Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

18-Penutupan OSN

Selamat Membaca📖

Hari ini adalah hari penutupan OSN. Seluruh anak-anak, sudah membanjiri ruangan.

Anak-anak masih santai. Sekarang tuan rumah, Riau menampilkan tari-tarian dan juga lagu-lagu daerah khas mereka.

Anak-anak berkumpul, bukan lagi berdasarkan bidang, melainkan daerah asal.


Tasya duduk bersemangat, melihat acara hiburan yang ada.
Sesekali ia bercakap-cakap dengan Vega, yang notabenenya pernah mengikuti OSN di tahun sebelumnya.

"Ga, setelah ini, lanjut apa?"

"Pengumuman pemenang dan penyerahan medali,"

"Huh?! Serius?"

Vega hanya mengangguk membenarkan ucapan Tasya.

"Ehh.. Ga, itu bukannya Pak Muhajir Effendy?"

"Iya, Bapak menteri pendidikan dan kebudayaan,"

"Beliau mau apa ke sini, Ga?"

"Ohh itu, aku lupa bilang berarti. Jadi, nanti setiap peraih medali bakalan dikalungin langsung oleh beliau,"

"Huh?! seriusan? beruntung banget ya yang dapat medali. Andai aku salah satunya,"

"Bisa aja kali, Sya. Peraih medalinya gak cuma 3 atau 5 orang tapi, 30,"

Tasya langsung bersikap optimis, meski pikrannya menolak.
Mereka bisa, pasti aku juga bisa batin Tasya.

Setiap bidang OSN akan ada 30 orang Peraih medali.
Peringkat 1-5 meraih medali emas.

Peringkat 6-15 (10 orang berikutnya) mendapat medali perak.

Peringkat 16-30 (15 orang selanjutnya) mendapat Medali Perunggu.

Selain itu, ada 3 hadiah yang bisa di perebutkan oleh 30 peraih medali, selama OSN ini. Ada Best Theory, Best Praktikum, dan Absolute winner.

Best Theory, diperuntukkan bagi Peserta yang memperoleh nilai tertinggi dalam Uji Teori.

Best Praktikum, diperuntukkan bagi peserta yang memiliki nilai tertinggi dalam Uji Praktikum

Dan yang terakhir, Absolute winner, diperuntukkan untuk peserta yang memiliki nilai akumulasi tertinggi mulai dari Uji Teori, Uji Praktikum sampai lengerjaan test soal Olimpiade, dari seluruh peserta dalam satu bidang tertentu.

"Baik, untuk seluruh peserta ini adalah saat-saat yang kalian nantikan. Sesaat lagi akan lahir juara-juara dari berbagai bidang," pembawa acara, memberi informasi.

"Kalian siap?!" Tanya sang pembawa acara heboh.

"Siap!!!" Jawab seluruh peserta OSN.

"Oke untuk OSN kali ini saya akan membaca urutan pemenangnya. Yang Pertama nanti akan kita mulai dari bidang Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Kebumian, Komputer, Astronomi, Ekonomi dan Geografi,"

Tasya sangat takut, hingga ia sudah melewatkan pembacaan peraih medali 6 bidang.

"Sekarang saatnya Astronomi. Mana suaranya?!!" Teriak pembawa acara untuk menghangatkan suasana tegang.

"Oke, saya akan membacakan dari peringkat 20-15."

"Peringkat 20 diraih oleh Ananda Setyaningsih, dari SMA Panca Budi Bandung,"

Prok... prok... prok..

Yang dipanggil, langsung melangkah maju ke panggung sesuai urutan untuk menerima medali nantinya. Hingga peraih medali perak dibacakan Nama Devega belum muncul.

Devega nampak lesu dan Tasya mencoba menghibur dengan mengusap-usap punggung Devega.

"Peringkat 5 diraih oleh, Raina kumala sari dari SMA Negeri 1 Semarang,"

prok.. prok..prok..

Semua penonton terus memberi tepuk tangan yang meriah.

"Peringkat 4 diraih oleh Samantha Devega dari SMAS Mother Theresa Yogyakarta,"

"Ahh!! " Teriak Tasya yang langsung menjadi perhatian. Karena baru sadar, akhirnya ia menutup mulutnya dengan tangannya. Tasya malu, tidak, tidak, sangat malu. Ia menjadi tontonan sekarang ini.

Vega sama kagetnya, hanya saja ia tak menunjukkannya langsung. Ia menyempatkan diri melihat keadaan Tasya, lalu melenggang pergi menuju Panggung.

Gila, malu-maluin aja ini mulut.
Tasya membatin sambil menggeleng-gelengkan kepala keras. Tanpa sadar, Deo sudah memperhatikan Tasya dengan senyumnya.

Akhirnya tinggal Bidang Geografi yang belum dibacakan.

Sekarang Tasya hanya seorang diri berada di tempatnya. Teman-teman satu daerahnya sudah pada maju ke atas panggung berjajar sesuai bidang dan mengalungi medali, yang telah di kalungkan langsung oleh Bapak Muhajir Effendy, selaku Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.

Tasya menajamkan pendengarannya, siapa tahu ia dipanggil menjadi salah satu dari peraih medali itu.

"Baiklah untuk bidang terakhir, Geografi. Apapun hasilnya, kalian semua adalah pemenang. Karena sudah melangkah sampai di sini. Kalian pemenang karena jauh di luar sana, banyak anak-anak yang ingin di posisi kalian, dan kalian sudah melewati berbagai tahap yang begitu rumit," pembaca acara menjedanya sebentar, lalu lanjut lagi berkata,
"

Langsung Saja kita akan membacakan dari peringkat 30-15 untuk peraih medali Perunggu,"


Tasya tidak mendengar namanya dipanggil padahal, ini sudah peringkat 20. Ia mulai resah.

Pa, Ma, Maafin Tasya ya..
Begitulah batin Tasya.

"Peringkat 19 diraih oleh Dina Angel Simamora dari SMA Negeri 20 Medan,"

"Peringkat 18 diraih oleh Mustofa Abimayu dari MAN Insan Cendekia Kalimantan Timur,"

Tasya sudah lemas.

"Peringkat 17 diraih oleh, Anastasya Adriella dari SMAS Mother Theresa Yogyakarta,"

"Huh?!" Tasya memasang wajah cengonya. Ia kaget setengah hidup. Deo yang duduk di sebrang sana juga melihat Tasya. Ia tersenyum, Entahlah senyum apa.

Akhirnya, 5asya maju ke atas panggung dengan langkah lambat. Sesekali ia melihat sisi kiri dan kanan untuk memastikan bahwa ia tidak salah.

Dan yah, Tasya melirik le arah Deo, lantas Deo mengangguk cepat dan tersenyum pada Tasya seolah berkata Iya itu beneran lo yang dipanggil, maju cepetan gih.

Akhirnya Tasya tiba di atas panggung. Barisannya memang berbeda dari Vega, wajar saja karena memang beda bidang.

Tasya masih tak menyangka hingga ketika suara Pembawa acara itu menyebutkan nama Deo.

"Baik, peringkat 3 diraih oleh-- Theodore Amodeous dari SMA Loyola Jakarta,"

Deo langsung berdiri dan tos-tosan pada teman satu daerahnya. Kemudian ia maju dengan wajah bangga. Ia berdiri di panggung dan melirik Tasya sekilas.

"Peringkat 2 diraih oleh, Sebastian Baskara dari SMA Negeri 4 Bandung,"

"Yang terakhir, ini yang paling ditunggu-tunggu juara 1, siapakah dia? dia adalah...
Selamat kepada Million Andreas dari SMAS Sutomo 1 Medan,"

Prok.. prok... prok..

Suara Tepuk tangan menggelegar.

"Sama seperti bidang yang lain, maka bidang geografi sebentar lagi akan mendengar siapa peraih Best Theory, Best praktikum, dan Absolute Winner,"

"Yang Pertama, best theory dimenangkan oleh, Yolanda Davnica dari SMAS Semesta Bilingual Boarding School Semarang,"

"Best Praktikum dimenangkan oleh, Theodore Amodeous dari SMA Loyola Jakarta,"

Deo Maju beberapa langkah untuk menerima penghargaan dan tersenyum penuh kemenangan.

"Dan terakhir Absolute winner dimenangkan oleh, Million Andreas dari SMAS Sutomo 1 Medan,"

Akhirnya selesai sudah mereka bertiga mendapat penghargaan, mereka kembali ke barisan.

Sekarang 30 Peraih medali bidang Geografi sudah berbaris rapi. Saatnya Pengalungan medali. Pemberian medali ini, langsung diberikan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yaitu Bapak Muhajir Effendy.

Tasya senang bukan main, ia sampai senyum-senyum sendiri saat prosesi pengalungan mendali. Beruntung, saat ini memang sudah ada fotografer yang diundang untuk mendokumentasikan setiap sesi yang ada.

Nanti aku bakal tunjukkin ke papa dan mama deh. Sekalian juga sama Aldo, Vani, Jerry dan Tomi. Tasya membatin sambil merangkai kata yang akan ia ucapkan pada mereka, keluarga dan Sahabatnya.

TBC
Selasa, 23 Januari 2018.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro