Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ep. 2

Perhatian!!

Vote sebelum baca plz. thank you

..............




Oppa's

author pov.

Di pagi jumat yang cerah jungkook sudah menunggu kim taeri di depan gerbang besar rumah taeri. Mengawasi dari dalam kaca Audi s8 miliknya, menunggu gadis kesayangannya keluar dari sana dan melakukan aktivitas seperti biasa. Mengantar taeri ke sekolah.

Jungkook melirik jam tangan nya, menyadari kalau dirinya mungkin terlambat mengikuti kelas pagi di kampus nya hari ini. Pria itu tersenyum lega mendapati gerbang yang terbuka lebar, namun bukan sosok gadis bertubuh mungil itu yang muncul dan berlari kearahnya. Melainkan mobil yang kemarin terparkir di luar yang kini melaju pergi entah kemana.

Jungkook tidak bisa melihat siapa di dalam sana karena kaca mobil itu begitu gelap. Pria itu memutuskan membuka jendela mobil dan memanggil salah satu pelayan yang ingin menutup gerbang.

“apa taeri sudah berangkat ke sekolah?”

Pelayan tua itu mengangguk, “nde, nona berangkat bersama tuan kim taehyung”

Jungkook mengerutkan dahinya sambil bergumam terima kasih, menutup kembali jendela mobil dan mulai melajukan mobilnya untuk segera ke kampus.

ah, sialan…”, jungkook sedikit memukul stir mobil di depannya dengan keras.

Mengingat kejadian kemarin, dimana kakak beradik itu begitu mesra nya mengungkapkan kerinduan satu sama lain membuat jungkook kepanasan sekaligus bingung. Sepintas ingatan nya kembali bangun saat taeri masih tinggal di Busan, waktu itu umur taeri 16 tahun dan dirinya 19 tahun, taehyun saat itu begitu protective dengan taeri, mungkin sebagai seorang kakak.

Tapi cara taehyung memandang dan memperlakukan taeri jelas berbeda. Seperti kemarin, dia rasanya ingin muntah melihat mereka bermesraan seperti itu, ingin meneriaki kalau kedua manusia bermarga Kim itu sedarah. Jungkook sadar, dia bukan siapa-siapa.

Melainkan hanya malaikat bagi gadis kecil yang ia ingin lindungi saat ini.

********


oppa tadi itu mobil kookie oppa..”

Taeri sedikit bangkit untuk menoleh kebelakang, memandang mobil hitam yang mulai menjauh di belakang.

Taehyung hanya menaikan satu alisnya, “benarkah?, ahh… oppa tidak lihat. oppa pikir dia belum datang”

Taeri menatap sebal sang kakak yang masih fokus menyetir, “oppa janji mau bicara dengan kookie oppa

of course sweetypie, tapi oppa pikir itu bukan mobil jungkook”, taehyung menarik satu sudut bibirnya.

Sebenarnya taehyung sadar kalau di dalam mobil Audi s8 itu ada jungkook yang menunggu adik kesayangannya dengan wajah di tekuk sebal. Pria itu begitu puas melihat wajah kebingungan jungkook melihat bukan taeri yang keluar dari gerbang.

Taeri menurunkan bahunya, merasa bersalah karena membuat jungkook menunggu lama. Pasti kookie oppa terlambat kuliah karena aku, pikir taeri menatap kearah jarinya yang menggenggam ponselnya yang masih menyala. Ingin menghubungi jungkook, tapi takut ada taehyung di sampingnya.

Kemarin malam sebelum tidur, taehyung berjanji jika jungkook menunggunya di depan, taehyung akan berbicara langsung kepada pria itu agar tidak menjemput atau mengantar taeri lagi. Tapi tindakan taehyung tadi membuat taeri benar-benar kesal.

Taehyung melirik sekilas taeri yang diam dengan wajah berkerut, gadis nya merajuk.

“jangan begitu sayang, oppa lagi menyetir, mau di cium ?”

Taeri memutar kedua bola matanya, “terserah oppa, kalau mau cium-cium saja!”

“marah ya ?”

Taeri memandang sekilas sang kakak, mereka sudah hampir dekat dengan sekolah taeri.

oppa janji, kalau bertemu jungkook oppa tidak akan lupa lagi”

promise ?”

anyting for you,  sweety

Taeri tersenyum mendengar ucapan sang kakak yang hari ini terlihat sangat tampan—walaupun memang sudah tampan setiap hari. Hari ini taehyung untuk pertama kali setelah satu setengah tahun akan menginjakkan kaki ke perusahaan keluarga kim di korea selatan.

Dan khusus untuk itu, taeri memilihkan kemeja putih dengan Modern Essential Tuxedo dan Red Maroon Tie untuk taehyung, ia puas dengan pilihannya hari ini dan senang karena rutinitas lama nya – menyiapkan baju taehyung, kembali bisa ia lakukan.

Dan taehyung tidak akan keberatan, memakai apapun yang adik kesayangannya pilihkan untuknya. Selama gadis itu menyukainya, taehyung suka.

Taehyung memberhentikan mobil di depan gerbang sekolah taeri, membuat mobil mereka jadi pusat perhatian murid yang baru datang. Taeri mengambil tas ransel converse pink nya dan menatap sang kakak.

“telefon oppa kalau kau sudah pulang, tunggu oppa. jangan kemana-mana”, taeri mengangguk patuh.

Taehyung menarik pipi kanan taeri, “uhh, kau mengemaskan sekali”, mengusapnya dan menarik bahu taeri mendekat.

Memberi satu kecupan di pipi, taeri sedikit terkekeh geli merasakan pipi kanan nya di gigit kecil. Bibir taehyung bergeser memberi lumatan singkat pada bibir merah taeri.

“belajar yang benar..”

love you oppa !”

Taeri membuka pintu mobil dan menutupnya, berlari dengan ceria mengejar teman-temannya yang berjalan mendahuluinya.

“kim taeri ? kenapa aku tidak melihat mu ? huh, mana oppa tampan yang biasa mengantar mu sampai gerbang ?”

Taeri mengedikkan bahunya, “aku di antar oppa ku?”

oppa yang mana ?”

Taeri tertawa, “oppa ku yang tampan..”, bisik taeri pada teman sekelasnya itu membuat sang teman tertawa keras sepanjang jalan koridor sekolah.

ahh, jadi penasaran siapa oppa tampan nya taeri”, teman taeri itu berhenti di depan salah satu loker dan membukanya.

Taeri tersenyum diam, tidak. Dia tidak mau taehyung oppa nya di sukai siapapun, karena pria itu hanya miliknya. Milik kim taeri.

.
.
.
.
.
.

Sepulang kuliah jungkook memutuskan menunggu taeri pulang, hafal dengan semua kegiatan taeri pria itu menunggu di luar mobilnya, menatap satu persatu murid yang keluar dari gerbang sekolah membalas tatapan para gadis tanpa minat, karena bukan mereka yang ia tunggu.

Taeri yang berjalan sendirian terjingkat kaget mendapati jungkook berdiri tak jauh dari sana, ia berlari menghampiri jungkook.

oppa, wae ?”

“kenapa ? tentu saja menjemput mu”, jungkook hendak membuka pintu untuk taeri namun gadis itu menahannya.

Taeri menggeleng pelan, “tapi taehyung oppa akan menjemputku”

“oh, jadi taehyung hyung mau menjemputmu ?”, taeri mengangguk.

“tapi dia belum datang..”, taeri bergumam pelan, menolehkan badannya kebelakang menatap gerbang yang mulai sepi.

Jungkook menatap taeri, mengelus puncak kepala gadis itu, “mungkin dia sibuk, kau bisa pulang sama kookie oppa, princess

Taeri menengah menatap jungkook yang jauh lebih tinggi darinya, tawaran menggiurkan tetapi kalau taehyung marah ? taeri menggelengkan kepalanya. Oppanya itu menyeramkan kalau sudah marah.

“ya sudah, oppa akan menemanimu disini”

“wahh… jinjja ?”

Jungkook tersenyum, mengangguk. Taeri memekik tertahan, begitu senang entah kenapa karena jungkook mau menemaninya disini, saking senangnya memeluk jungkook, “huaa ! kookie oppa yang terbaik !”

ow, I think my sweetypie found a new oppa

Taehyung datang dari kejauhan, berjalan kaki dengan satu tangan yang masih menempelkan ponsel pada telinga kanannya, entah kemana jas hitam nya sekarang.

“ah ! anieyo , taehyung oppa masih nomor satu !”

Jungkook merasakan dingin saat taeri memilih berlari mendekat dan memeluk taehyung dengan gemas. Pria itu mendecakan lidahnya mengalihkan pandangannya. Taehyung dan taeri kini berdiri di depan jungkook.

Taehyung menunduk menatap tangan sang adik yang kini ada di genggamannya, “tadi oppa sudah mengirimi mu pesan, oppa menunggu mu di café dekat sekolah mu sweety

“ah, baterai ponsel ku habis, mianhae-yo

“seharusnya hyung bisa menunggu taeri disini, kenapa harus di café ?”, suara jungkook menyadarkan taehyung yang segera menatapnya dengan sengit.

Taehyung memilih mengabaikan pertanyaan jungkook, “jungkook-ssi, karena aku sudah kembali dari Jepang mulai sekarang kau tidak perlu mengantar atau menjemput taeri lagi”

waeyo ?”, tanya jungkook tidak terima.

“karena aku sudah disini. untuk selamanya”




to be continued

/guys aku ada annoucment penting/

/ jadi rencananya, aku bakalan hiatus untuk beberapa bulan karena aku harus ngurus portfolio art dan juga kelangsungan study aku di Australia, jadi aku mohon doanya dari kalian semua karena #kalaubisa, aku rencana bakal kesana dan siapin beberapa hal dan mental buat test. Walaupun ini masih rencana doang.

So I have to focus with one thing right now, and for my lovely reader(s) don’t worry guys, I still update the story but not often as before. I keep watching you guys, hohoho..

/ still wait and calm to my silent readers who not vote my story *ungwaenchana-yo.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro