknak taknak . habis duit young tau beli produk aliff syukri , dato vida pe semua untuk jaga muka . kalau young yang jadi heroin , muka young yang hancur "

" young juga yang pergi tulis fanfic yang heroin muka macam shrek . ha sape punya salah ? "

pertengkaran mulut antara yuha dan young bermula . hampir sahaja kasut tumit tinggi milik yuha dibaling young ke bawah . nasib mahal .

" young dapat inspirasi untuk fanfic ni dari lagu the truth untold . ala yang bitiyesh nyanyi tu . eh dahlah , unnie pergilah balik . young nak pergi pantai jap "

young cuba menepuk bahu yuha yang lebih tinggi darinya . senyuman kecil terukir di sebalik topeng yang dipakai gadis itu .

" menghalau nampak . hm k unnie pergi dulu . nak gi dating ngan bang jeman . bye "

sempat yuha melambaikan tangannya sebelum dia menghilang di dalam kepulan asap - asap tebal . young mengalihkan semula pandangannya ke arah perkampungan . topeng yang dipakai ditanggalkan .

" kau ni terlalu cantik untuk aku tanggalkan tau . makaseh ye yuha unnie sebab buatkan topeng ni pastu jadikan cerita yang young tulis jadi realiti . apalah resepi yang unnie letak dalam air rebusan tu ek ? "

young bermonolog di dalam hati . topeng itu dipeluknya erat bagaikan patung teddy bear .

-

" h - halmeoni jalan kaki je ke ? "

wajah nara tampak kerisauan . halmeoni park mengukirkan senyuman sambil mengusap lembut rambut nara agar cucu tunggalnya itu tidak merasa risau .

" halmeoni datang sini pun jalan kaki juga . jangan risau sangat la " ujar halmeoni park . nara mengangguk tanda mengerti .

" jalan baik - baik tau , halmeoni ? " balas nara penuh prihatin . walaupun halmeoni park ni bukanlah nenek kandungnya , tapi rasa hormat terhadap orang tua mesti ada .

nara melambaikan tangan kanannya ke arah halmeoni park yang sudah pun memulakan perjalanan untuk pulang . setelah bayangan wanita itu hilang , nara pandang sekeliling .

ini adalah pertama kali gadis itu menjejakkan kakinya di tempat dia berpijak kini iaitu pintu gerbang istana . pintu yang agak usang namun tinggi bukan main kalah tinggi kwang soo .

pemandangan sebuah kampung kecil juga dapat dilihat daripada pintu tersebut . istana yang diduduki nara ini adalah terletak di atas bukit .

sedang anak dara ini leka menikmati udara segar , gegendang telinganya disapa dengan sebuah bunyi yang berasal dari semak .

sesssesesesssese ~

ok nampaknya sound effect tak menjadi ya kawan - kawan .

" uish bunyi pe tu ? "

nara menjongketkan kening . kaki kirinya ditapakkan keluar namun langkahnya mati apabila seseorang menahan lengannya .

" tuanku nak ke mana ? "

soalan yang diutarakan membuatkan nara menoleh ke belakang . kelibat seorang wanita yang pernah memberinya secawan susu menyapa pandangan .

" erm -- keluar ? " ragu - ragu nara menjawab soalan wanita itu .

" yelah tapi ke mana ? tuanku cuma boleh pergi dekat kawasan istana ni je . gi kampung , takleh -- "

" EH ASAL LAK TAK BOLEH ? "

nara mula naik berang . lepas je halmeoni park tanya dia nak ke tak keluar jalan - jalan , dia pun beria kata ya . teringin nak tengok kampung tu . tapi tah nape , tetibe sekarang cakap tak boleh .

" h - halmeoni park yang tak bagi ... "

wanita itu menundukkan wajah . walaupun nara mengenakan topeng , tetap juga wanita itu berasa gerun untuk memandang nara . dia tau gadis itu kini sedang marah dan mungkin mukanya lebih menggerunkan .

mendengar jawapan daripada wanita itu , nara mulai rasa pelik . kejap boleh , kejap tak boleh . senanya boleh ke tak ?

" whatever la "

nara pun merentap tangannya semula lalu bergegas menuju ke semak samun . wanita itu mula dilandai kerisauan apabila melihat nara dengan selamba badaknya berkaki ayam main redah je semak tu .

" TUANKU ! JAGA - JAGA ! ADA DURI KAT SANA TU ! "

jari - jemari dibawa ke mulut . giginya menggigit kuku tanda resah . degil betul la anak raja sorang ni hm .

-

akulah tu si gadis bertopeng pemberi plastik BAHAHAHA . aku pun nak gak jadi cast kat sini kiukiu ~

anyway , aku pinjam nama kau ek chimday_ . takpe en XD

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro