TUJUH PULUH
(edited version)
----------------------
Tiga hari yang lalu.
Bibir kami masih bersentuhan. Aku dan R. Indra pengecapnya bahkan sudah bertamu di rongga mulutku. Tanpa sepengetahuannya aku menutup semua program yang kugunakan. Dan aku menggantinya dengan...
"C, kau menggunakan laptopku?" Tanya R, sepertinya ia menyadari pergerakan tanganku. Ia menjauhkan bibirnya. "Apa yang sedang kau lihat?"
R mengarahkan pandangannya ke layar laptopnya.
"Ow..." gumamnya pelan, ia sedikit terkejut melihat apa yang ditampilkan oleh layar laptopnya.
Foto-foto pernikahannya dengan Nathalie. Aku memang membuat seolah aku sedang hanya melihat-lihat isi laptopnya. Aku memang membuatnya berpikir demikian.
"Maaf. Aku sedikit lancang, R." ucapku. "Aku bosan. Aku ingin mencari games atau film yang dapat kutonton." Kutampakkan ekspresi menyesal.
"Aku penasaran dengan pesta pernikahanmu. Kau tak mengundangku."
"Nathalie berselingkuh. Dan kami bercerai," ucapnya sembari menatap foto pernikahannya. "Seharusnya aku tak pernah menikahinya."
"Aku tak percaya wanita seperti Nathalie berbuat seperti itu."
Tidak mungkin Nathalie menyelingkuhi R. R adalah pria yang sempurna untuk dijadikan suami menurutku.
"Awalnya aku sendiri pun tak mempercayainya. Tapi kau tahu sendiri, dengan pekerjaan yang kumiliki ini, aku sangat mudah untuk memata-matai seseorang. Dan..." Ucap R sesekali ia menelan ludahnya, pertanda bahwa apa yang diceritakannya ini merupakan pengalaman pedih. Tentu saja aku mengetahuinya. Aku ahli micro expression.
"Ternyata ia berselingkuh?" tebakku.
"Ya. Ketika pertama kali mengetahuinya aku mendiamkannya. Ia pergi bersama seseorang yang sudah beristri, mantan pacarnya ketika ia kuliah. Kupikir ketika menikah semuanya akan berubah. Tapi ia masih saja menemui pria itu."
"Kau pasti kecewa dengannya."
"Ketika pertama kali aku mengetahuinya, aku langsung pergi menemuimu, C. Kau ingat Epitome hotel?" tanya R sembari menatap wajahku.
Epitome hotel?! Bukankah itu tempat kami bermalam bersama? Itu tandanya, ia bersamaku ketika kecewa dengan Nathalie.
Haruskah aku kesal karena ia menjadikanku pelampiasannya? Entah.
"Sejak saat itu aku selalu memikirkanmu. Ketika kau pergi, aku merasa ada hal yang hilang dalam hari-hariku," ucap R sembari menarikku ke pelukannya. "Aku senang kau kembali."
Kubalas pelukan pria yang sedang larut dalam kesedihannya di masa silam. Pada posisiku sekarang, tatapanku jatuh ke arah night stand tepat di samping tempat tidur. Disana masih terdapat kertas pesan yang R tinggalkan untukku.
Tunggu! Aku mengingat sesuatu. R tak ada bersamaku ketika waktu kematian Callum.
Dan satu hal lagi.... Kenapa R ada di pemakaman Callum ketika aku menggalinya? R, apa kau yang melaksanakan misi kelas X itu? Apa kau yang membunuh Callum?
Beberapa detik kemudian, R melepaskan pelukannya dari tubuhku.
"Kau belum menceritakan mengenai dirimu ketika menjalankan misi," Ucapnya. Ia begitu antusias, terlihat dari ekspresi wajahnya. "Apa kau berhasil mendapatkan file itu? Apa kau membukanya?" R menanyakan pertanyaan beruntun.
Mengapa ia begitu antusias dengan hal itu? Ada sesuatu dengan file itu. Kenapa aku tak boleh membukanya? Ini sangat janggal.
"Aku menanti ceritamu C! Semenjak kau kembali, kita tak pernah membahas hal itu sama sekali," ucapnya semakin antusias.
Aku menggeleng.
"Aku tak berhasil mendapatkannya, R. Maafkan aku." Aku tak berani menatapnya. Aku takut ia mengetahui bahwa aku berbohong.
Ya. File itu. Aku harus mencari tahu apa isinya. Apa semua ini saling berhubungan? Kau sangat mencurigakan R.
Beberapa saat kemudian, kunyalakan kembali laptop milik R. Kali ini kupastikan ia tak berada di sekitarku. Ia sedang berada di kamar mandi. Kukeluarkan sebuah memori penyimpanan kecil yang berisi file yang berhasil kucuri dari balik bra-ku. Kemudian kuintegrasikan benda kecil ini ke laptop milik R.
Dan aku membukanya. Mataku tak kulepaskan sedetik pun dari layar.
Tidak! Apa maksudnya ini?
Isi dari file ini adalah sesuatu yang tak pernah kuduga sama sekali. Aku harus menanyakan maksud dari file ini kepada orang yang tepat.
Gregory.
Ada apa dengan file ini? Ini adalah...
***
Tbc.
Apa isi filenya?
Btw besok akan ada Gregory.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro