ep. 6
Vote and comment after pls.
Quality time .
Author pov.
Taehyung dan taeri sama sekali tidak menyentuh makanan mereka, makan malam kali ini terasa begitu dingin karena tidak ada satupun orang yang memulai pembicaraan.
Seokjin sendiri tidak memikirkan ataupun peduli dengan situasi sekarang, yang ia lakukan adalah fokus mengisi perutnya yang kosong setelah perjalanan yang jauh. Dia tidak terlalu menyukai makanan pesawat walaupun dimasak oleh chef ternama di jet pribadi nya sekali pun.
Taeri sendiri takut-takut hanya untuk mengangkat kepalanya karena sejak ia dipanggil jin turun untuk makan malam ia bisa melihat perubahan raut muka taehyung dan jin yang menurutnya menyeramkan.
"hah~ masakan rumah memang lezat, bukan begitu ?", jin menatap kedua adiknya yang sama sekali tidak menyentuh makanan nya.
Jin menaruh sumpit yang ia pegang diatas mangkuk keramik nasi, "apa kalian tidak mau makan itu ?"
"hyung..."
Seokjin mengabaikan suara taehyung. Pria itu menyilangkan kedua tangannya di atas meja makan, "taeri, besok jam berapa kau pulang sekolah ?"
Taehyung menatap geram jin dia bahkan menggeretakan giginya cukup kencang, "aku yang akan menjemputnya hyung, itu sudah tugas ku"
Jin masih tetap mengabaikan taehyung, dia menatap taeri dengan senyum manis yang masih terukir di wajahnya. Menunggu adik kesayangannya itu untuk menjawab.
"besok aku pulang agak malam jin oppa, karena ada kelas tambahan"
"ok, besok setelah pulang kau langsung bersiap-siap ya.."
Mata taeri berbinar, "kemana oppa ?"
"kita pergi ke rumah jeon jungkook"
"hyung !", taehyung tidak bisa menahan diri lebih lama lagi. Dia bangkit dari kursinya dan memukul meja dengan keras membuat beberapa pelayan yang masih diam disana terpenjat dan menunduk takut.
"hentikan itu, kim taeri kau tidak akan pernah pulang dengan jin hyung atau pergi kerumah jeon jungkook sialan itu ! masuk ke kamar sekarang"
Taeri menaruh sumpitnya dengan ragu, ia menengadah menatap taehyung dengan sedih, "wa—waeyo ?apa yang salah dengan kookie oppa ?"
"masuk ke kamar kim taeri"
Taeri terburu-buru pergi dari sana, hampir membuat kursi terjatuh ke belakang. Gadis itu setengah berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya dan masuk ke dalam. Bingung kenapa seokjin oppa dan juga jungkook saling mengenal satu sama lain, taeri juga bertanya-tanya kenapa taehyung begitu marah karena dirinya akan mengunjungi rumah keluarga jeon.
Tanpa sadar air mata taeri berjatuhan mengingat taehyung yang tadi membentaknya dengan keras. untuk pertama kalinya taehyung membentak nya seperti itu, dia bahkan tidak ingat kalau taehyung pernah berteriak kepadanya karena taehyung tida pernah melakukannya. Taeri sedikit ketakutan karena bentakan tadi.
Taeri menyadari pintu kamarnya terbuka dan seojin masuk membawa nampan berisi makanan yang tadi tidak taeri sentuh sedikit pun. Pria itu menaruh nampan itu di atas nakas kayu disana dan duduk di samping taeri di atas Kasur.
"o—oppa"
Jin membawa taeri ke dekapannya, menenangkan taeri, "sstt— sudah, mungkin taehyung sedang kesal karena pekerjaannya dan tanpa sadar dia membentak mu"
"benarkah ?"
Jin mengangguk pelan, "besok oppa tetap menjemputmu dan kita langsung pergi ke rumah jeon jungkook"
Bagaimana pun juga jin tau seberapa jauh hubungan yang taehyung buat dengan taeri dan hubugan itu jika terus dilanjutka bisa berbahaya untuk taeri dan juga taehyung. Meskipun taeri adalah adik tiri taehyung dan jin mereka sudah berjanji di depan ayah mereka untuk menjaga dan tidak melukai taeri.
Taeri saat itu dibawa kerumah mereka saat gadis itu masih berusia 3 tahun, taeri pun tumbuh menjadi gadis yang cantik dan aktif, mempesona semua orang. Bahkan saat mereka di busan pun banyak pria-pria seumuran taehyung mendekati taeri, termasuk jungkook dan juga taehyung sendiri.
Taeri masih terlalu polos, bahkan jin yakin perbuatan yang sering mereka lakukan dibelakangnya taeri sama sekali tidak mengetahui perasaan nya sendiri. Bahkan jika di suguhi jungkook pun pasti dia juga memilih jungkook karena ketampanan pria itu.
"kim taeri, sudahlah jangan menangis lagi. besok kau harus sekolah kalau mata mu sembab nanti kau tidak cantik lagi"
Taeri tertawa dan melepas pelukan mereka. Setelah satu kecupan di dahi dari jin pria itu pergi dan meninggalkan taeri yang kini sudah bersiap untuk tidur.
.........
Taeri bersiap dengan seragam sekolah dan tas ransel yang biasa dia pakai. Taeri tidak menemukan taehyung dimeja makan. Hanya jin yang sedang duduk disana dengan secangkir kopi sambil membaca koran pagi.
"hari ini taehyung berangkat pagi sekali. Jin oppa akan mengantar mu, sweetheart"
Taeri hanya bergumam dan mengambil roti lapis nya, "hmm.. jin oppa, apa kita benar-benar pergi ke rumah kookie oppa ?"
"tentu. ada apa ?"
Taeri tidak menjawab dan kembali mengunyah roti lapisnya. Taeri sedang berada dalam suasana yang tidak baik, dia mengkawatir kan taehyung yang sepertinya sangat membenci jungkook entah kenapa. Oppa nya benar-benar susah ditebak, bahkan dia tidak mengerti pikiran taehyung sendiri, terkadang oppa nya bisa menjadi baik dan pendiam entah kenapa.
.........
Taeri melirik jam baby g-shock yang berada di lengan kirinya. Sudah 30 menit namun mobil jin tidak muncul juga. Beberapa kali dia berpikir untuk menelfon supir, tapi sebelum itu dia sudah berjanji untuk menunggu jin menjemputnya.
Taeri terkejut melihat mobil hitam yang sangat familiar muncul di depannya.
"taehyung oppa ?", gumam taeri melihat taehyung yang sudah keluar dari mobil.
"let's go home, sweety"
Taeri menggelengkan kepalanya, "jin oppa menyuruhku menunggu nya. aku tidak boleh pulang dengan tae oppa"
Taehyung tidak peduli dia meraih jemari taeri dan menggenggamnya lembut, "apa kau mau menunggu jin hyung disini ? yakin ?"
Taeri menggeleng lemah, "ca— ayo pulang sama tae oppa, sekarang sudah malam"
Gadis itu menurut saat taehyung membuka pintu untuknya. Dengan cepat taehyung masuk ke mobil dan melajukan mobilnya. Tapi taeri kaget saat taehyung memutar balik mobil dan melawan arah jalan rumah mereka.
"oppa, kita kemana ?", taeri menatap taehyung dengan mata bulatnya.
"kita pergi. pulang"
"tapi ini kan bukan jalan ke rumah..."
Taehyung menarik nafas berlahan, "kau tidur saja dulu. oppa mohon, dengar kan oppa sekarang"
Taeri yang memang sudah mengantuk dengan cepat tertidur disana.
..........
Jam 5 pagi dan mobil taehyung berhenti disebuah rumah kecil namun elegan yang masih terawat dengan baik. Taeri bangun berlahan mendengar bunyi deburan ombak dan pintu mobil yang terbuka. Membelalak kaget melihat pemandangan di luar sana, walaupun gelap taeri tau mereka dimana.
Taeri melempar tasnya ke kursi belakang, membuka pintu mobil dengan tidak sabar mengejar taehyung.
Taeri tercekat, "oppa ini kan..."
"Busan", taehyung berjalan menuju rumah itu dan membuka kunci gerbangnya.
"tapi jin oppa, apa dia tau kita disini ?"
Taehyung tidak melihat taeri dan fokus membuka gerbang, "tentu saja, dia tau" gumam taehyung pelan.
Taeri berbalik melihat pantai yang tak jauh dari sana, "ayo masuk..", taeri terkesiap merasakan tangan taehyung yang melingkar di pinggangnya dan menarik nya untuk masuk.
Bersyukur sekarang hari libur.
"tidak ada yang bisa menganggu kita disini.."
Taehyung menghidupkan lampu utama dan terlihat ruangan tersebut masih rapi tanpa debu. Disini ada beberapa pelayan yang membersihkan rumah tua ini dan dirinya membawa kunci cadangannya.
Taehyung berbohong pada taeri kalau dirinya sudah memberi tau jin tentang ini. Mungkin saja jin saat ini dan kemarin kebingungan mencari taeri dan dirinya, bahkan dia sengaja mematikan ponselnya sendiri, sedangkan ponsel taeri sudah mati sejak di sekolah.
Taehyung tersenyum melihat taeri yang sedang mengelilingi ruangan. Dia begitu merindukan rumah ini.
Tanpa disadari taeri, taehyung menghidupkan ponselnya dan mengabaikan pesan dan panggilan dari jin. Ia mencari nama yang sudah pria itu pikirkan matang-matang.
"kapan kau datang ke korea ?"
"aku akan berangkat besok dan sampai dalam 8 jam lagi. ada apa manis ? merindukan ku ?"
"menjijikan, cepat datang dan lakukan apa yang kau mau, tapi jangan mengganggu ku dan taeri"
"ow.. tentu taetae. thank you..."
"oppa telfon siapa ?"
Taehyung segera memasukan ponselnya kedalam saku jaket jersey nya, "klien ku, dia sangat cerewet"
Taehyung menarik taeri ke dalam salah satu kamar, "butuh tidur tambahan ?"
to be continued
/jangan lupa comment dan vote ya.
Aku harap part yg aku post enggak ada masalah karen kemarin-kemarin aku coba post dan hasilnya ke post cuman setengah. Jadi aku unpublish part itu.
/pps : bakalan ada banyak cast-cast baru. Tapi udh di tetapin main cast nya cuman tae, kook, jin.
Jadi pentengin aja terus ya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro