Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

DELPN


(edited version)

----------------------


Tirai bewarna emas yang panjang melambai-lambai karena tarian angin dari balik jendela kamar yang sengaja kami biarkan terbuka untuk mempersilahkan sinar bulan purnama turut menemani kami.

"Apa kakimu masih sakit?" tanya Gregory padaku sembari menyentuh pelan kaki kiriku.

"Sudah tidak begitu," ucapku sembari tersenyum. "Terima kasih, ini berkatmu Gregory."

Gregory kemudian membelai betisku dan menciuminya. Dia terus menciuminya sampai menjalar ke area paha milikku. Itu salah satu kegemarannya ketika dia ingin memulai sesuatu dengan diriku.

"Bagaimana dengan para wanitamu yang lain?" tiba-tiba kutanyakan itu padanya. Aku memberanikan diri. Kuharap dia mau menjawabnya.

Sontak Gregory menghentikan ciumannya pada tubuhku. "Apa kau cemburu?" tanyanya.

Apa aku cemburu? Bahkan aku tak tahu.

"Jangan pikirkan mereka, Carla," ucap Gregory. "Aku ada di sini. Mereka tak ada apa-apanya."

"Jadi, kau akan selalu bersamaku?" tanyaku.

"Ya. Aku berjanji," ucapnya. "Esok malam ikutlah denganku." Ia kemudian memeluk tubuhku.

"Ke mana?" tanyaku.

"Pesta."

"Pesta?"

"Pakailah pakaian yang indah. Tunjukkan pada yang lain bahwa wanitaku adalah wanita yang cantik," pintanya sembari membuka pakaian tidurku.


***


Kugandeng lengan Gregory. Kami berjalan berdampingan masuk ke sebuah mansion. Sesuai janjinya, kami pergi ke sebuah pesta.

"Jika penawaran untukku mencapai angka triliun. Aku akan membawamu pergi untuk berselancar," ucap Gregory.

"Penawaran? Bukankah kita akan pergi ke tempat pesta?" tanyaku heran.

"Lebih tepatnya pelelangan. Bagiku ini adalah sebuah pesta," ucapnya. "Kau kekasihku. Dan kau harus mengetahuinya."

Kekasih?

Gregory telah benar-benar mengibarkan bendera putihnya untukku. Ia mengakuiku sebagai kekasihnya.

Kami berdua terus melangkah menuju sebuah pintu besar. Di depan kami terdapat dua orang penjaga berseragam rapi dan membawa senjata laras panjang. Tak seperti tamu yang lain. Kami berdua tak digeledah sama sekali. Kami berdua langsung dipersilakan masuk menuju ruang besar dengan pilar-pilar tinggi yang berornamen rumit untuk turut bergabung bersama sekitar tiga puluh tamu lain yang berpakaian formal seperti sedang menghadiri sebuah acara pernikahan.

Ketika Gregory melangkahkan, kakinya terdengar yang sama. Bunyi dari sepatu miliknya yang selalu berhasil membuat orang lain terintimidasi.

Ia masih menggandengku. Dilingkarkan tangannya di pinggulku.

Kulihat di ruangan itu terdapat meja besar; sebuah meja makan yang diatasnya terdapat hidangan-hidangan yang tampak sangat lezat.

Seluruh kursi yang melingkar di meja itu sudah penuh terkecuali sebuah kursi besar. Benda itu berlapiskan kulit, kerangka kayunya di cat berwarna emas dan keempat kaki kursi itu memiliki ukiran seperti cakar elang yang sedang mencengkram sebuah bola. Seperti sebuah singgasana untuk raja-raja Eropa di masa silam.

"Kau akan benar-benar mengenalku setelah ini." bisiknya, lalu mencium pipiku dan melangkah maju dan duduk di kursi besar itu. Meninggalkanku yang berdiri di dekat sebuah pilar. Seakan ia ingin mempertontonkan sesuatu padaku.

Gregory menepuk tangannya dua kali. Dan setelahnya datang dua orang yang membawa tray metal ke dekatnya.Tray itu berisi sebuah kantung yang berisi penuh dengan tablet kecil berwarna hijau.

"Silahkan ajukan penawaran kalian," ucapnya kepada para tamu yang duduk mengelilingi meja.

'Pesta' Gregory pun dimulai. Dari sanalah aku tahu semuanya. Sudah jelas. Pria ini adalah pria yang sangat ditakuti. Orang yang berpengaruh di negara ini.

Gregory.

Pria tampan itu, adalah seorang mafia obat-obatan terlarang yang paling berkuasa.

Semua takut padanya. Tentu saja. Hanya Gregory yang tertawa setelah membunuh salah seorang tamu dengan pistolnya. Malam ini, satu orang tewas. Seorang pria Inggris. Ia mati di tangan Gregory. Kepalanya berlubang.

Bolehkah aku takut sekarang? 


***

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro