Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#2

Girl From Nowhere
allth_

E

laya seorang gadis berparas cantik yang menjadi idaman banyak lelaki di sekolahnya. Tak hanya parasnya yang memikat para kaum adam, prestasinya juga tidak bisa diremehkan. Ia menduduki peringkat 1 paralel IPA di sekolahnya.

Namun dibalik banyaknya prestasi yang ia dapatkan, Elaya ialah seorang yang sombong. Sikapnya yang terlalu merendahkan orang disekitarnya sebab tak ingin tersaingi itu juga cukup terkenal dikalangan siswa dan siswi.

Pagi ini sekolahnya digemparkan oleh kedatangan seorang murid baru, murid perempuan yang cukup menyita perhatian publik karena parasnya yang menawan. Elaya yang merasa tersaingi nampak gelisah diruang kelasnya.

"Jelas cantikan gue," ujar Elaya dengan nada tegasnya.

"Iya jelas, lagian gak ada yang bisa menyaingi prestasi Elaya Fanaya," bela Yori, sang sahabat Elaya.

Otak licik Elaya mulai memikirkan 1001 cara untuk membully murid baru itu. Tak lama, smirknya muncul.

"Ikut gue!" ujar Elaya seraya menarik tangan kedua sahabatnya.

Toilet, sampailah mereka bertiga disana.

"Lo bawa si murid baru itu kesini," suruh Elaya pada Anya sang sahabat.

Tanpa babibu, Anya melangkahkan kakinya keluar. Tak lama datanglah seorang gadis yang nampak terpaksa ditarik oleh Anya, dibawanya sang gadis masuk ke salah satu bilik toilet.

"Heh lo, jangan sok kecantikan deh jadi cewek!" sambut Elaya ketika sang gadis memasuki bilik.

Gadis itu melongo bingung. "Jangan sok pongo lo!" bentak Elaya seraya menyiram air pada wajah gadis itu, membuat sang gadis basah kuyup.

"Kau Elaya Fanaya, sang peringkat 1 paralel IPA yang terkenal dengan kepintaran serta kecantikanmu?" tebak sang gadis setelah terdiam lama.

"Jangan kira aku tak tau kebusukanmu, kau menyogok kepala sekolah untuk membocorkan soal ujian bukan?" ujar sang gadis dengan senyum diwajahnya.

"Tidak! jelas gue menepati peringkat itu karena usaha gue sendiri, mana mungkin aku melakukan hal menjijikkan seperti itu!" tungkas Elaya.

"Alibi macam apa itu? bahkan kau yang membuat Fellycia dikeluarkan dari sekolah dengan alasan berciuman di perpustakaan? padahal kau yang menyuruh Aldo memaksa Fellycia untuk melakukan itu!" balas gadis itu dengan menggebu-gebu yang mendapatkan reaksi terkejut dari kedua sahabat Elaya.

"Kau melakukan semua itu karena takut tersaingi bukan," lanjut sang gadis.

"Lo jangan ngarang cerita bodoh! gak mungkin gue lakuin hal keji itu," ujar Elaya.

"Ini yang kau maksud tak melakukan?" balas sang gadis seraya memutar video singkat berisikan percakapan Elaya dengan Aldo.

Anya dan Yori yang menyaksikan itu tak bisa berkata-kata akan kekejian sang sahabat. Mereka tak menyangka bahwa semua nilai dan prestasi yang Elaya dapatkan tidak murni usahanya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro