Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

pt.12📚

°°°

Aku mengemas buku rujukan dan buku teks diatas meja belajar.

aku akhirnya menghela nafas lega apabila kerja mengemas sudah selesai.

punggung dihenyakkan keatas katil, leher dipicit pelan bagi menghilangkan rasa lenguh di bahagaian leherku.

aku meneliti bilik tidur baruku, bercat putih dan kelabu.

" cantik " gumamku pelan dan tersenyum sendirian.

jadi, apa agaknya perasaan seorang pelajar yang sudah sah bergelar isteri kepada cikgunya sendiri ?

molla.

dia sendiri pun tidak tau.

cklek !

pandangan mata langsung dilarikan ke pintu bilik yang baru dikuak dari luar.

cikgu taehyung yang lengkap berpakaian hoodie kelabu berdiri didepan pintuku.

" yeo mi dah siap ? "

aku menganggukkan kepalaku.

" cikgu nak pergi mana ? "

soalku dan dia menaikkan keningnya, lalu dia menunduk untuk melihat pakaiannya.

" ooh, malam ni kita keluar makan dekat luar jelah, barang dapur pun dah tinggal sikit. kamu.. err.. pandai masak ? "

dia menggaru kepalanya yang tidak gatal lalu memandangku.

" pandai tu pandai, cuma tak pro sangatlah "

aku tersengih dan dia tersenyum.

" geure, sekarang pergi tukar baju kamu, kita beli barang dekat supermarket then, kita makan luar. oke ? "

aku mengangguk.

" saya tunggu dekat bawah "

pintu bilikku ditutup dan dengan langkah yang cepat aku melompat dari katilku, tuala dicapai dan berlari memasuki bilik mandi dengan kadar yang segera.

tidak mau lelaki yang sudah bergelar suami itu tertunggu-tunggu.

°°°

beberapa minit kemudian, aku melangkah menuruni anak tangga dan terus keluar dari rumah setelah mengunci pintu rumah.

aku memasuki perut kereta.

" maaf sebab terpaksa tunggu lama, heh "

aku tersengih dan memperbetulkan rambutku yang sedikit berserabut.

dia hanya mengangguk sebelum memulas stereng keluar dari garaj kereta.

" cikgu nak beli bahan makanan apa ? "

" herm, apa ya ? "

dia mengetuk-ngetuk stereng keretanya berfikir seketika sebelum menjawab.

" cikgu suka stu kimchi ke ? "

" eh sudah tentulah ! "

" geure, jadi kita akan beli bahan untuk buat stu kimchi. erm, cikgu ada nak suggest makanan lain yang cikgu nak makan ? "

dia menoleh sekilas sebelum tertawa lepas.

" kamu sure ke boleh masak ? "

" cikgu tak percaya saya ? "

dia tersengih.

" bukan tak percaya, cuma.. hanya nak pastikan saja, lagipun kalau kamu tak pandai masak, bahan yang kita beli tu membazir saja, kan ? "

aku mengangguk.

" kalau macam tu.. "

" eh eh saya tak bermaksud nak perli kamu cuma.. "

" saya taulah cikgu "

aku tersengih dan merogoh beg sandangku mengeluarkan phoneku dari dalamnya.

hena :
- kau pergi mana woi
- cikgu namjoon carik kau
- kenapa kau tak pergi extra class hah ?
- sunyi kelas takde pelajar harapan :-(
- woi
- anak belangkas
- jangan cakap yang kau dah mati
- rip min yeo mi
- heyyo
- jungkook carik kau
- rindu katanya ; ).

" tch, rindu pala bana "

" hah ? pala apa ? "

cikgu taehyung menoleh kearahku berkali-kali.

" eh bukan, pala timun haa "

aku menunjukkan gambar timun yang terpampang di skrin phoneku.

kulihat lelaki itu mengetap bibirnya menahan tawa.

eh gila eh, bila masa aku save gambar timun ni ? hena punya kerja tak berfaedah lah ni.

" nak buat apa dengan timun tu ? "

aku mengangkat bahu dan tersengih.

" saya nak makan stu daging dan kalguksu. boleh ke ? "

aku menoleh kearahnya yang sedang mengukir senyum.

aku mengangguk.

" boleh boleh "

huaa nasib baiklah dah belajar masak dengan eomma taklah menyusahkan nanti. aiguu

drt drt !

skrin phoneku dipandang sekali lagi.

hena :
- kurang asam punya budak ! kau seen jer ? aku chat banyak-banyak kau bagi aku SEEN JE ?
- woii
- woiiii
- yeo mi pendek
- replylah !
- halahh itu pun susah

aku mengetap bibir geram.

kenapa doh dengan budak sorang ni ?

incoming call from hena..

the heck.

aku menoleh ke cikgu taehyung yang sedang memandu.

" err cikgu.. "

aku menggigit bawah bibirku

" hem ? "

" kawan saya call, cikgu.. "

" saya tau "

katanya tanpa menoleh kearahku.

aku menggesel butang hijau dan phone dilekapkan ditelinga.

" nak ap-- "

" woi woi gini eh kau, dahlah tinggalkan aku masa extra class lepastu tak reply chat, kata kawan. huaa "

" tolong jangan cakap yang aku sedang berkawan dengan orang mental "

" eh kau agak agaklah. mental mental pun kau sayang kan ? muah cikett "

" gila "

hena tertawa dihujung talian.

" kenapa kau tak datang extra class hari tu ? "

" ooh aku ada hal sikit "

" hal apa ? hal apa ? bagitau aku "

" adalah, peribadi punya, huhu "

" peribadi konon, piirahh "

aku tertawa dan bersandar dikerusi.

" by the way, erm jungkook. dia ada tanya aku pasal kau "

aku terdiam dan jariku digigit geram.

" dia tanya apa ? "

" kenapa kau tak datang, itu jer. mungkin rindu kot "

aku berdecit kesal.

" dia tu.. penipu "

" kau ni. huh, tak boleh ke kalau korang bebaik saja ? aku yang tak ada kena mengena pun sakit kepala tengok kamu berdua ni asyik gaduh, gaduh en gaduh "

" dia tu yang mula dulu, siapa suruh dia curi essay aku ? kalau dia tak buat tu, aku pun tak berperangai macam sekarang ni eiii "

aku mengacakkan rambutku kusut.

" then, maafkan lah dia. itupun susah. kalau kau marah dia pun, atleast bila lalu tu, tegurlah sikit. takpun kalau kau dah marah sangat tu, kau tampar je dia pastu lari. settle "

gila eh.

" aku tak jahat macam tu oke "

" ish suka hati kaulah, aku nak tidur dulu. pape roger. "

titt !

aku mencebik kesal dengan perangai hena yang makin hari makin gedik. heheh.

" siapa ? "

cikgu taehyung bertanya sambil memutarkan stereng kereta untuk mencari kedudukan yang sempurna untuk meletakkan kereta.

" kawan "

aku meletakkan semula phoneku kedalam beg sandang. seatbelt dibuka dan pintu kereta dibuka sebelum melangkah keluar.

kami akhirnya berjalan beriringan menuju ke pasaraya.

" cikgu erm.. "

aku mengejar langkah kaki cikgu taehyung yang laju, sikit lagi dia terlanggar orang yang sedang lalu lalang didalam pasaraya tersebut.

lenganku tiba-tiba ditarik dari belakang.

aku menoleh.

" nasib baik sempat "

cikgu taehyung menghela nafas lega sebelum tanganku digenggamnya erat.

" jangan hilang lagi " katanya sebelum menarikku kebahagian bahan basah.

" cukup ke daging ni ? "

dia mengangkat plastik lutsinar yang berisi daging mentah didalamnya yang baru saja ditimbangnya tadi.

" ini dah lebih dari cukup cikgu "

" baguslah " dia meletakkan daging tersebut kedalam basket sebelum tanganku ditarik lagi.

normal kan kalau suami isteri berpegangan tangan ?

tapi kenapa..

aku rasa kekok ?

°°°

" sedap ? "

aku mengangguk sebelum memasukkan daging masam manis kedalam mulutku.

dia tersenyum sebelum menghirup kuah sup mi sobanya.

" nanti saya belajar buat ni "

kataku dan chopstick ditundingkan ke daging masam manis dan mi soba yang masih berasap didalam mangkuk.

" baguslah, takpayah kita makan luar selalu kan ? "

aku mengangguk.

" tapi cikgu.. err selama ni cikgu makan dekat mana ? masak dekat rumah ke atau delivery ? "

dia menatapku sejenak.

" saya makan ramyun kadang kadang, masak makanan yang simple macam makanan dalam tin . takpun sebelum balik kerja saya singgah rumah eomma dulu. kalau saya malas nak masak tu saya tak makanlah jawabnya "

aku mengangguk.

" cikgu, saya berjanji takkan buatkan cikgu berlapar mulai esok, saya akan masak dan cikgu makan, ara ? "

dia tersenyum dan mengangguk.

" geure "

.

.

.


[Thank you for reading. Do vote and comment

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro