ep. 9
Ini ceritanya kita flash back ke masa-masa taehyung yang mau pergi ke jepang. Maaf kan author nim, entah kenapa gue mau minta maaf untuk chapter yang satu ini :v
/seperti biasa, komentar dan vote kalian author tungguin.
..............
Truth of sweety pie
Author pov.
Taehyung saat itu sedang mengerjakan beberapa berkas penting. Sebelum itu ia sudah di beri tau kalau 3 hari lagi dia akan meninggalkan korea selatan dan pergi ke jepang untuk menyelesaikan beberapa hal.
Taehyung kali ini tidak bisa menolak, karena yang satu ini di perkirakan merupakan proyek besar, sedangkan kakak laki-laki taehyung sendiri tidak bisa mengambil proyek ini karena dia beralasan sudah memiliki banyak proyek yang belum selesai.
Pada akhirnya dia harus berbicara pada adik kesayangannya. Kim taeri, kalau dia harus meninggalkan gadis itu sendirian di seoul selama mungkin hampir setahun.
Taehyung buru-buru menutup map biru yang ia bawa dan memasukan nya kesebuah tas yang akan dia bawa nanti saat ke bandara.
"oppa... "
Taehyung bergitu terkejut mendapati taeri yang sudah berdiri di tengah ruang kerjanya yang begitu berantakan. Gadis itu masih memakai seragam sekolahnya, hari ini sopir jung lah yang menjemput taeri.
"tae oppa mau kemana?, kenapa ada banyak koper disini?" , taeri mendekat dan duduk bersimpuh di depan taehyung yang juga duduk di lantai berkarpet biru gelap.
Mereka dikelilingi kertas-kertas kerja taehyung yang entah bagaimana cara membacanya, taeri tidak di mengerti.
Mata taeri tertuju pada gerakan tangan taehyung yang menyingkirkan koper di depan mereka, mengikis jarak diantara mereka.
Taeri melihat gerak gerik taehyung yang duduk mendekat lalu meraih kedua tangannya dan tersenyum lebar, "oppa harus mengurus beberapa pekerjaan di Jepang"
"lagi? huh~ kapan pulang?"
Taehyung sejenak ragu, "mungkin beberapa bulan... atau setahun?", ujarbya ragu.
Gadis yang di depannya hanya menatap taehyung datar, melihat gadisnya terdiam taehyung mendadak panik. Berusaha mencairkan suasana dengan tawanya yang sedikit keras memenuhi ruangan.
Taehyung menghela nafas dan mengusap puncak kepala taeri, "apa kau sedih sekali hmm... "
Taeri hanya mengangguk kecil tanpa menatap taehyuny, "oppa, aku mau ganti baju dulu dan tidur siang"
Taehyung tidak menjawab, ia haya mengangguk kecil dan membiarkan adik nya pergi.
Tak lama ponsel taehyung berdering,
"ada apa?"
"kau benar-benar akan ke jepang? bagaimana dengan taeri? apa dia bisa tinggal sendirian?"
"aku tidak tau, apa lebih baik dia ikut saja?", Taehyung berlahan berdiri dan berjalan menuju meja kerjanya yang sudah kosong, tersisa fotonya dengan taeri saat mereka masih tinggal di daegu di sana.
Tidak mungkin taehyung mengajak taeri kesana, karena taehyung tau taeri sangat susah untuk beradaptasi sama seperti saat mereka pindah ke seoul.
Wanita di seberang sana menghembuskan nafas menyadari diamnya taehyung, pria itu kembali berbicara.
"aku harus mengurus beberapa hal disini, siapkan kamarku"
"kau kira aku pembantu apa?!"
Taehyung terkekeh, "noona, kau sudah jadi eomma ku sekarang"
Suara tawa kaku terdengar. Pasti sangat canggung mengingat umur wanita ini yang masih sangat muda untuk dikatakan sebagai ibunya. Taehyung tidak membenci ibu tirinya ini justru dia ada di pihak wanita yang kini menyandang status sebagai ibunya.
Setelah mengakhiri telefon secara sepihak taehyung memilih meninggalkan ruangannya yang masih berantakan, tau kalau sebentar lagi beberapa pelayan akan membersihkan ruangannya tanpa di minta sekali pun.
Taehyung takut sekali. Takut meninggalkan taeri sendirian, mungkin hanya supir jung yang dapat taehyung percayai saat ini dan seterusnya. Bagaimana jika taeri di ganggu pria-pria di luar sana?
Mungkin ini gila. Bagaimana taehyung bisa menyukai adik nya sendiri sedangkan semua orang menatap mereka sebagai saudara, taehyung dibuat gila dengan status mereka sejak dirinya menyadari hal aneh dalam hidupnya.
Bahkan taehyung pergi ke psikiater tapi hasilnya dia tidak memiliki kelainan apapun kepada sang adik. Yang dokter itu katakan bahwa perasaannya memang murni. Secara sederhana,.
Taehyung begitu mencintai taeri.
Taehyung bermaksud untuk melihat taeri di kamarnya, meyakini apakah gadisnya sudah tertidur dan ternyata taeri masih duduk di atas kasur dengan baju santai dan buku di tangannya.
"katanya ngantuk?"
Taeri menoleh dan tersenyum kecil melihat taehyung yang berjalan dan naik ke atas kasurnya, duduk di samping dan menyandarkan kepalanya pada paha gadis itu.
Mereka memang sudah terbiasa melakukan skinship, hanya sebatas mencium pipi dan hal-hal yang di lakukan adik-kakak kebanyakan.
Taeri yang begitu 'masih' tidak tau apa-apa menaruh buku dan mengusap kepala taehyung, mulai dari dahi hinggga hidung, menyadari betapa sempurna nya sang kakak hingga membuat teman-teman nya juga ikut jatuh terpesona.
Tapi taeri begitu tidak suka saat mereka hanya mendatangi nya hanya untuk bertanya mengenai kakak tampannya, terkadang taeri benci dengan kemunafikan seperti itu.
Mungkin yang kalian pikirkan taeri memiliki perasaan yang sama seperti taehyung. Kalian tau, taeri bukan lagi anak kecil yang tidak tau apa-apa, taeri bisa merasakan bahkan dia peka, bagaimana pun juga taeri tau batas-batas dalam hubungan mereka meskipun mereka tidak sedarah. Taehyung adalah kakaknya.
Taeri tumbuh menjadi gadis cantik dan hangat seperti bunga matahari, bahkan taehyung sudah terpesona pertama kalinya dan memiliki keuntungan besar untuk berada di sampingnya.
Terkadang beberapa peraturan sederhana seperti jangan bermain dengan laki-laki membuat taeri sedikit takut karena taehyung akan melakukan hal di luar nalar atau tak terduga seperti mendiami atau mengunci di kamar milik taehyung.
Semakin taeri bertambah dewasa taeri jujur saja, dia sedikit takut.
Tapi beberapa sentuhan (skinship) yang mereka lakukan, dengan pikiran tenang taeri berpikiran hal ini hanya sebatas kasih sayang kakak dan adik.
Hingga teman-teman nya berkata 'apa kalain mengalami brother-sister complex?'
'kenapa kau begitu memuji oppa mu? brother complex?'
'oppa mu sepertinya kena sindrom sister complex'
Setau taeri sindrom mental itu hanya untuk saudara yang mengagumi dan menyayangi terlalu dalam. Tidak seksual.
Tapi beberapa hal yang taehyung lakukan seperti berciuman dengannya terasa aneh.
Hingga taehyung bangkit dari tidurnya membuat taeri tersentak, "apa yang kau pikirkan sweetheart?"
"anieyo... ", taeri menggeleng dengan lucu.
Dengan gerakan pelan taehyung menangkup kedua pipi taeri, "kau tau bukan, oppa sangat mencintai taeri?"
Taeri mengangguk dan tersenyum. Saat itu taeri masih membayangkan kata itu sebagai seorang adik-kakak.
Hingga taeri sadar, hubungan yang mereka lakukan dimulai. Malam itu, taeri menjadi seorang yang berbeda.
"oppa apa yang kau la—"
"sweetheart, oppa ingin memiliki mu sepenuhnya. jangan takut... "
"tapi oppa, i—ini sakit. hen..hentikan !!"
"AKKHH!!!"
to be continued
/ini versi di ketik ulang. Karena file asli di laptop yang rusak 😭
/maaf yee..... 😘
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro