i love both of you
Hello minna~
Kali ini aku nyelesain req dari ayri_39a
Dia mintanya threesome hehehe jdny aku rada semangat gt nulisny hehehe nah disini ada warning sedikit jg nh yaitu : inches siapa karakterny? Cekidot 👇👇
Warning : EYD berantakan, typo kl ada, tanda baca tdk tau tmpt, tulisan d sngkt sngkt, Inches, bahasa tdk baku
Bungou stray dogs © asagiri kafka
Story © alyasn11
Enjoy
----------
[Author POV]
"Tadaimaa onii-chan!" Remaja berkulit putih dengan rambut sebahu lebih sedikit berteriak sesampainya di rumah sederhana nan hangat
"Oh, okaeri [y/n]" seorang pemuda keluar dr dapur dengan apron yg msh melekat di bajunya, ia tersenyum lalu mendekat kearah sang gadis
"You're late today, ganti baju lalu turun untuk makan malam kay?" Kata sang kakak sambil mengusap kepala adiknya
"Kay!" Kata gadis itu lalu naik ke kamarnya di lantai dua, tak lama dia sudah berada di meja makan, matanya bersinar melihat makanan yg bnyk di meja
"Itadakimasu~" ucap keduanya "gimana rasanya?" Tanya sang kakak "hmmm... Sepemengembang
masakan ranpo-nii benar benar enak!" Puji gadis itu sambil mengacungkan ibu jarinya
[ Reader POV]
Drrttt.... Drrtt... Getaran ponsel membuat lamunan kecilku buyar seketika, meskipun ku sendiri tak tau apa yang ku lamunkan, ku ambil ponsel dan membuka email dari seseorang, seketika mataku membola ketika melihat dari siapa itu
"Waaaaa... Ranpo-nii Ranpo-niichan!!" Ku berteriak girang dan berlari menuju kakakku yang sedang membersihkan piring sehabis makan
"Wahh [y/n] kau mengagetkanku saja, Ada apa?" Tanya Ranpo-nii
"Osamu pulang!!" Teriakku senang
Osamu adalah sahabatku juga sahabat kakakku sejak kami masih kecil, yah karna tou-sannya dipindah kerja ke luar negri tentu saja dia harus ikut pindah, tetapi kami masih sering email-an untuk mengabarkan diri kami masing masing dan Osamu bilang kalo besok dia akan kembali ke jepang tetapi karna besok masih sekolah aku tidak bisa menjemputnya di bandara dan kakak ku ada jam pagi di kampusnya jadi dia juga tidak bisa
"Ehhh beneran??? Wah aku udh gak sabar mau main game lagi bareng dia!" Sahut Ranpo-nii semangat
"Hmm gimana kalo kita bikin pesta selamat datang?" Saranku, Ranpo-nii mengangguk setuju
"Ah iya jangan lupa kasih tau dia tentang hubungan kita, semoga saja dia maklum" katanya mengingatkan
Well, sebenarnya aku dan kakakku ini mempunyai hubungan yang lebih dari sekedar adik kakak kami saling mencintai satu sama lain dan kami juga sebenarnya bukan saudara sedarah, ibuku menikah dengan ayah Ranpo-nii jadi kami ini saudara tiri, dan kami pikir gak papa untuk mencintai satu sama lain
"Yaa tapi kakak ya yg bilang" kataku sambil tersipu malu, dia mengusak rambutku gemas lalu mencium ku sejenak
"Yasudah gih sana tidur udah malem besok kamu telat bangun lagi" kata Ranpo-nii, aku mengagguk mengiangkan dan berjalan ke arah tangga
"Oyasumi nasai Ranpo-nii" kataku sambil tersenyum, Ranpo-nii tersenyum lalu mengangguk kecil "Oyasumi [y/n]"
[Author POV]
Meskipun hari ini adalah hari yang cukup panas tetapi gadis berumur 16 tahun itu tetap tersenyum menawan, kau edogawa [y/n] dengan senyum dan pesona mu, kau melangkah santai di jalan setapak yang sepi, entah kenapa sejak tadi pagi aura senang selalu mengikutinya kemana mana, senyumnya selalu mengembang, bahkan ketika guru fisika yang sedang mengajar memarahinya
Sungai tenang di sebelah jalan itu menarik perhatianmu, tidak, lebih tepatnya seseorang di jembatan batu di tengah sungai yang sedang berjongkok dan mencelupkan jarinya di air
"Osamuuuuu!!" Teriakmu dengan volume besar dan suara cempreng yang membuat laki laki yg dipanggil namanya itu menoleh dan tersenyum lebar, dengan cepat laki laki itu menghampiri mu dan sontak memelukmu
"Oh ya tuhan [y/n] lama banget kayaknya aku gk liat kamu lagi, aku tau kau pasti kangen kan sm aku? Hehehhe" katanya dengan nada bangga sambil mengusak kepala mu lalu melepaskan pelukannya
"Aishh kau geer ya? Siapa juga yang merindukan mu kau saja yang merindukan ku ya kan? Sudah lah mengaku saja hahahha " katamu dengan nada mengejek, dia hanya tertawa saja
"Hmmm kebetulan nih kita bertemu disini, ayo main kerumah ku, ranpo-nii sudah menyiapkan makanan untuk kita khusunya untuk merayakan kedatanganmu" katamu, tangan mungil mu itu menarik semangat tangan Osamu dan mengajaknya ke rumahmu yang tidak terlalu jauh dari sungai itu
********
Suara chopsticks dan piring saling beradu dengan ramai, suasana hangat yang menghiasi ruangan itu di selingi dengan canda tawa dari ketiga manusia yang menikmati makanan yang terhidang dengan nikmat, kebahagian tercetak dengan jelas di wajah mereka dan juga senyum dan gelak tawa yang menghiasi ramainya acara itu, memang bukan acara besar hanya tiga manusia yang berada di dalam ruang makan sederhana yang di gabung dengan ruang tv tetapi kebahagian mrk seperti berada di istana mewah dengan segala fasilitas lengkap yahh kebahagian tidak hanya di ukur dengan harta kan?
Tak lama suara chopsticks itu sudah berganti dengan suara aliran air di wastafel tetapi candaan dan tawa masih tetap terjaga dalam ruangan itu, kau dan Osamu sedang berada di ruang tv di karpet dengan Osamu bercerita pengalaman ketika ia pindah tak hanya Osamu yang bercerita kau pun juga berbagi cerita, tiba tiba seseorang merangkul mu dari belakang.
[Reader POV]
"Seru ya ngobrolnya hmmm? Untung saja besok libur" kata Ranpo-nii lalu mengecup pipiku sekilas, Osamu bengong melihat kejadian itu ditambah semburat merah menghiasi pipiku juga efek bunga bunga menghiasi kami
"....Sebenernya ada apa sih dengan kalian?" Tanya Osamu yang sudah tidak tahan lagi memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi, dia mengusap tengkuknya bingung
"Hmmm sebenarnya Osamu, aku mempunyai hubungan spesial dengan kakakku ini" ungkapku jujur, perasaanku campur aduk ketika mengatakannya di satu sisi aku senang bisa memberitahu kebenarannya di satu sisi aku ragu aku takut jika Osamu berfikir itu sesuatu yang aneh
"....Oh begitu, wakatta" katanya sambil tersenyum sontak aku mengangkat kepala ku lalu memeluknya sambil menangis kecil
"Terima kasih kau mau mengerti kami" kataku senang dia mengusap pelan punggungku lalu mengusak pelan rambutku, kakakku hanya tersenyum lalu memelukku dari belakang
Sungguh aku sangat bahagia malam ini aku sangat senang, tak kusangkan Osamu akan mengerti keadaan kami, aku sangat senang bisa seperti ini aku harap kami dapat menghentikan waktu yang terus berputar dan menikmati kebahagiaan ini sedikit lebih lama lagi
********
Hari hariku akhir akhir ini menjadi lebih berwarna ketika ternyata Osamu pindah ke sekolahku dan berada di sekolahku uhhh aku sungguh senang tetapi mungkin saat ini tuhan ingin memberi cobaan kecil untukku, tadi siang aku melihat Osamu berciuman dengan perempuan lain meskipun aku tidak melihat secara jelas tapi aku yakin mereka sedang berciuman, dan saat melihatnya entah kenapa aku merasakan sedikit sesak dalam hatiku tapi aku mengabaikannya, dan berfikir cepat atau lambat Osamu pasti punya pacar ya kan? Toh dia sudah besar dan sudah cukup lama menjadi siswa di sekolahku ini
Kejadian itu sering ku lihat akhir akhir ini dan tiap harinya hatiku bertambah sakit seakan akan aku cemburu melihatnya, aku tidak tau kenapa hatiku bisa sakit seperti itu
"Apa aku mencintainya?" Tanyaku dalam hatiku tetapi aku menyangkalnya di dalam hatiku masih ada nama Ranpo-nii namanya masih terukir jelas di hatiku tapi aku just tidak bisa melihat Osamu bersama perempuan lain selain diriku dan di situ aku mulai sadar aku mencintainya.
@beberapa hari kemudian
Osamu dan aku berada di kamarku karna kami satu kelas otomatis pr yang diberikan pun sama dan kami memutuskan untuk mengerjakannya bersama sama di rumah ku aku sih senang senang aja bisa berduaan dengan Osamu.
Aku merenggangkan tanganku, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak lalu memakan camilan yang kubawa dari bawah sebelum mengerjakan tugas, aku fikir cukup istirahatnya lalu mulai mengerjakan tugas ku kembali tetapi aku tetap memakan camilan mesis itu
"[y/n] kau su..." Perkataan Osamu terpotong ketika melihat wajahku sontak dia tertawa melihat mukaku yang belepotan coklat, dengan malu kuusapkan tanganku ke mulutku lalu mempoutkan bibirku
"Ah tunggu itu masih ada sisa sedikit" Osamu memajukan wajahnya untuk mengusap coklat yang masih tersisa di sekitaran mukutku
"Nah sudah sele... [y/n] apa yang kau lakukan?!" Tanpa sadar aku mengecup bibirnya sekilas, aku sadar lalu memundurkan wajahku dengan cepat tetapi
"Apa yang baru saja kalian lakukan?" Tanya seseorang didekat pintu, aku dan Osamu sama sama menengok dan melihat Ranpo-nii di sana dia membeku lalu menutup pintu lagi
"Ahh Ranpo-nii" kata Osamu sedikit teriak dan bangkit lalu mencoba mengejar Ranpo-nii yang sudah turun mencoba menjelaskan apa yang terjadi, sedangkan aku? Aku hanya naik ketempat tidurku lalu menutup diriku dengan selimut wajah Ranpo-nii terus terbayang bayang dalam ingatan ku, wajah kecewanya juga wajah marahnya membekas dalam ingatanku
Tanpa ku sadari aku bangkit lalu keluar dari kamar, yang sekarang hanya dapat ku pikirkan adalah rumah Osamu, aku tidak dapat lagi melihat wajah Ranpo-nii aku mencintainya tapi aku tidak dapat melepaskan Osamu terserah kalian menyebutku egois atau apalah aku hanya benar benar tdk bs melepaskan keduanya dan sekarang Ranpo-nii membenciku aku tidak bs bersama dengannya lagi selamanya, itu hanya akan menyakiti ku ataupun Ranpo-nii
Aku membuka pintu depan dengan perlahan lalu melangkah keluar dengan gontai
"Kau mau ke rumah Osamu kan?" Tanya sosok di depan balkon
"Ranpoi-nii" ucapku lirih "iya aku mau ke rumah Osamu, aku gk bs bersamamu lagi, kau pasti membenciku"
"Aku gk membenci mu [y/n]!! Aku hanya kaget ketika melihatnya, aku gk bs membiarkan mu pergi [y/n], aku masih mencintai mu, aku bahkan rela berbuat apapun agar kau menjadi milikku" kata Ranpo-nii sambil memelukku
"Tunggu!" Ucap seseorang dr arah pagar " Aku juga kaget ketika [y/n] menciumku, dan jujur saja aku mencintai [y/n], tetapi ketika aku mendengar kalian menjalin hubungan aku ingin mundur, dan tiba tiba keadaannya berubah tetapi meskipun aku mecintai [y/n] aku tidak bisa merusak hubungan kalian dan melihat salah satu dari kalian menderita karna diriku" ucap Osamu panjang lebar
"Osamu, tapi..." Ucapanku yang belum selesai langsung di potong oleh Osamu
"Untuk itu, aku ingin [y/n] menjadi istriku juga istri Ranpo-nii dengan begitu kita impas kan?" Usul Osamu, pada awalnya aku memikirkan hal itu lalu aku setuju karna aku tdk bs melepaskan mereka berdua, aku menatap Ranpo-nii dengan penuh harap
"Oke baiklah, mungkin itu jalan yang terbaik" putus Ranpo-nii, aku mengangguk senang dan memeluk mrk berdua yang langsung dibalas oleh mereka
[Author POV]
@4 tahun kemudian
Pagi itu sangat ramai di salah satu gereja besar di jepang pernikahan aneh telah di jalankan di situ 2 laki laki yang menikahi 1 perempuan yang sama, meskipun begitu mereka tetap tersenyum bahagia yang tercetak jelas di wajah masing masing lalu memeluk satu sama lain
"Aku sangattt senang dan dengan ini kita akan selalu bersama" ucap pengantin wanita dengan senyum mengembang
END
----------
Ohh kalian kalian semua maafkan diriku yanh tdk bs up tepat waktu sejujurnya bukan karna jadwal padet bgt setiap harinya tapi aku juga kena WB ya Lord kuatkan hamba jadi maaf maaf aja nih ya kalo req kalian aku bikin lama bgt maafff but sekali lagi ku minta maaf, kalian boleh salahkan aku yang seperti ini.
Tapi kalian tenang aja req req selanjutnya lagi tahap proses jadi aku mohon bersabar yaa, aku berterima kasih loh buat yang ngereq aku jadi semangat ketika aku mulai baca wattpad yang lama bgt upnya jadinya aku gk pengen kalian nunggu lebih lama lagi
Sekali lagi aku minta maaf sebesar besarnya atas keterlambatan up yang sangat sangat parah ini
Gomen, sorry, mian
Mohon kritik dan saran nya ya jangan lupa vote makasih ^^
1853 words (dengan penutup dan pembuka)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro