DU PULUH TIG
(edited version)
----------------------
Dia telah menikah!
Tentu saja, aku sudah menghilang begitu lama, pasti ada banyak hal yang tak kuketahui.
Rasanya... terlalu sesak. Lalu apa arti pelukan itu? Apa arti ajakanmu untuk kembali pulang?
R telah menikah. Ia sudah benar-benar menjadi milik wanita lain. Betapa tololnya diriku. Dengan berlagak kuat kukatakan aku telah melupakan R. Seakan hal itu semudah yang kukira. Nyatanya aku selalu meminum wiski tanpa es setiap diriku mabuk. Minuman favorit R.
Tolol. Tolol. Aku begitu tolol.
Kau jahat R. Kau selalu berhasil membuat diriku merasa spesial.
"Kau harus menghentikan misi ini!" katanya. "Semua orang beranggapan kau sudah mati."
R pun akhirnya menjelaskan bahwa M.I.S.A menganggapku sudah gugur ketika menjalankan misi. Itu karena setiap agen yang datang ke 'pesta' Gregory tak pernah ada yang melihatku hadir di acara tersebut pada tahun pertama.
Aku masih terdiam. Aku mencoba menarik semua pikiranku kembali ke misi ini. Tak lagi memikirkan mengenai R.
"Nyatanya aku masih hidup, R!" kataku dengan nada sedikit bergetar. "Gregory baru saja mengajakku ke acara penjualannya beberapa hari lalu. Aku dikurung di tempat itu selama ini. Tak ada akses keluar"
Aku mencoba lebih fokus pada misiku dan menyingkirkan pikiran mengenai cincin pernikahan R.
Jangan pikirkan cincin pernikahannya, Candice! Jangan!
"Sepertinya dia lebih berhati-hati. Kau sungguh hebat dapat bertahan di sana cukup lama," katanya. "Tapi demi keselamatanmu kau harus menghentikan misi ini. Aku telah meminta bantuan beberapa agent lain untuk membebaskanmu dari sini," tambahnya sembari menarik tanganku.
"Tunggu!" seruku dengan nada tinggi. Aku menarik lenganku. Aku tak ingin disentuh oleh R. "Bantuan? Apa maksudmu dengan bantuan? Apa perintah pemberhentian misi ini merupakan protokol langsung dari kantor pusat?"
"Tidak. Ini bukan dari kantor pusat. Ini murni rencanaku. Aku sendiri yang meminta bantuan mereka tanpa sepengetahuan kantor pusat," kata R. "Tapi aku berjanji, aku akan mengurus semua penjelasan ke kantor mengenai hal ini. Mungkin aku akan mendapatkan hukuman skorsing beberapa minggu. Tapi aku akan menanggungnya."
Kau melakukan semua ini untukku? Entah mengapa ada sedikit euforia di dalam sana. Sedikit. Ia peduli padaku. Ia rela melanggar peraturan dengan menggunakan sumberdaya dari M.I.S.A demi kepentingan pribadi.
"Lalu siapa yang memberitahukanmu bahwa kami berada di sini? Apa ada agent selain diriku yang ditugaskan atau menggantikanku?" tanyaku.
Aku yakin pasti ada agen lain selain diriku di sekeliling Gregory. Karena tak mungkin R mengetahui tempat ini begitu saja. Dan pasti karena ada agen lain yang dapat diandalkan di sana sehingga R cukup berani mengajakku meninggalkan misi ini.
"Tak ada siapa pun selain dirimu di tempat itu," ucapnya.
R kemudian mendekatiku, telapak tangannya membelai rambutku. Tidak. Bukan membelai, dia mengambil sesuatu dari rambutku perlahan. Sebuah benda kecil berwarna hitam, ukurannya sebesar lalat.
Alat pelacak. Sejak kapan ia menaruhnya di rambutku?
"Kau melakukannya ketika memelukku?" tebakku. "Kupikir kau memelukku karena merindukanku," kataku sedikit frontal.
Ia terdiam.
"Tentu saja aku merindukanmu," kata R. "Maka dari itu aku ada untuk menjemputmu di sini."
Jangan, R. Jangan membuatku terhipnotis lagi. Aku sudah gila karena kata-kata dari R.
Apa kau melakukan semua ini karena mencintaiku? Apa kau mencintaiku R? Apakah aku spesial untukmu?
Aku memejamkan mataku dan mendekati wajahnya.
Bagaimana jika bantu aku menjawab pertanyaan-pertanyaan itu melalui sebuah ciuman?
***
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro