+04 | Nice to meet you too
Yoonji menanggalkan kasutnya dan diletakkan ke atas rak. Rambut pendeknya diselak kebelakang dan dia melangkah masuk ke dalam rumah.
" Ommaaaaaaa ~~~~~~~ "
" Eoh Yoonji? " kelihatan kepala Puan Min muncul sebalik dinding dapur. Yoonji memandang Puan Min.
" Mwohae? "
" Omma tengah buat moist cake untuk makan malam nanti. Lepas makan malam laa baru omma hidang. " kata Puan Min tersengih. Yoonji mengangguk kepalanya.
" Ohh ya.. Yoongi oppa perg-- "
" Abang kamu baru je balik tadi. Sebelum kamu balik, dia dah sampai duluan. " Yoonji membulatkan matanya.
" KATA TADI PERGI STUDY GROUP -_- MEMANG TIDAK BOLEH DIPERCAYAI SUNGGUH. "
***
Yoonji mengeringkan rambutnya yang basah. Sedang sibuk mengeringkan rambut, tiba tiba pintu diketuk.
" Masuk. " kata Yoonji tanpa menoleh. Pintu dibuka dan seorang lelaki yang bergelar abangnya masuk. Yoonji menoleh dan wajahnya mula berubah pelik.
Takde ribut, takde tsunami tiba tiba datang bilik orang kenapa? Bukan sepatutnya timing sekarang dia atas katil buat kilang air liur ke?
" Apa? "
" Sama ada kau nak ikut atau tidak, kau kena ikut juga. " kata Yoongi. Yoonji menyepetkan matanya, hair dryer ditangan nya digenggam.
" Straight to the point please? "
" Ikut aku pergi library kejap lagi. No excuse. " kata Yoongi dingin lalu dia memusingkan badannya untuk beredar.
" T-tapi, opp-- "
Tup!
" Pa? Hish.. Dia ni.. Baru aku nak berangan mimpi indah awal awal ni. Ergh.. " Yoonji mengeluh dan menyambung kembali 'kerja'nya. Mungkin selepas 'kerja'nya selesai, dia akan tukar baju.
Kalau dibantah arahan Yoongi tu, mengadu omma pula kurang ajar dengan abang. -_- Nama je swag, tapi huh.. Well, anak lelaki kesayangan omma kan.
***
» Skip ( Library )
" Buka juga library malam malam ye? " Yoonji meninjau ninjau suasana library yang besar dan terang dihadapannya. Yoongi tidak melayan dan mendahului Yoonji.
" Oppa, bukan kau kata kau pergi tad-- "
" Ketua kumpulan aku cancel kan sebab dia ada hal petang tadi. So dia kata malam pergi sini. " jawab Yoongi tanpa memandang Yoonji.
Ditolak pintu library itu dan Yoongi meletakkan begnya ke tempat simpan barang . Yoonji tidak membawa apa apa selain phone nya.
" Kau pergilah merayau. Tapi jangan dekat luar. " pesan Yoongi sebelum beredar. Yoonji hanya angguk faham dan mereka berdua berpisah ke tempat yang bertentangan.
» Fast forward..
Yoonji mengambil buku dari salah satu rak disitu. Dibelek belek, dan disimpan kembali. Tak berminat mungkin?
" Boring nya.. " keluh Yoonji. Apa tidak, dekat sejam dia di sini. Semua dia dah puas jelajah. Yoonji menundukkan kepalanya dan berjalan malas.
BAK!
" Adehh.. " tiba tiba ada satu buku terjatuh mengena ke atas kepalanya. Yoonji memandang geram sekelilingnya namun tiada sesiapa. Dan anehnya, buku tu jatuh dari rak yang tinggi. Siapa yang jatuhkan buku itu?
" Takkan ada penunggu tempa-- "
" Hey awak ok!? " tiba tiba ada seseorang menghampiri Yoonji. Yoonji memandang orang tersebut yang termengah-mengah.
" Eoh.. Saya ok.. Tapi buku ni.. Hmm.. " Yoonji mengutip buku itu dan menyimpan kedalam rak. Orang tersebut hanya tersenyum.
" Ingatkan apa, tiba tiba dengar bunyi jatuh. Hahaha. " orang itu tertawa. Yoonji hanya senyum kecil.
" By the way, awak ni.. Macam kenal ? Ada sorang mukanya macam awak.. Tapi dia lelaki. " kata orang itu. Yoonji mengangkat keningnya.
" Hmm.. Saya tak ingat. " Yoonji hanya tersenyum simpul dan menarik rambutnya ke belakang lalu diklip rambutnya.
" Kalau tiada apa apa, saya pergi dulu. Tapi kalau nak stay dengan saya, come. " kata Yoonji mesra dan jalan mendahului orang itu. Orang tersebut memikir sejenak dan tidak lama kemudian kakinya melangkah mengikuti Yoonji.
" Memandangkan saya bosan dan terjumpa awak. Kita berkenalan ya? Nama awak apa?? " soalnya mesra. Mereka duduk disuatu tempat berdekatan rak. Mereka duduk berdepan.
" Yoonji. Awak? " soal Yoonji sambil mencapai satu buku nipis di rak itu. Dibelek belek buku tersebut.
" Saya Jungkook. Jeon Jungkook. Umur berapa? Saya rasa awak nampak tua dari saya. " kata Jungkook sambil menyepetkan matanya. Yoonji mengembungkan pipinya sedikit.
" 17 tahun. "
" Lie. Mustahil. Muka awak macam lepasan sekolah. 20 keatas. " Yoonji mengeluh kecil, nak sahaja dia hempas Jungkook dengan semua buku buku di rak sebelahnya.
" BOLEH KAU KATA AKU 20 TAHUN KE ATAS? "
" Betullah saya 17 tahun. Kalau awak, berapa tahun? "
" Kita sebaya. Saya 17 tahun juga. " kata Jungkook. Yoonji tergelak kecil sambil menutup mulutnya. Muka Jungkook berubah.
" Kenapa? "
" Muka awak yang nampak fetus ni, 17 tahun? " kata Yoonji. Buku diletakkan semula ke rak. Jungkook menganggukkan kepalanya.
" Fetus? Ya meh? " Jungkook menyentuh kedua pipinya. Yoonji tergelak melihat kelakuan Jungkook dan tanpa dia sedar, dia mencubit pipi kanan Jungkook. Geram mungkin?
Siapa yang tak nak geram cubit pipi Kookie? Author pun dah lama nak sentuh pipi Kookie tau *emoji smirk wechat* also all member xD
" Eoh.. Mian.. Tercubit pula. Saya pantang kalau nampak pipi chubby, geram nak picit. Ehheh. " kata Yoonji sedikit malu. Jungkook yang terkaku sebentar hanya senyum.
" Sokay.. Lembut tangan awak. Ahhaha. Btw awak sekolah mana? " soal Jungkook. Semakin cuba untuk merapati diri dengan Yoonji. Entah kenapa dia terasa selesa bersama Yoonji.
" BST Highschool. "
" Eoh? BST Highschool? Waaa.. "
" Wae? " soal Yoonji apabila melihat reaksi Jungkook . Jungkook mengelengkan kepalanya dan tersengih.
" Takde. Saya pernah dengar nama sekolah tu. "
" Eoh.. Kalau awak? Sekolah mana? "
" JJ Highschool. " jawab Jungkook. Mata Yoonji naik keatas dan kepalanya menyenget.
" Macam tak pernah dengar.. Hmm.. "
" Ehhehe.. JJ Highschool. Jeon Jungkook Highschool. " Yoonji menjeling kearah Jungkook yang tersengih nakal.
" Saya takut kalau kasut ni masuk mulut awak je untuk pertama kali kita kenal. ^^ " Yoonji mengangkat kakinya keatas. Nampak macam lelaki pun ada. Jungkook hanya ketawa tetapi tidak kuat. Library wehh..
" Seriously.. Awak serupa dengan seorang lelaki ni. Muka sama, gaya sama. Cuma perangai tak, i guess. " Jungkook meletakkan dagunya keatas telapak tangan sambil memandang Yoonji.
" Mungkin awak kenal Min Y-- "
" Yoonji. " Yoonji menghelakan nafas lega dan menoleh kearah empunya suara tersebut.
" Tepat pada masanya. Ahahha. " Yoonji bangun dan meregang badannya setelah duduk lama. Yoongi dan Jungkook saling berpandangan. Yoonji melihat mereka berdua saling berganti.
" Tinggi rupanya Jungkook ni dari Yoongi. Fuhh.. " kata Yoonji selamba. Yoongi mendengus kecil dan mengetuk kepala Yoonji.
" Jom balik. " kata Yoongi lalu mendahului Yoonji. Yoonji mengosok kepalanya yang diketuk tadi.
" Bai, Jungkook. Jumpa nanti kalau ada masa! Sebelum tu, hi-5 ! " kata Yoonji sambil mengangkat telapak tangannya. Jungkook tersenyum dan mengangkat tangannya juga.
Yoonji dengan teruja menampar kuat telapak tangan Jungkook. Jungkook terasa bagaikan ada renjatan elektrik dalam badannya.
" BAIBAI, FETUS!! Selamat berkenalan!! " kata Yoonji lalu beredar dari situ. Jungkook memegang tangannya yang memerah akibat tamparan kuat Yoonji tadi. Jungkook mengerang kecil dan senyum walaupun dalam kesakitan.
" B-bai.. Selamat berkenalan juga. "
-
▷ To be continued..
▷ Vote / Comment! ❤
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro