Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

pt.13📚

°°°

aku melangkah menuruni anak tangga dengan pelan. lengan baju kemejaku aku lipat hingga ke siku.

aku merogoh beg bimbitku untuk melihat apa apa yang tertinggal.

tang !

aku mengerutkan dahi.

jam ditangan dipandang sekilas.

5:34 a.m.

selepas kakiku melepasi ruang tamu, aku menghidu bauan menyelerakan yang datangnya dari dapur.

eh sejak bila aku ambik maid ?

aku memasuki dapur, dan melibat kelibat seorang gadis beruniform sekolah sedang berkutat dengan kuali.

" yeo mi ? "

dia menyelitkan rambutnya ke telinga, yeo mi menoleh ke arahku dan tersenyum.

" oh selamat pagi cikgu " katanya dan menghidangkan nasi goreng kimchi keatas pinggan, susu putih yang baru dipanaskan dituang kedalam gelas.

dia menarik kerusi untuk aku duduk.

aku menghampirinya, yeo mi sudah duduk diatas kerusi didepanku.

" erm cikgu maaflah kalau pagi ni, saya dapat masak ni jer. saya bangun lambat tadi. sorry " yeo mi berkata apabila aku sudah melabuhkan punggungku didepannya.

" takpa " jawabku dan mencapai sudu dan menyuap nasi goreng kimchi dengan penuh berselera.

suapan pertama hingga ke akhir, aku tidak berhenti memuji dalam hati.

" kata tak pro " kataku dan menolak pinggan yang sudah licin ke tepi. susu putih yang suan itu aku teguk.

" memang tak pro heh " dia mengusap pipinya.

" sedap " jawabku sepatah

" huh ? "

" sedap, thank you buatkan saya sarapan " kataku dan yeo mi mulai berdiri dari duduknya. pinggan aku dia capai sebelum diletakkan disinki.

" biarkan jer situ, nanti balik boleh cuci jugak kan "

yeo mi yang sudah melipat lengan baju menjawab

" takboleh, lagipun sikit jer ni. balik nanti kan tak sempat. saya ada extra class lagi "

aku hanya memandang belakang badannya.

" saya tunggu luar " kataku dan melangkah keluar.


°°°

aku menyelitkan rambutku ke telinga. uniform sekolahku aku perbetulkan.

aku merogoh beg sandangku mencari buku bio.

" hari ni lambat balik ? "

cikgu taehyung berkata sambil memulas stereng kereta.

" haah, hari ni ada extra class add math. lepastu saya nak ganti tempat myungsoo lagi, hari ni dia sakit. so, kunci library saya yang pegang "

cikgu taehyung hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

" belanja ada ? "

aku memandangnya.

" ada. cikgulah tak payah risau " jawabku dan tersenyum kerahnya.

dia menoleh kearahku sekilas.

" apa pulak yang tak payah risaunya ? kamu tu isteri saya, makan minum dan belanja kamu saya semua yang tanggung. mestilah saya kena ambik tau " cikgu taehyung berkata, aku menunduk memandang skirt ku.

kekok.

" kenapa ? kamu tak suka ke saya-- "

" tak tak. bukan macam tu cikgu... " aku mengusap pipiku, lengan aku gosok pelan.

" hem ? " cikgu taehyung menjongketkan keningnya, dia pelik dan memandangku yang nampak tidak ada keyakinan untuk mengatakan sesuatu.

"... saya malu " jawabku, dan serentak itu, cikgu taehyung tertawa kecil. aku menoleh kearahnya, dia menoleh kearahku, satu senyuman nipis dihadiahkan kepadaku.

" apa yang nak dimalukannya yeo mi hem ? saya ni suami awak, awak tu isteri saya. tak payah nak malu malu dengan saya. just go on, saya akan cuba usahakan apa yang awak nak. so, tolong jangan berdiam diri dan sembunyikan sesuatu dari saya, arasseo ? "

aku terkebil kebil, cikgu taehyung menggeleng gelengkan kepalanya.

" tapi cikgu.. " aku mengetap bibirku

" apa dia ? " dia menoleh kearahku sekilas lagi, masih ada senyuman yang terukir di bibirnya.

" kalau benda tu peribadi ? "

" peribadi yang macam mana ? "

" erm, halahh takkan cikgu tak faham ? peribadi yang-- alaaaa macam mana nak terangkan ni " aku meramas rambutku, wajahku sudah memerah.

" apa dia yeo mi ? "

" macam masalah perempuan em lebih kurang macam tu lah haaa " jawabku, cikgu taehyung yang sudah mengerti akan maksudku itu mengangguk faham.

dia memandang dengan pandangan mata yang sukar untuk ditafsirkan. menggoda ? tidak, bukan itu.

" itu pun kamu nak saya uruskan hem ? " cikgu taehyung mengukirkan senyuman nakal, aku menggigit bibirku.

" bu-bukan " aku memalingkan wajahku ketepi, tidak ingin lelaki itu memandang wajah merah seperti tomato itu.

" saya taulah, nanti kamu uruskan sendiri. saya akan tutup mata saja ya yeo mi ? " katanya sambil tertawa kecil.

yeo mi sudah merah padam wajahnya. cikgu taehyung rupanya seorang yang suka mengusik. menyesal cakap dekat dia.

cikgu taehyung membelokkan kereta dan masuk kedalam kawasan parking. setelah meletakkan kereta ditempat yang betul, enjin kereta dimatikan.

seatbelt dibuka, beg galas dicapai.

" saya pergi dulu cikgu " belum sempat aku ingin membuka pintu kereta, lenganku ditahan dari belakang. aku menoleh ke cikgu taehyung.

dia sedang memegang lenganku dari belakang.

" kenapa tergesa gesa sangat ni ? awak tak nak salam saya selaku suami awak ni ke hem ? " soalnya.

" erk, sa-saya "

cikgu taehyung mendekatkan wajahnya denganku, jantungku sudah berdegup kencang. apa cikgu nak buat ni ?

dahiku dikecup lembut oleh cikgu taehyung. dia mengukirkan senyuman manis. manis yang tersangat hingga kau pun boleh cair.

" cik-cikgu "

cikgu taehyung menyengetkan wajahnya memandang kearahku bukan, lebih tepatnya lagi memandang ke segenap wajahku.

" saya akan bagi awak kiss setiap hari kalau awak tak dengar cakap saya "

aku blur. dia tergelak kecil.

" belajar rajin rajin tau " ucapnya dan mengacakkan rambutku kusut.

" geure, pergilah. " aku mengangguk faham dan cepat cepat keluar dari kereta.

berlama lama dengan cikgu taehyung yang hot tu boleh pecah jantung ni dibuatnya. huffft, nasib tak ada orang nampak.

dalam aku sedang berangan angan pasal cikgu, seorang lelaki dengan sengajanya memanjangkan kakinya.

hampir saja aku hendak tersungkur kalau tidak ada tangan yang menahanku.

lenganku di genggam kemas.

" hyu~ nasib tak jatuh. terima-- "

ayatku tergantung, senyuman yang tadinya mekar terus mengendur dan beransur ansur hilang.

" yah ! " aku melepaskan lenganku dari jungkook, dia tersengih dan bersandar di lokerku sambil berpeluk tubuh.

" nasib tak jatuh kan ? " soal jungkook sengaja, padahal dialah orang yang sengaja cari pasal itu.

" boleh tak awak jangan spoil mood saya pepagi ni " yeo mi berpeluk tubuh, jungkook yang hanya beberapa meter darinya dijeling.

" tak nak " ujar jungkook dan tersengih.

yeo mi mengerutkan dahinya tanda geram dengan jungkook. lelaki itu tersengih puas dengan perbuatannya. kalau ikutkan hati mahu saja dibelasahnya jungkook sekarang.

" kenapa kau tak datang kelmarin hem ? " soal jungkook sambil menundukkan badannya untuk menyamakan ketinggiannya denganku.

" bukan masalah awak. tepilah " yeo mi menolak tubuh jungkook yang sedang menghadang lokernya dengan pelan. jungkook beralih ke tepi.

tapi posisinya sekarang berubah, dia menghadap yeo mi sambil berpeluk tubuh juga.

yeo mi membuka lokernya.

" kau tak jawab soalan aku lagi " jungkook berkata, wajahnya sangat hampir dengan telinga yeo mi.

" soalan yang mana pulak ni eii " yeo mi mengambil buku history, fizik serta kimia dari loker.

" kenapa kau tak datang sekolah kelmarin ? " soal jungkook yang masih berkeras ingin yeo mi menjawab soalannya. yeo mi yang sudah selesai dengan urusannya menutup pintu loker.

" suka hati sayalah. tak ada kena mengena dengan awak pun kan. tepi sikit " jawab yeo mi.

tapi entah ada apa dengan jungkook, tubuh yeo mi ditarik dan disandarkan diloker, kedua tangan lelaki itu diletakkan ke kiri dan kekanan bagi menghalang yeo mi melarikan diri.

" jungkook.. " yeo mi tersentak dengan kelakuan jungkook, jungkook lain.

jungkook menatap ke dalam anak mata yeo mi, ada bayang wajahnya disana. anak mata coklat yeo mi yang mendamaikan. dia rindu akan itu.

" aku rindu kau. " ucap jungkook sepatah, lelaki itu akhirnya boleh meluahkan apa yang sedang berlegar legar difikirannya. apa yang ingin dia katakan sejak dua minggu lalu.

" a-apa ? " yeo mi tidak mengerti apa apa.

" aku rindu kita yang dulu, kita yang selalu keluar bersama, balik bersama, spend time bersama. aku rindu nak bersama dengan kau semula " jungkook sudah meluahkan segala gelanya, apa yang dia pendam itu terluah juga. dia mahu bersama yeo mi semula. dia rindukan gadis itu.

" yeo mi.. aku minta maaf " nada suara jungkook mulai mengendur, di sisi ini dia nampak lemah. dia berasa sangat menyesal dengan apa yang dialakukannya terhadap yeo mi dulu.

jungkook memandang wajah yeo mi yang terkebil kebil. lantas dia menjauhkan dirinya dari gadis itu.

" aku harap kau faham dengan apa yang aku cuba cakap ni "

" jungkook.. "

jungkook yang sepetinya tidak ingin mendengar kata yeo mi itu cepat cepat melangkah pergi dari situ.

bukan apa, entah. dia sendiri tidak memahami dirinya sekarang. egonya berjaya diruntuhkan oleh seorang yeo mi. suka ? ya, suka itu memang. tapi ada apa dengan egonya ? bukankah egonya itu sudah menebal ?

yeo mi memandang belakang tubuh jungkook yang perlahan lahan mulai menghilang dari pandangan matanya.

pelik.

jungkook ? ego ? bukankah tidak boleh dipisahkan ?

yeo mi tidak faham dengan jungkook. takkan lelaki itu sakit pulak ?

jungkook bukan seorang yang akan sanggup membuang masa dengan meminta maaf dahulu. jungkook keras kepala.

sekarang dia boleh nampak sisi lain jungkook. jungkook yang sukar untuk diduga.

.

.

.


[Thank you for reading. Do vote and comment

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro