Heart Decor
🌻 Blurb:
Karena tidak kuliah kedokteran, maka tidak punya kekasih di usia dua puluh tujuh tahun adalah sebuah kekeliruan bagi mama Jenna. Dan itu menyebabkan Jenna harus mau saja dijodohkan dengan Dokter Gary oleh mamanya. Padahal bukannya tak mau, atau tak laku, Jenna hanya tak mau sembarangan memilih.
Bukan hanya mamanya, Tantri sahabatnya yang sebenarnya juga jomlo juga ikut mencarikannya pasangan. Target yang disodorkan kepada Jenna adalah Ferdian, seorang klien yang cukup menjanjikan, bukan dokter, dan terlihat charming dengan kacamatanya. Namun ternyata Ferdian memiliki sikap yang berbeda jauh dengan tampilannya. Ia begitu menyebalkan bagi Jenna, meski sebenarnya ia menaruh rasa.
Lalu, manakah yang akan dipilih Jenna di antara Ferdian dan Dokter Gary pilihan mamanya?
🌻 Rating: 3,8/5,0
🌻 Analisis:
⭐ Gaya bahasa: Sederhana, menggunakan bahasa sehari-hari, mudah dipahami, dan sangat nyaman untuk dibaca. Narasi dan dialognya memakai bahasa baku, terutama di bagian dialog Jenna dan Ferdi, tapi cukup renyah. Nggak bosenin bacanya.
⭐ Teknik bercerita: Narasi dan dialog seimbang, Penggambaran yang mendetail dan cukup mampu membuat pembaca terbawa suasana. Penggambaran terkait design interior dan pekerjaan tokoh sangat jelas hingga bisa ikut merasakan dan membayangkan.
⭐ Setting: Sejujurnya banyak sekali latar tempat yang digunakan pada cerita ini, namun dapat kami gambarkan menjadi dua tempat utama, yaitu kota Semarang dan kota Lombok. Untuk Semarang banyak terjadi di ArchiTera, apartemen Ferdi, rumah Jenna, RS Adhikara, mal, dan kafe. Sedangkan di Lombok banyak mengambil tempat di hotel dan villa.
⭐ Alur : Maju
⭐ Tokoh :
Sebenarnya untuk tokoh di cerita ini ada banyak. Namun, kami ingin lebih memfokuskan antara Jenna-Ferdi-Gary, dan Tantri-Chandra sebagai tokoh bulat dalam cerita ini, sedangkan tokoh sampingan di cerita ini ada Mama dan Papa Jenna, Adrian dan Mareno (sebagai adik Jenna), Erfan dan Kanya.
Buat tokoh utama, Jenna-Ferdi-Gary, ketiganya punya perbedaan karakter yang cukup bagus. Saya suka Jenna yang fighting sama impiannya sebagai design interior, meski harus terlihat berbeda di dalam keluarganya yang semuanya berprofesi sebagai dokter. Lalu, tokoh Ferdi ini awalnya terlihat menyebalkan karena sikapnya yang banyak bicara dan keras kepala tapi punya dua pekerjaan sekaligus itulah kenapa ia telihat sibuk dimata Jenna saat menjadi kliennya.
Kalau tokoh Dokter Gary ini tipikal cowok baik dan gentle. Menjadi lawan seimbang untuk tokoh Ferdi.
Ada tokoh Chandra yang terlihat cuek tapi perhatian. Duda keren yang ternyata menaruh hati pada sahabatnya Jenna. Tantri adalah sahabatnya Jenna yang menyukai bosnya (Chandra).
⭐ Sudut pandang: orang pertama pelaku utama.
⭐ Amanat:
- Jangan banyak berpikir negatif
- Jangan berpersepsi tentang seseorang. Terlebih saat ada kesempatan untuk berinteraksi langsung. Mending digunakan mencari fakta agar tidak blok dengan pikiran sendiri.
- Harus percaya ke teman sendiri.
- Tidak bertindak sesukanya.
- Lebih peka terhadap orang-orang sekitarnya.
- Bersabarlah dan tetap tenang saat keadaan tidak seperti yang kita inginkan.
- Hidup tidak selalu hitam dan putih seperti itu. Idealnya, menikah memang karena cinta. Namun, cinta juga tidak selalu secara otomatis membuat segalanya jadi lebih mudah. Kita yang harus selalu lebih bijak memandang dari berbagai segi.
- Kehidupan itu panjang, dan terkadang terasa sulit. Apalagi kalau kamu tidak menghabiskannya dengan orang yang tepat.
- Selesaikan apa yang telah dimulai, tariklah kesimpulan dari berbagai sisi dan hidup itu pilihan.
- Semelelahkan apa pun pekerjaan yang kita lalukan, semenyebalkan apa pun klien yang kita hadapi, bersikap profesional itu sangat penting.
🌻 Hal-hal yang tidak kami suka dari buku ini:
-Menemukan beberapa istilah asing tanpa ada footnote untuk istilah dalam dunia design interior dan kedokteran.
- Adanya typo di beberapa halaman yang cukup mengganggu. Pada bagian tanda baca dan huruf kapital.
- Banyak tokoh tapi karakternya kurang kuat. Lumayan labil karakternya.
- Sebagian dari kami merasa interaksi antar tokoh kurang berasa.
- Meski konfliknya ringan, pergolakan batin tokoh Jenna ini kurang tergali. Apalagi tentang ketakutan Jenna itu, cuma sekilas aja.
- Merasa aneh, tidak ada prolog tapi ada epilog.
- Kurang ada keimistri antara Jenna dan Ferdi untuk membuat saling suka. Interaksi intens pun kurang ke gambar, karena dari 21 part di part 14 baru mulai dibangun intensitas dunia keduanya.
- Ada kejanggalan terkait internist yang seharusnya bisa menangani aritmia dan takikardia. Mengingat dua masalah kesehatan itu adalah jantung. Yang sudah ada spesialisnya sendiri.
🌻 Hal- hal yang disukai:
- Bahasa yang digunakan bahasa sehari-hari dan nyaman untuk dibaca.
- Konflik ringan.
- Interaksi antar tokoh sebagian dari kami merasa cukup menarik, seperti interaksi antara Jenna dengan Tantri sebagai sahabat dan Jenna dengan kedua adiknya.
- Covernya menarik. Menurut kami sudah menggambarkan cerita secara garis besar.
- Cara penulis menjelaskan pekerjaan Jenna sebagai design interior sangat detail dan pekerjaan keluarga (dokter) bukan sekedar tempelan.
- Sosok Ferdi yang misterius dan dialog semi formal antara Jenna sama Ferdi.
- Cara Ferdi mendekati Jenna mulus, hati-hati.
- Meski romance, tapi ada semi komedinya. Sebab, tingkah Jenna sama Tantri atau Jenna sama Adiknya ini bikin ketawa.
- Sebenarnya blurbnya oke, tapi kurang greget. Semacam kepengin ada kisi-kisi lebih tentang hubungan judul sama jalinan ceritanya. Tapi cukup menggambarkan adanya cinta segitiga yang mendebarkan.
- Ending yang manis. Pesan yang disampaikan penulis cukup tersampaikan dengan jelas.
- Menambah wawasan tentang design interior sama sedikit juga soal dokter meskipun tidak dijelaskan secara rinci. (Istilah-istilah setelah memakan cokelat, kandungan dari cokelatnya.)
- Penulisan tidak bertele-tele.
🌻 Kesan setelah membaca:
Membaca novel ini nambah pengetahuan tentang istilah kedokteran dan kerja seorang desainer interior. Kisah cinta yang manis ditambah unsur persahabatan yang indah, serta mengangkat masalah keluarga, kerja keras juga mewarnai cerita di novel yang memiliki konflik utamanya hanya berputar pada kegalauan Jenna yang "alergi" memiliki pasangan seorang dokter. Hal tersebut menjadi paket lengkap di novel ini.
Waktu pembahasan tentang pernikahan, benar banget bahwa pernikahan nggak cukup sama cinta. Atau mungkin pembuktian cintanya itu sendiri yang nggak kuat bikin jatuhnya cinta hanya soal rasa ingin memiliki.
Membaca penjelasan tentang desain interior yang terasa nyata jadi tertarik dengan dunia itu. Menarik banget. Sangat menikmati.
━─━─━─━─◈─━─━─━─━
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro