Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chatharsis

📑 Detail Lengkap Buku

Judul      : Katarsis
Penulis   : Anastasia Aemilia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN       : 978-979-22-9466-8
EISBN     : 978-602-03-5575-7
Terbit      : 2013

📖 Blurb

Tara Johandi, gadis berusia delapan belas tahun, menjadi satu-satunya saksi perampokan tragis di rumah pamannya di Bandung. Ketika ditemukan dia disekap di dalam kotak perkakas kayu dalam kondisi syok berat. Polisi menduga pelaku merupakan sepasang perampok yang sudah lama menjadi buronan. Tapi selama penyelidikan, satu demi satu petunjuk mulai menunjukan keganjilan.

Sebagai psikiater, Alfons berusaha membantu Tara lepas dari traumanya. Meski dia tahu itu tidak mudah. Ada masa lalu yang di sembunyikan Tara pada gadis itu dengan sangat rapat. Namun, sebelum hal itu terpecahkan, muncul Ello, pria teman kecil Tara yang mengusik usaha Alfons.

Dan bersamaan dengan kemunculan Ello, polisi dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan kotak perkakas kayu seperti yang dipakai untuk menyekap Tara. Apakah Tara yang sesungguhnya hanya korban atau dia menyembunyikan jejak masa lalunya yang kelam?

🌟 Rating

7,12/10.

💜 Hal Yang Disukai

1. Penulis menyajikan cerita dengan cukup realistis sehingga mampu menyampaikan kesan yang kuat kepada pembaca.

2. Dengan mengusung tema pembunuhan, penulis lihai dalam memainkan scene gore, serta konsep peti harta karun yang unik.

3. Penokohan para karakter dalam cerita cukup kuat.

4. Selain pandai mengatur para tokoh, penulis juga pandai memainkan suasanan hati pembaca. Setiap scene yang dihadirkan pada bagian awal hingga pertengahan cerita, mampu membuat pembaca berempati.

💦 Hal Yang Tidak Disukai

1. Cerita ini tidak menghadirkan tensi yang biasanya dihadirkan dalam cerita thriiler psikologi. Untuk genre cerita sejenis, cerita ini terkesan datar di pertengahan sampai hampir menuju ending.

2. Perpindahan sudut pandang yang tiba-tiba (tidak diberi tanda). Sehingga harus berkonsentrasi penuh saat membacanya.

3. Untuk beberapa orang, cerita ini terkesan sadis.

4. Beberapa kasus yang terjadi di novel Katarsis ada yang tidak dijelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana asal mulanya. Sehingga menimbulkan tanda tanya di benak pembaca hingga cerita berakhir.

Gaya bahasa

Gaya bahasanya dengan menunjukan (showing). Dapat dilihat dari cara penulis menggambarkan secara rinci setiap adegan. Sehingga sampai pada adegan-adegan 'ngeri', pembaca dibuat bergidik seperti berada di dalam cerita.

Penulisannya enak dibaca, dan mengundang rasa penasaran untuk melanjutkan bab - bab berikutnya.

Teknik bercerita

Teknik bercerita novel Katarsis cenderung to the point. Proporsi dialog dengan narasi seimbang. Terjadi perpindahan POV antar dua tokoh yang memiliki peran utama dalam cerita beberapa kali dalam bab yang berbeda.

Setting

A. Tempat
-Rumah sakit jiwa
-Rumah Arif dan Sasi
-Rumah Bara dan Tara
-Kamar Tara
-Ruang kerja Alfons
-Rumah kakek Heru
-Rumah sakit di Jakarta
-Rumah Alfons

B. Waktu:
Setting waktu pada novel Katarsis terjadi dari pagi sampai malam.

C. Suasana:
- Tegang, mencekam, dan kengerian: sebagaimana cerita thriller pada umumnya, pastinya di dalam cerita akan kita temukan suasana tiga di atas. Saat tokoh utamanya dalam keadaan yang sangat tegang pun mengerikan; Katarsis di sini juga memberikan efek yang sama.

- Bahagia
Meskipun di awali oleh suasana yang tegang, di dalam cerita disuguhkan juga suasana bahagia.

- Sedih
Ada part di akhir yang membawa kita pada suasana sedih.

Penokohan

- Tara Johandi, gadis berusia delapan belas tahun yang menjadi satu-satunya saksi dalam perampokan tragis di rumah pamannya yang berada di Bandung.

- Alfons, seorang psikiater yang membantu Tara lepas dari traumanya.

- Ello, merupakan teman masa kecil Tara.  

- Tari dan Bara, merupakan orang tua Tara.

- Arif dan Sasi, merupakan paman dan bibi Tara.

- Moses, merupakan sepupu Tara.

- Heru, yang merupakan ayah dari Ello.

Pemilihan Sudut Pandang (POV)

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama (POV 1). Dan sudut pandang diambil dari pandangan tokoh Tara dan Ello.

Pemilihan Alur

Alur yang dipakai adalah maju mundur atau campuran. Pada bagian awal, dikisahkan kejadian setelah kasus, lalu di bagian selanjutnya atau bagian dua, cerita mulai mundur pada saat MC masih kecil. Pembagian alur flashback ini terpotong lurus dan rapi, juga enak dibaca.

Analisis Plot

Set Up : Cerita ini dibuka dengan suatu kasus perampokan, dimana MC menjadi sandra yang terkurung di boks kotak perkakas. Kemudian, di sini akan diperkenalkan MC yang tengah dalam masa pemulihan dan tanggapannya terhadap kasus tersebut.

Catalyst : Pada bagian ini menampilkan sisi kelam dari Tokoh tara. Dilanjutkan dengan kemunculan Ello, yang semakin memperburuk keadaan.

Rising Action : Alfons menghilang secara tiba-tiba, seluruh pencarian yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil yang yang tidak diharapkan, Alfons ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh yang hancur. Mendorong Tara mulai ikut menyelidiki pelaku kejadian tersebut.

Klimaks : Perseteruan antara Tara dan Ello. Di mana Ello berusaha menyelesaikan harta karun terakhirnya yaitu Tara dengan cara menusuk Tara di perut. Sayangnya, Ello teledor karena tidak melepas pisau itu dari perut Tara.

Ending : Polisi melaporkan pada ayah Ello bahwa Ello ditemukan dalam peti perkakas dalam keadaan telah kehilangan nyawanya. Dalam epilog disiratkan bahwa Tara selamat.

🌟 Amanat

Jangan mudah percaya dengan apa yang ditampilkan dari luar. Setiap orang itu unik, kita tak akan tahu apa yang ada dibalik topeng itu. Dan, berhati-hatilah dalam meletakkan kepercayaan kita.

Ciri Khas Cerita

1. Sejauh ini, ini adalah buku petama penulis, jika dilihat dari cerita ini dan buku yang telah dieditori oleh penulis, penulis menyukai cerita gelap dan berbau misteri.

2. Para tokoh memiliki ketergantungan terhadap benda-benda. Seperti koin dan kotak perkakas.

4. Menggunakan sudut pandang dua tokoh

5. Misteri dalam cerita yang disajikan unik.

6. Penulis memberikan setiap tokohnya sebuah rahasia, yang membuat pembaca penasaran.

Kesan-Kesan Setelah Membaca

- Dari buku ini saya semakin menyadari pentingnya kepedulian kita terhadap orang lain.

- Buku ini juga menyajikan karakter-karakter yang unik, dan abu-abu. Jadi kita tak bisa mempatenkan karakter ini baik atau buruk.

- Dari para tokoh juga mengundang rasa muak saya. Bukan dari segi penceritaan, melainkan dari tingkah laku tokohnya. Membuat saya berpikir, manusia bisa jadi bertingkah sesadis ini.

━─━─━─━─◈─━─━─━─━

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro