ep. 10
#part yang asli hilang karena laptop rusak, jd ada perombakan drastis.
Vote sebelum baca.
A doll.
Author pov.
"kookie oppa...?"
Taeri melihat dengan jelas bagaimana jungkook datang dan tersenyum padanya. Wajah pria itu terlihat begitu kusut, mungkin karena habis kuliah jadi seperti itu. Jungkook menghampiri taeri yang duduk di bangku satpam.
Pria itu sedikit menunduk untuk dapat melihat mata taeri, "mau pulang sama oppa, apa taehyung hyung tidak menjemput princess?"
Taeri menggelengkan kepala pelan, berlahan taeri bangkit, "mau pulang sama oppa?"
Taeri sedikit memiringkan pandangannya, tidak menemukan mobil yang biasa jungkook bawa.
"hari ini kita jalan kaki saja ya? sekalian kita jalan-jalan"
Taeri menerima saja saat jungkook meraih tangan mungil nya dan menuntun untuk berjalan di samping pria itu, mungkin mereka hanya akan berjalan-jalan lalu pulang naik bus setelahnya, karena rumah taeri cukup jauh.
Mereka terdiam cukup lama dengan jungkook masih setia menggenggam tangan taeri dengan erat, walaupun begitu wajah jungkook yang sesekali tersenyum tampak begitu lelah dan kusam.
"kookie oppa... ", taeri sedikit meremas jemari jungkook untuk menarik perhatian nya.
Pria itu terkejut dan menoleh, "ada apa?"
"nan arra-yo... "
Jungkook menatap taeri lekat dengan kedua matanya yang membulat, sebenarnya dia tidak mengira kalau taeri akan tau tentang pertunangan mereka, jungkook ingin membahas pertunangan mereka dengan jin dan mina tapi melihat ekspresi taeri dia berubah.
Mungkin taeri tidak menyukainya.
"taeri tau kalau kookie oppa menyukai taeri juga..."
Jungkook hanya bisa membeku mendengar suara taeri yang begitu pelan. Taeri memang gadis yang selalu di luar dugaan menurut jungkook, walaupun taehyung selalu ada di dekatnya tapi jungkook dengan bangga yakin dia tau taeri lebih banyak dari pria yang lebih tua darinya itu.
Jungkook tidak mengelak, kali ini. "oppa tidak mungkin memaksa mu bukan?, lagi pula itu hanya tunangan biasa. mungkin oppa bisa membujuk abeoji untuk berinvestasi tanpa harus kita bertunangan", jantung jungkook berdenyut saat mengucapkan itu, tidak. Justru dia ingin sekali agar taeri bertunangan dengannya.
Sekali pun gadis itu menyukai taehyung, dia akan menyingkirkan nama taehyung.
Tapi di luar dugaan jungkook gadis itu tertawa dan menggelengkan kepalanya, mendongak menatap jungkook dengan mata berkaca-kaca, "mereka belum menanyai ku tentang pertunangan, tapi taeri sudah tau. nan gwaenchana-yo"
"sungguh?"
Taeri berdehem.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan langkah yang santai, "bagaimana perasaan oppa?"
"aku? tentu saja aku sangat senang... ", jungkook tidak berbohong dia begitu senang saat ayahnya datang ke kamarnya dan menceritakan rencana pertunangan dengan putri keluarga Kim. Dan putri itu hanya Kim Taeri seorang.
Tidak mungkin Mina , dia sudah menikah dengan ayah taeri.
Jungkook tidak mengalihkan pandangan nya sedikit pun dari taeri yang terlihat begitu biasa saja, aneh. Dia bahkan begitu bahagia.
"taeri, oppa hanya ingin kau ba—"
"kenapa kita tidak bertunangan saja dari dulu sih?", taeri dengan nada imutnya menyela ucapan jungkook.
Jungkook menahan nafasnya sejenak, "memangnya princess mau?"
Jawaban taeri membuat jungkook menghentikan langkahnya berlahan.
.............
Setelah menghubungi jin, jungkook menuju ruang kerja sang ayah dimana taeri dan ayahnya mengobrol disana. Ini bukan kali pertama taeri datang kerumah keluarga jeon, mengingat rumah mereka hanya berjarak beberapa rumah lagi.
Jungkook menghampiri taeri dan duduk di sampingnya, ruang kerja ayah jungkook memang luas dan banyak barang antik disana.
"jadi, taeri benar-benar menerima pertunangan ini ?"
Dengan mantap taeri mengangguk, "sebentar lagi saya lulus abeoji jadi tidak masalah"
"setelah lulus nanti taeri mau kuliah dimana?"
Taeri menggaruk kepalanya dan menunduk menyimpan rona merah di pipinya, bagaimana tidak jujur saja taeri bingung mau kuliah dimana meskipun taeri murid berprestasi sekalipun.
Jungkook tertawa melihat tingkah taeri, "princess, bukannya ingin jadi pengacara?"
"ah iya! pengacara!"
Ayah jungkook tertawa, "sama seperti jungkook ya?"
Taeri dengan pelan mengangguk kan kepalanya, tapi memang benar kok taeri pernah bermimpi menjadi pengacara, jungkook sendiri kuliah hukum dan akan menyelesaikan s1. Tapi setengahnya, dia memang terinspirasi dari jungkook sih...
Seseorang mengetuk pintu dan terlihat mina masuk lebih dulu dengan jin dan taehyung yang menyusul, tidak terduga.
"kim mina, akhirnya kalian disini", ayah jungkook berdiri dan menyambut mina terlebih dahulu.
Mina melirik jin sekilas dan tersenyum pada ayah jungkook dan duduk di salah satu sofa yang kosong.
"aku tidak menyangka taeri ada disini, aku kira adikku yang manis ini diculik atau semacam nya"
Jin diam-diam menyikut lengan taehyung yang sudah duduk bersandar dengan santai.
Jungkook menarik sudut bibirnya, "aku kebetulan lewat hyung, dan dia satu-satunya murid yang belum pulang, padahal hyung bilang mau menjemputnya, sepertinya taehyung hyung perlu bantuan soal mengurus taeri disini?"
Secara tidak langsung jungkook mengejek taehyung yang mengingkari janji untuk menjaga taeri dan secara langsung membuat taehyung emosi.
"jadi...taeri, kenapa kau disini? dan kenapa tuan jeon memanggil saya?", mina tersenyum masam melihat tingkah taehyung.
"eonni, aku menerima pertunangan ini"
Suara taeri membuat taehyung segera berjingkat dari duduknya, menatap taeri yang tak jauh duduk darinya dengan tatapan sulit di artikan.
Taehyung benar-benar tidak bisa menahan raut muka putus asanya, "apa kau bilang? sweetheart jang—"
"anieyo, taeri tidak bercanda tae oppa, lagi pula kookie oppa. aku sudah mengenal kookie oppa"
Jin melirik taehyung sekilas dan berbisik dengan suara tajam, "taehyung, jaga sikap mu!", desisnya tanpa melihat taehyung sekalipun.
Mina sama sekali tidak terkejut dia justru tersenyum bahagia mendengar pertanyaan taeri dan menatap ayah jungkook, "jika taeri setuju aku yakin kita para orang tua bisa membicarakan hal ini lebih lanjut kan?", mina melirik jin sekilas.
"aku rasa lebih cepat lebih baik", jin mengutarakan pendapatnya yang di sambut dengan anggukan jungkook.
"taeri, ikut oppa sekarang...", suara taehyung memang terkesan lembut namun penuh penekanan membuat taeri bersungut takut.
Taehyung keluar lebih dulu dari ruangan tersebut. Tak tahan mendengar ocehan ketiga orang yang berhasil membuat suasana hatinya benar-benar hancur total, taeri sendiri meminta izin untuk mengikuti sang kakak yang di sambut baik oleh ayah jungkook.
Mereka kini ada di ruangan tengah rumah jungkook yang cukup sepi, hanya beberapa pelayan yang lalu lalang keluar.
"taeri, jawab oppa dengan jujur... kenapa taeri menerima pertunangan itu?"
"karena aku menyukai kookie oppa" , tidak jawaban taeri belum membuat taehyung puas.
Katakan saja taehyung egois. Bagaimana bisa orang yang sungguh ia cintai ini menerima pertunangan aneh yang hanya bertujuan untuk membangun perusahaan? walau jungkook mengakui di depan wajahnya menyukai taeri, taehyung tidak bisa mempercayai jungkook sepenuhnya.
"kenapa kau mau melakukan ini kim taeri?", tanya taehyung dengan wajah frustasinya.
Taeri melihat tangan taehyung yang masih mencengkeram nya dengan lembut, "kalau appa menginginkan ini, berarti appa tau yang terbaik untuk taeri..."
Taehyung menggeleng keras, tidak, dia tidak tau yang terbaik untuk mu, sweetheart !!
Pria itu yakin, dirinya yang terbaik untuk taeri.
Taehyung kembali menatap sang adik tak percaya, bagaimana pun taehyung tidak bisa berbuat apa-apa karena status mereka yang diketahui sebagai saudara.
Seandainya taehyung lebih berani kala itu, saat ayahnya masih hidup seharunya taehyung lebih berani mengambil keputusan.
Sekilas pikiran taehyung meliar.Memikirkan cara terampuh untuk membawa taeri kembali ke sisinya,membawanya pergi tanpa semua orang ketahui kemana mereka nanti. Menjauh dari jeon jungkook.
Baru akan menarik taeri keluar, taehyung dibuat kaget dengan tangan yang sudah mencekal gerakannya lebih dulu.
Jungkook melepas paksa tangan taehyung dan menarik taeri kesisinya, melindungi gadis yang sebentar lagi menjadi miliknya, "hyung, apa yang kau lakukan kepada calon tunangan ku?", tanya jungkook sok polos.
"aku dan taeri masih ada urusan jeon!"
Jungkook menggeleng, "jika itu menyangkut taeri, maka hyung juga harus berurusan dengan ku"
Jawaban yang sederhana tapi berhasil membuat taehyung memerah marah.
"sebentar lagi taeri menjadi tanggung jawab ku, aku tau sebagai oppa nya hyung tidak bisa melepas taeri, tapi aku bisa menjaga taeri lebih baik dari dirimu...."
to be continued
/vote dan comment jangan lupa.
/mungkin 5 part kelar.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro