Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-3

❤️-Time to move on!

Sinar matahari pagi sudah menyambut kamar Byungchan. Dengan cepatnya Byungchan segera bangun dari tidurnya ketika merasakan pagi sudah tiba.

"Byungchan?"

Itulah suara Jinhyuk sambil mengetuk pintu kamar Byungchan.

"Masuk bang." Balasnya.

/Abaikan latarnya, sudahlah/

"Buset, rapi banget bang. Mau kemana?" Berbeda sekali dengan Byungchan yang rambutnya masih acak-acak dengan memakai piyama kesayangannya.

"Keluar yuk, abang mau ajakin ke suatu tempat." Ajak Jinhyuk.

Byungchan membalas dengan anggukan "Yaudah tunggu dulu ya, aku siap-siap sebentar ya."

Jinhyuk langsung keluar dari kamar Byungchan, menunggu adik kesayangannya itu untuk keluar dari kamarnya.

...

Kini, Byungchan dan Jinhyuk sudah tina di rumah Jinhyuk.

Masih ingat kan kalau rumah Jinhyuk sempat diambil alih oleh Seungwoo?

Dan pastinya kalau kalian baca ceruta sebelumnya, kalian tau soal Byungchan dan mantan kekasihnya, si Han Seungwoo itu.

Rumah itu sudah menjadi saksi sakit Byungchan selama tinggal bersama Seungwoo.

Byungchan langsung bersembunyi di balik tubuh Jinhyuk "Bang, aku nggak mau kesini. Ini rumah kak Seungwoo! Aku nggak mau!"

Jinhyuk kemudian memegangu tangan Byungchan "Tenanglah, sebenarnya dari dulu kan ini rumahku."

"Hah? Kak Seungwoo bilang padaku, dia membeli rumah ini dari hasil tabungannya."

"Haduh, Byungchan sayang. Mama sama papa belum cerita sama kamu ya? Ini awalnya rumah abang, diambil sama Seungwoo sekarang jadi rumah abang lagi."

"Ohh..."

"Udah yuk masuk dulu. Abang rasa kamu perlu tahu isi rumah abang."

Jinhyuk berjalan lebih dulu, disusul oleh Byungchan di belakangnya.

Ting tong!

Ya kira-kira begitulah bunyi bel yang menjadi pertanda kedatangan tamu di rumah Jinhyuk.

"Sebentar." Balas seseorang dari dalam rumah.

"Loh ada orang di dalam bang?" Byungchan kaget ketika mendengar ada suara orang lain dari dalam rumah Jinhyuk.

"Iya, udah masuk dulu. Nanti abang jelasin semuanya."

Byungchan hanya menuruti perintah kakaknya itu...

"Eoh, Jinhyuk? Wah kamu pasti Byungchan ya?"

Sosok yang keluar dari pintu rumah itu adalah Wooseok, calon istri kesayangan Jinhyuk.

Jinhyuk sebenarnya hari ini berencana untuk memperkenalkan Byungchan dengan Wooseok dan Jinwoo.

"Kok dia tau namaku, bang?" Tanya Byungchan dengan polosnya.

Jinhyuk tertawa melihat keimutan adiknya yang satu itu "Iya, masuklah."

...

Jujur saja, Byungchan tidak tahu apa-apa. Dia malah binggung sekarang.

Byungchan sudah duduk di ruang tamu yang cukup nyaman, Jinhyuk juga sudah duduk disana. Entahlah kemana si Wooseok.

Tiba-tiba Wooseok datang dengan nampan yang berisi teh hangat bagi mereka semua "Ini tehnya."

"Ohh, terima kasih ummm..." Byungchan tidak tahu siapa nama orang itu.

"Namaku Kim Wooseok. Seumuran dengan abangmu." Balasnya dengan ramah.

"Ya baiklah, terima kasih kak Wooseok."

Wooseok kemudian duduk di samping Jinhyuk, kemudian Jinhyuk membuka suara "Jinwoo, turun sebentar sayang!" Teriaknya.

Tak lama, anak kecil sekitaran umur 6 tahun itu menuruni tangga. Menampakan dirinya ke ruang tamu.

"Jinwoo, ini kak Byungchan. Salam dulu ya." Perintah Jinhyuk.

Anak manis itu berjalan mendekati Byungchan, memberikan tangan imutnya kepada Byungchan "Hai kak, namaku Jinwoo."

Byungchan langsung tersenyum ketika melihat wajah manis anak itu saat tersenyum "Hai sayang." Byungchan menjabat tangan kecilnya kemudian mengusak-usak kepalanya dengan lembut.

"Jinwoo duduk dulu ya." Kata Wooseok.

Mendengar perintah itu, Jinwoo langsung duduk di pangkuan Wooseok. Yang anehnya buat Byungchan adalah...

Jinwoo siapa? Wooseok siapa? Kenapa mereka satu rumah dengan abangnya? Kenapa kelihatannya Wooseok dan Abangnya begitu dekat dengan Jinwoo?

"Kamu pasti bertanya-tanya kan siapa mereka?" Setelah beberapa saat keheningan, Jinhyuk angkat suara.

Oknum bermarga Choi langsung mejawab "Iya. I mean... Who are them?"

"Byungchannie, kamu satu-satunya keluarga yang tahu siapa anak dan istri abang."

"Maksudnya, bang?" Byungchan masih binggung dan ragu.

"Byungchan, aku calon kakak iparmu. Dan anak ini adalah calon keponakanmu setelah kami menikah lagi." Jelas Wooseok.

Byungchan terkejut, tapi dia hanya memasang wajah datar.

Didalamnya, hatinya ingin menanggis sekencang-kencangnya. Dia membendung air matanya, dia harus terlihat kuat bagaimanapun caranya.

"Oh... Ini anak kalian... Wah, sebelum menikah saja udah happy familly gituh. Apalagi kalau kalian menikah, aku sangat senang mendengarnya." Byungchan menahan kepedihannya dulu.

"Haha, kamu bisa aja. Jadi sebagai calon kakak ipar dan keponakanmu, kamu bisa terus deket sama Wooseok. Tanya-tanya kalau ada hal penting, sering ketemu juga sama Jinwoo."

"Iya kak, aku senang bisa ketemu kalian semua. Aku janji akan sering mampir, kalau perlu setiap hari aku datang kesini juga tidak apa."

Okay, Byungchan harus kita berikan piala untuk kemampuan aktingnya yang kali ini.

Dibalik hatinya yang terpuruk, dia masih bisa menunjukan senyum antusiasnya berserta dengan kedua lesung pipi yang menghiasi pipinya.

"Sini dong, adek mau peluk Jinwoo."

Jinwoo langsung berlari kecil ke calon pamannya itu (eh apa tante ya?)

"Yaampun kamu lucu banget sih." Byungchan mengendong Jinhyuk kemudian mengecupi dan mengigiti pipi Jinwoo berkali-kali karena dia gemas dengan bocah itu.

Jinhyuk dan Wooseok saling tersenyum melihat perlakuan dan tanggapan Byungchan kepada Jinwoo. Demi apapun, mereka kira Byungchan akan sedih atau kecewa ketika melihat Jinwoo dan Wooseok.

"Kamu mau main sama kakak? Atau kita mau makan es krim diluar?" Tawar Byungchan.

"Makan es krim yok kak!" Ajak Jinwoo dengan semangatnya.

Byungchan kemudian menggendongnya sekali lagi "Kak Wooseok, Bang Jinhyuk aku pergi dulu ya. Tenang, nanti Jinwoonya aku bawa pulang lagi kok."

"Iya, chan. Hati-hati ya." Kata Wooseok.

"Iya kak." Byungchan keluar dalam keadaan masih mengendong Jinwoo.

Jinhyuk yang berdiri di samping Wooseok, mengelus-elus pundak valon istrinya "Semuanya berjalan lebih lancar dari yang aku kira."

"Iya, aku senang bisa ngeliat adek kamu kayak gitu."

❤️-See you on next episode

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro