Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

SEMILN


(edited version)

----------------------


"Silahkan ajukan penawaran kalian," ucap Gregory kepada para tamu yang duduk mengelilingi meja.

Sejenak tempat ini dilanda keheningan. Namun tak berapa lama seorang pria bangkit dari kursinya."Dua puluh juta poundstreling." Aku tahu dari aksen bicaranya bahwa ia adalah seorang pria Inggris. Pria itu menatap langsung ke arah Gregory, kuakui ia cukup berani dan percaya diri.

Gregory mendekati pria itu sambil tersenyum. Dengan mudahnya pria Inggris itu membuat Gregory tersenyum. Nyatanya aku tahu, ia sangat jarang tersenyum. Bahkan ketika ia berkata mencintaiku, ia hanya memasang wajah datar.

Tiba-tiba...

Dor!!

Kepala pria Inggris itu tertembus peluru. Peluru milik Gregory. Dia mengambil sebuah pistol kecil dari dalam jasnya dengan sangat cepat.

Aku terkejut melihatnya. Tanpa sadar aku melangkah mundur. Aku ingin terjatuh karena terkejut, kakiku lemas.

Gregory tertawa.

Ia menghampiriku. Dan menuntunku berjalan menuju meja besar itu. "Maafkan aku, Sayang. Duduklah," ucapnya diakhiri dengan mencium pipiku. Ia memerintahku untuk duduk di singgasananya.

Dia kemudian menepuk kedua tangannya sekali. "Berikan air untuk wanitaku!" serunya. Entah pada siapa ia berbicara. "CEPAT!"

Kemudian seseorang mendatangiku dan memberikan segelas air. Aku langsung meminumnya sampai habis. Tanganku bergetar hebat ketika aku memegang gelas itu.

Gregory kembali tertawa.

"Selera humor yang sangat lucu Tuan...," Ucap Gregory berbicara pada mayat yang kepalanya berlubang itu. "Ups... Aku bahkan tak tahu namanya."

"Hahahaha," Lagi-lagi dia tertawa.

Aku hanya mematung. Memperkirakan apa yang selanjutnya terjadi.

"Aku sama sekali tak mempermasalahkan jika aku kehilangan salah satu penawar yang tak memiliki uang malam ini," ucapnya sembari terus melangkah mengelilingi tamu-tamunya yang memasang wajah sedikit ketakutan.

Suara langkah Gregory membuat suasana semakin mencekam. Kemudian ia mengusap-usap pistol kecilnya.

"Aku ingin mengistirahatkan mainanku ini. Tapi....itu semua tergantung dari kalian," ucap Gregory. Ia benar-benar berhasil mengintimidasi seluruh manusia di ruangan ini.

Gregory. Pria yang kejam. 


*** 


"Carla, kau takut padaku?" Tanyanya sembari menelanjangiku di atas tempat tidur.

Aku hanya terdiam. Kubiarkan ia melakukan hal sesukanya.

"Tenanglah sayang. Aku tak akan berbuat kejam padamu," bisiknya. "Aku mencintaimu."

Kutelan ludahku.

Hari ini satu orang mati di depanku. Tapi hal itu membuat harga penawaran terhadap barang yang dijual Gregory meningkat tajam. Benda yang dijualnya—obat terlarang itu—mampu menembus harga tiga triliun. Entah terjual karena barang itu memang sangat mahal atau semua penawar ketakutan padanya.

Aku tak tahu.

Gregory adalah pria yang ahli. Ahli mengintimidasi.

"Kau takut padaku?" tanyanya kembali seraya menciumiku.

"Aku takkan memaksa jika kau tak ingin melakukannya malam ini."

"Aku ingin mabuk" Pintaku.

"Baiklah. Jika itu membuatmu rileks, Sayang."

Gregory menuangkan dua gelas red wine dan memberikan kepadaku salah satunya. Charles memang selalu menyediakan red wine di kamar kami.

"Cheval Blanc 1947 untuk berselancar," ucapnya, mengajakku untuk bersulang.

Ia pun langsung menghabiskan minuman itu dalam sekali teguk. Dan kemudian...

Ia terjatuh tak sadarkan diri.

Membuatku senyumku tersungging.

Tidak, Gregory sayang. Malam ini aku takkan membiarkanmu menyentuhku.

Tunggu. Apa kalian mengira aku benar-benar seorang wanita jalang?

Haha.

Sayang sekali. Kalian harus kecewa. Apa kalian berniat berhenti menyimakku sampai sini? Tidak bisa.

Bukankah kalian sudah berjanji di awal untuk mendengarkan kisahku sampai selesai? 


***

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro