ep. 1
Perhatian!!
Vote sebelum baca plz. thank you
..............
Meet him.
Author pov.
Mobil Cadillac CT6 melaju dengan sedang membelah jalanan kota Seoul dengan tenang di sore hari. Kim taehyung melirik sepintas jalanan yang begitu ramai, mempelajari sedikit perubahan yang terjadi disana.
Mengingat dirinya sudah meninggalkan negara kelahirannya hampir satu setengah tahun, taehyung baru kembali setelah mengurus beberapa saham utama keluarganya di Osaka,Jepang.
Bibirnya membentuk seutas senyuman membayangkan bagaimana reaksi gadis kecil yang sebentar lagi akan bertatap muka langsung dengan dirinya, setelah seorang sopir menjemputnya pria yang masih berbalut white satin shirt itu meminta sang sopir untuk langsung menuju rumah besar mereka.
Taehyung sudah membawakan beberapa hadiah untuk gadis kecil nya, pria berusia 25 tahun itu akan membuat Kim Taeri terkejut sebentar lagi.
*******
Di lain tempat, seorang gadis dengan balutan seragam SMA abu-abu berjalan tenang bersama seorang pria berpewatakan tinggi di sampingnya, pria itu membawa tas sang gadis yang berjalan di depan.
"princess, kau masih belum jawab oppa. kenapa sopir mu tidak menjemput ?"
Gadis itu, kim taeri berbalik dan tersenyum, menampilkan deretan gigi putihnya, "tadi aku telfon sopir jung, dia ada urusan jadi aku ingin pulang bersama oppa", ujarnya dengan cepat. membuat pria itu terkikik gemas.
Pekarangan rumah taeri mulai terlihat, mereka berdua sedikit memelankan langkah menyadari bahwa sebuah mobil yang jarang sekali terlihat di depan rumah taeri terparkir rapi disana.
Jungkook yang notaben nya memang terlalu sering bersama taeri setengah tahun ini sedikit dibuat bingung, "apa kau ada tamu, princess ?"
Taeri masih menatap mobil itu, lebih tepatnya plat mobilnya, "molla, tapi.. mobil ini jarang sekali dipakai, kecuali..."
"kecuali apa?"
Taeri segera berlari, memasuki pintu pagar yang lumayan besar. Taeri ingat, kakaknya memang suka mengoleksi beberapa mobil hanya saja taeri tidak pernah di izinkan menyentuh mobil-mobil itu, dan ada satu mobil yang taeri tau, bahwa mobil itu adalah mobil ter-favorit kakaknya, di antara deretan yang lain.
Senyum taeri mengembang mendapati pintu utama yang terbuka mendapati beberapa pelayan yang membawa koper besar.
"TAEHYUNG OPPA !!"
Tanpa memikirkan jungkook yang mengikuti di belakangnya gadis itu berlari menaiki anak tangga.
"don't run sweetypie, or you will fall down"
Taeri mengabaikan perintah taehyung yang baru keluar dari pintu kamar taeri. Gadis itu berjingkat senang dan menghamburkan tubuhnya di dada taehyung, membuat pria itu hampir terhuyung kebelakang.
"oppa, taeri miss you so much" , taeri menggesek kepalanya di dada bidang taehyung yang hangat.
Pria itu tertawa dan mengecup puncak kepala adik kesayangannya, "oppa miss you too", taehyung menarik sedikit kepalanya, menangkup pipi lembut taeri dan memberi kecupan ringan di setiap jengkal kulitnya. Mata, hidung, pipi, dahi, bibir. Tak terlewat.
Mengabaikan satu manusia yang masih berdiri dan bernafas di belakang punggung taeri. berdiri tak jauh dari sana, jungkook yang masih setia membawa tas taeri.
Jungkook memutar badannya hendak meninggalkan tempat laknat itu namun suara berat taehyung menggubris gerakannya, "kau siapa ?"
Taeri ikut menatap jungkook, dia langsung menarik jungkook untuk berbalik dan mendekat, "dia jeon jungkook, apa oppa lupa ? jungkook dari Busan..", taeri menepuk bahu kiri jungkook.
Taehyung memperhatikan penampilan jungkook. Ia ingat sekarang, jeon jungkook yang dulu pernah menjadi tetangga mereka di Busan sebelum dirinya dan taeri pindah ke Seoul.
Jungkook menatap taeri dan taehyung bergantian, "annyenghasseo, hyung", membungkuk dengan cepat.
Taehyung mengangguk singkat, "sejak kapan kau tinggal di Seoul ?", taehyung bertanya seiring tangannya yang kini memeluk pinggang taeri dari belakang.
"aku tinggal di Seoul baru beberapa bulan", ujar jungkook dengan gugup, tak berani menoleh.
"dia tetangga sebelah kita !", kata-kata taeri membuat taehyung terkejut, sedetik kemudian menatap jungkook tidak suka.
Taehyung menaikan satu alisnya, "benarkah ?", taeri mengangguk.
"dia juga menjaga ku beberapa bulan ini", taeri masih belum menyadari atmosfer dalam diri kakaknya yang mulai berubah. Gadis itu merasakan tangan taehyung yang mengelus surai coklatnya dengan lembut.
Jungkook yang menyadari perubahan diantara mereka justru mengangkat kepalanya dan tersenyum, seolah tak melakukan kesalahan apapun, memandang taeri dengan mata bulatnya.
Jungkook ingin sekali menarik taeri sekarang.
"nde,hyung~"
Taehyung memandang pria yang berbeda beberapa tahun darinya itu dengan datar, "terimakasih karena kau mau menjaga adik kesayangan ku ini, jungkook-ssi"
Dan kau tidak perlu menjaga adikku lagi, jungkook-ssi. Selamanya.
"aku tidak keberatan. aku bisa melakukannya setiap hari,hyung~", jungkook mengedikan bahunya, dengan santai ia tertawa dan menyampirkan tas taeri di bahunya.
Sungguh keren. Bagi taeri, ia selalu memandang jungkook menarik dan mempesona. Tapi jelas, kakaknya masih menjadi nomor satu.
Taehyung ikut tertawa, "kau juga terlihat jauh lebih dewasa dari yang terakhir aku lihat, kau sudah tumbuh besar sekarang"
Jungkook menundukan kepalanya dalam. Terkekeh mendengar ucapan kakak taeri yang berada di depannya. Ia melukis sebuah seringai kecil, menatap sepatu Nike Jordan merah yang ia pakai.
"tentu saja hyung, aku sudah besar—"
"sangat besar..."
.
.
.
.
.
.
Hari menjelang malam dan kim taeri terus berkutat dengan buku-buku yang tertidur rapi di atas meja belajar putihnya. Menyadari taehyung yang terus menatapnya dari belakang, pria itu sudah berpakaian santai dan terlihat jauh lebih segar, menyaksikan punggung taeri yang masih berkutat dengan buku-bukunya, ia memilih menunggu gadis itu dan tidur dikamar taeri beberapa hari kedepan.
"finish with your homework sweety?"
Taeri mengangguk singkat. Tanpa perintah, ia naik ke ranjang berukuran queen size miliknya, membuat tubuh taehyung yang memang lebih besar darinya menempel dengan taeri. Taehyung menarik tubuh gadis kecilnya, menyingkirkan batas-batas yang masih tersisa.
"besok oppa akan mengantar dan menjemputmu"
"tapi, kookie oppa dia ka—"
Taehyung menyela ucapan taeri dengan satu ciuman di sudut mata gadis itu, "membantah oppa ? kau akan dapat ciuman di tempat lain"
Taeri mengerucutkan bibirnya, "nanti aku sms kookie oppa"
"biarkan saja dia, jauhi pria itu"
"huaa... tapi di—"
Taehyung memberi ciuman di bibir taeri, sedikit menggigit bibir atas gadis itu, "no but, sweetypie..."
Kalau sudah begini taeri hanya bisa mengiyakan kata-kata taehyung yang bagi sihir untuknya.
"do you miss oppa ?"
"hmm, a lot", taeri membenamkan kepalanya di ceruk leher taehyung.
"can you show oppa, how much you miss him? "
to be continued
/Ada yang suka vkook? /
/anyway, vote and comment pls. /
/Menurut kalian cerita ku kali ini gimana? /
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro