Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-5

❤️-Who care?

Byungchan hanya bisa terdiam merenung sambil duduk di tengah siang teriknya matahari diluar rumahnya.

Dia dari kemarin batal terus ke rumah Jinhyuk, padahal tadinya dia mau main sama Jinwoo tapi katanya jangan datang dulu karena Jinwoo lagi tamasya

Byungchan terus menyediri beberapa hari setelah Jinhyuk pulang. Mungkin karena efek Jinhyuk harus sekolah juga jadinya dia hanya bisa bersabar

Tiba-tiba muncullah seorang bertubuh tinggi dengan helm yang ada di tangannya

"Chan? Ngapain di luar? Masuk gih."

"Loh bang? Dateng juga.Kemana aja? Aku kesepian tau ga?"

"Iya sorry ya, ini soalnya si Jinwoo ada tamasya sama teman teman di taman kanak-kanaknya. Jadi abang sama Wooseok sibuk banget."

"Sekarang nggak temenin kak Wooseok dirumah? Abang kan baru pulang dari sekolah, tengok kak Wooseok aja dulu."

"Wooseok masih disekolah. Ada rapat eksul soalnya, jadi abang duluan. Ya lumayan lah bisa pulang cepet. Jarang-jarang ketos pulang jam segini."

Byungchan melihat jam pada ponselnya, ya masih jam 2 siang. Sangat cepat bagi kalangan anak SMA jaman sekarang untuk pulang jam segitu.

"Kamu tau nggak chan?" Tanya Jinhyuk.

"Apaan?"

"Si Seungwoo jadi waketos loh sekarang. Dia jadi anak berprestasi semenjak balik lagi ke SMA Produce. Hebat kan?"

Byungchan hanya menanggapi dengan datar "Abang ngapain muji-muji Seungwoo di depan aku? Moon maap nih, Seungwoo cuman mantan kita berdua nggak ada apa-ap lagi kan?"

"Ya abang cuman mau ngasih tau aja. Siapa tau kalian bisa balikan dengan keadaan Seungwoo yang semakin baik sekarang." Jinhyuk membuka tutupan minuman soda yang sedari tadi dia pegang.

"Ck, nggak mau kali. Ngapain balikan sama orang yang udah bikin kita terauma? Udah tau aku infeksi, masih dipaksa sama dia."

"Kan itu dulu. Seungwoo sekarang udah berubah pesat loh. Kakak akuin banget kalau sekarang dia bisa jadi kebanggan Produce."

"Jadi kebanggan produce boleh, tapi aku nggak akan balikan sama manusia itu. Udah deh jangan dibahas, cape dengernya."

...

"Adek? Ayo keluar sebentar." Ajak Jinhyuk kepada adiknya.

Byungchan menoleh, padahal dia sedang asik bermain game online di ponselnya "Kemana sih? Mager."

"Yeelah, bentar doang. Ayo!" Jinhyuk menarik paksa Byungchan.

"Ck, yaudah." Byungchan langsung mematikan ponselnya dan memasukannya ke dalam sakunya.

Jinhyuk terus menarik paksa Byungchan sampai keluar rumah "Masuk ke mobil ya, baik-baik."

"Hah? Apa-apaan?"

Jinhyuk mendorong Byungchan untuk masuk ke dalam mobil itu, setelah Byungchan masuk Jinhyuk menutup pintu mobilnya dan langsung kabur ke dalam rumah.

"What the fvck is this situation?" Byungchan heran.

"Apa gua bakalan dijual?"

"Apa gua mau dikasih ke om-om pedo?"

"Jangan-jangan... gua mau dijual ke luar negri."

"Kalau ginjal gua dijual gimana dong?"

Byungchan memikirkan itu terus.

"Udah begongnya?"

"AH SON OF BITCH! Anjing gua kaget bangsat." Byungchan langsung menyadari kalau ada orang disebelahnya, duduk di tempat sopir

"Masih inget gua kan?"

"Loh?" Sumpah Byungchan heran dengan orang yang sekarang berada di mobil bersamanya.



















"Han Seungwoo? Kenapa lo disini?" Tanya Byungchan.

"Haha, nggak apa kan? Kangen sama Buyung."

Sumpahlah, Byungchan tidak suka semua ini. Apa-apaan coba? Jadi ini rencana Jinhyuk buat satuin Byungchan sama Seungwoo lagi?

Idih najis banget balikan sama Seungwoo

"Turunin gua disini, gua mau pulang." Byungchan melepas seat beltnya, berusaha membuka pintu mobil yang terkunci.

"Haha, Choi Byungchan sayang, gabisa pulang gitu aja. Mulai sekarang lo bakalan tinggal sama gua, kek dulu. Sekarang gua mah udah nggak nyuri rumah Jinhyuk lagi, gua udah berpenghasilan. Dan gua yakin lo bakalan nyaman hidup sama orang kaya, ganteng dan baik hati kek gua."

Byungchan memutar bola matanya "Lo tau najis? Itu lo! Enak aja gua mau dibawa-bawa sama lo."

Byungchan terus protes, tapi Seungwoo mah kalem-kalem aja sama protesnya Byungchan.

Soalnya Seungwoo tau kalau Byungchan bacotnya doang gede, nyali juga kaga ada

Coba kalau tadi pas Byungchan minta turun, langsung Seungwoo turunin, pasti tu anak bengang begong di jalan.

"Halah, bacot. Nyali kecil."

"Eh bangsat, gua mau turun! Cepetan buka pintunya!"

"Udah aelah, lo ikut gua aja sih."

"Lo kenapa maksa gua? Gua bukan "pacarlo" lagi. Kita cuman mantan."

"Iya iya gua tau. Tapi satu hal yang harus lo tau, gua ngelakuin ini semuanya buat abang lo. Lo tau kan seberapa cintanya gua sama abang lo, tapi gua rasa kesenangan dan cintanya Jinhyuk ada di elo. Dia bahagia kalau elo juga bahagia. Makanya gua bakalan janji buat terus jagain lo. Pegang omongan gua."

"Halah bullshit, mana ada? Waktu dulu juga lo ngomong kek gitu, tapi gua dimaki-maki sampe dipukul dan dihina sama lo. Bahkan diusir keluar rumah. Manusia gila."

"Itu Seungwoo yang dulu. Sekarang udah beda. But by the way, just want to remember you gua ngelakuin ini semua demi abang lo. Gua sayang sama abang lo makanya gua janji bakalan jagain lo." Ucap Seungwoo panjang lebar.

"Kalau nggak suka sama seseorang ngapain dipaksa? Lo nggak suka sama gua, ya jangan dipaksa. Malah sakit buat kita berdua."

"Iya, whatever. Jinhyuk bakalan selalu ada di hati gua, no matter what tapi tenang aja gua nyediain sedikit ruang dinhati gua buat lo. Dan gua harap perlahan-lahan cinta kita bakalan kembali kayak dulu."

"Bacot." Balas Byungchan.

"Bang, lo bener-bener keterlaluan sama gua. Liatin aja." Jujur, Dirinya sangat marah dengan Jinhyuk. Biarlah Byungchan menyimpan emosinya dulu.

❤️-See you on next episode

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro