20 - 🖇
-
jeno menoleh ke arah bunyi tembakan yang berada di belakang nya itu .
" j..jaemin ? " jeno melihat jaemin juga menoleh ke belakang .
" JISUNG ! " teriak jaemin lalu berlari mendapatkan jisung .
habis darah mengalir pada baju jaemin tapi dia tidak kisah yang penting sekarang adalah adik saudara nya yang terketar kesakitan selepas di tembak .
" mianhe hyung " kata kata terahir dari jisung sebelum dia menghembuskan nafas terakhir nya pada pukul 10 pagi .
" jisung hisk...bangun ! " jaemin menggoyangkan tubuh jisung yang sudah tidak ada roh .
ramai orang yang berada disitu terkejut melihat segala nya yang berlaku dengan hanya sekelip mata sahaja .
jeno yang terkejut juga itu memandang kesemua orang yang berada di airport itu dan dia menangkap seorang yang begitu curiga sekali .
dengan sepantas kilat jeno mengejar lelaki yang mencurigai itu .
-
" keluarga park jisung ? "
" saya abang saudara dia " jaemin meluru pada doktor yang baru sahaja keluar dari bilik pemedahan .
" maafkan saya sangat sangat , kami pihak hospital sudah bertukus lumus menyelamatkan park jisung akan tetapi tuhan lebih menyayangi nya . jisung telah disahkan meninggal dunia di tempat kejadian , begitu juga dengan anak di dalam perut nya " jelas doktor .
" haish doktor ni jangan lah buat content prank time time macam ni , mana jisung biar saya jenguk dia " kata jaemin tidak terima dengan pernyataan itu .
" jaemin... " jeno hanya mampu menahan jaemin yang sedang meronta ronta .
" LEPAS AKU NAK TENGOK JISUNG !! " jerit jaemin .
pada masa itu juga mayat jisung diusung keluar dari bilik pemedahan oleh nurse nurse . jaemin terlepas dari tahanan jeno dan berlari memeluk mayat jisung .
" jisung-ah , bangun lah kenapa muka pucat ni hurm...mana pakaian jisung ni sexy sangat lah banyak chocolate bar hisk " tangis jaemin .
" nana..jisung dah takda na lepaskan jisung bagi nurse uruskan mayat nya " jeno cuba memujuk jaemin .
" hyung kenapa jisung taknak bangun ! hisk hisk "
" sayang nana jisung dah meninggal dunia jadi dia dah tak boleh nak buat apa apa "
setelah jeno dapat menarik jaemin jauh dari jisung , nurse yang lain menyorong katil yang di baring jisung itu .
-
" tidakkk anak omma !!! " teriak puan park .
" jisung ! hiskk " begitu juga tuan park .
jaemin hanya menatap sendu kedua ibu bapa park jisung itu .
" NI SEMUA SALAH KAU JALANG " puan park berlari ke jaemin dan menolak nya .
jeno naik berang melihat isteri nya di tolak hingga terjatuh . sejurus itu jeno membantu jaemin untuk bangun .
" kau kata salah isteri aku ?! " dingin jeno .
" YA !! "
" heh kau jangan nak berlindung di sebalik topeng lah anak kau dah mati masih lagi nak berlakon "
" TAK KERANA SI BODOH TU ANAK AKU TAKKAN MATI ! PATUT NYA DIA YANG KENA TEMBAK " teriak tuan park .
" huh...i don't think korang ada dekat airport tadi . so macam mana korang tahu yang patut nya jaemin yang kena tembak ? " kata jeno .
kedua park itu hanya mendiam dan termenung .
" pft..ahh termasuk dalam jerat sendiri kesian " sindir jeno lalu menarik jaemin keluar dari situ .
setelah itu sekumpulan anggota polis menyerbu tempat pengebumian .
" park hyunji dan park geonsil kamu berdua di tangkap atas pembunuhan yang dirancang tapi tidak menjadi kerana nasib yang malang "
skip
" jaemin " panggil jeno .
" ya ? "
" nana okay ? " jeno memeluk jaemin dari belakang .
" heee nana okay je lah cuma tu lah rindu dekat jisung , dia yang selamatkan nyawa nana "
" aniyaa , kalau dia tak buat macam tu nana yang akan mati . lagipun semua tu dia yang rancang dengan family dia "
" nana takut hisk " jaemin menyembamkan wajah nya di dada jeno .
" jangan takut hyung kan ada , biar hyung yang lindung nana kalau ada apa apa jadi . siapa yang berani buat nana hyung sakit hyung akan cincang mayat dia " kata jeno dengan yakin .
jaemin menumbuk lembut dada jeno dan mengeratkan lagi pelukan yang hangat hingga membuaikan nya ke alam mimpi .
-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro