Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lakon Baru


Sangat berasa sekarang sudah dua tahun aku melakoni peranku sebagai seorang ibu. Ava Chalinda nama yang kusematkan pada bayiku yang sekarang berusia dua tahun. Aku sengaja memberi nama itu sesuai dengan makna yang terkandung di balik nama itu iyya dia adalah bayi perempuanku yang merupakan pemberian Tuhan yang paling indah. Kehadirannya sungguh membuat kehidupanku terasa lebih indah meskipun aku harus mengorbankan sebagian hidupku.

Waktu pengusiran dulu aku dengan modal tabungan yang selama ini aku simpan kupergunakan untuk mencari hunian yang nyaman untuk babyku. Berkat pertolongan dari teman hunian yang kuidam-idamkan akhirnya ketemu juga meskipun hanya kontrakan kecil namun terlihat nyaman dan yang lebih menguntungkan lagi pemilik kontrakan seorang perempuan paruh baya tinggal di sebelah kontrakan kami. Berkat kebaikannya yang telah menganggapku sebagai anaknya sendiri aku sering menitipkan babyku saat aku berangkat kerja. Iyya demi menopang kehidupan kami ke depannya aku memilih untuk berhenti kuliah yang memang tidak akan memungkinkan untuk lanjut dan memutuskan untuk melamar kerja di sebuah minimarket yang kebetulan waktu itu membutuhkan karyawan. Sepertinya Tuhan memberkati kami dari sekian pelamar aku salah satu yang terpilih sebagai salah satu karyawannya. Bila diingat sungguh kasihan dengan babyku dengan jadwal kerja yang cukup padat.

Sekarang baby Ava ku sudah berumur dua tahun berkat kehadirannya segala kesulitan yang kuhadapi terasa begitu mudah bila melihat senyumnya. Rasa lelah yang kadang mendera akan hilang begitu saja saat melihat tingkah lucunya dan dengan kehadirannya dia mengajarkanku hingga bisa mandiri seperti sekarang. Bagiku baby Ava tak ubahnya separuh nafasku,jiwaku, hidupku dan bila tanpanya aku tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana aku bisa menjalankan hidup ini.

Seperti biasanya saat aku pulang kerja dia akan segera menyambut kedatanganku berlari ke arahku dan menarik-narik tanganku untuk mengikutinya. Pemilik kontrakan yang lebih akrab kupanggil ibu ikut tersenyum melihat tingkah Ava. Semua rasa letih yang kurasakan sirna begitu saja melihat Ava ku yang sangat menggemaskan. Meskipun dia masih berumur dua tahun aku merasa dia anak yang jenius dia tahu bagaimana cara menghiburku dan memperbaiki moodku. Ah.. dia memang moodboosterku selama ini.

"Bunbun...!!" dengan suara anak-anaknya yang kedengeran lucu dia menarikku sambil menunjuk-nunjuk kursi yang ada di depan tivi yang mengisyaratkan bahwa dia ingin aku duduk di situ. Ava memanggilku dengan sebutan Bunbun padahal selama ini aku sudah mengajarkannya untuk memanggilku bunda. Aku ingin di panggil bunda bukan karena ada alasan tertentu hanya saja aku senang mendengar kata bunda. Bila selama ini harapanku untuk memanggil perempuan yang melahirkanku dengan panggilan bunda belum tercapai setidaknya aku masih bisa dipanggil bunda oleh Ava.

"Bun..bun..!!" manja Ava bergelayut di kedua kakiku menatapku dengan mata sayunya sementara aku pura-pura tidak mengerti apa yang diinginkannya. Lucu rasanya bisa menggoda Ava seperti ini membuatku senyum-senyum sendiri

"Iyya Va...Ava mau apa..hmm??" aku berjongkok di depan Ava mengelus rambutnya

"Duuuduuukk" aku tertawa geli mendengar suara khas Ava

"Iyya..bunbun duduk ya.." aku tersenyum padanya dan segera duduk di kursi yang dari tadi di tunjuknya

"Pin..pin..." dengan nada yang berirama Ava mengambil remote tv diatas meja dan segera duduk di pangkuanku. Pintar sekali anak ini aku tahu dia ingin menonton salah satu film kartun kesukaannya.

"Ava tnggu sini ya.." aku melepaskannya dari pangkuanku bermaksud untuk menyetel DVD untuk memutar film kesukaannya namun dia malah merangkulku dengan erat tidak mau lepas dariku aku terpakasa menggendongnya menuju ketempat DVD setelah menyetel DVD kami kembali ke kursi dan menatap layar TV

"Pin..pin.." teriak Ava bersemangat saat dia melihat tokoh kesukaannya sementara aku ikut tersenyum mendengar ocehannya merasa gembira saat dia ikutan menyanyi mengikuti tokoh kesukaannya yang menyanyi

"hehehehe" tawaku langsung pecah bukan karena film yang kami tonton tapi aku tertawa karena mendengar kekehan Ava yang menurutku sangan lucu dan unik. Aku paling suka mendengar kekehan Ava

"Cu..cu.." rengeknya sambil melihatku. Aku segera beranjak dari tempat dudukku meninggalkan dirinya yang kembali asyik menatap layar kaca. Aku menuju dapur membuatkan susu untuknya setelah selesai aku kembali duduk disampingnya mengangkatnya kembali dalam pangkuanku. Ava merupakan anak yang sangat aktif untuk membuatnya jadi anak kalem cukup aku pangku dan memutarkan film kesukaannya.

"Ava bobo ya.." Ava paling sukar kalau di suruh untuk tidur. Berkali-kali aku membaringkannya ditempa tidur maka berkali-kali itu pula dia akan bangun dan berlari-lari di ruangan. Hanya satu langkah ampuh untuk membuatnya tidur

"Hikshikshiks.." aku pura-pura menangis sambil menutupi wajahku dengan kedua tanganku mengeluarkan suara sesenggukan dan kuyakini tak lama lagi Ava akan mendekatiku. Aku berusaha menahan tawaku saat dia merangkulku erat berusaha melepaskan kedua tanganku yang menutupi wajahku.

"Bunbun.." panggilnya saat aku melepas tanganku , aku mengcucek-ngucek mataku tetap sesenggukan membuat Ava menghujaniku ciuman bertubi-tubi.

"Ava tidak mau bunbun sedih..??" ucapku dengan nada yang disedih-sedihkan Ava hanya menjawab dengan anggukan. Lihatkan betapa jeniusnya Avaku ini.

"Ava bobo ya.." dia kembali merangkulku menenggelamkan kepalanya di leherku dan mulai menutup mata. Melihat aksinya aku segera menggendongnya menuju tempat tidur dan menidurkannya yang telah memejamkan matanya sambil meminum susunya yang dalam dot. Aku suka menikmati wajah Ava yang begitu lugu saat terlelap. Begitu damai rasanya memandangnya rautnya yang sangat mirip dengan ibu kandungnya. Ada kerinduan yang begitu mendalam padanya sejak kepergianku hari itu hingga sekarang aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi.Merasa lelah akhirnya aku pun ikut terlena di samping Ava sambil memeluknya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: