Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sembilan Belas

Sasori, Pangeran Olympia dan merupakan salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Kizashi memimpin Olympia di masa depan. Pria cerdas yang merupakan adik dari Putri Tayuya yang masih dinilai kompetensinya oleh petinggi Olympia untuk kelayakannya ini juga merupakan kakak dari Sakura, gadis setengah nimph yang kini terdampar di bumi bersama Sasuke dan akan menikah dalam tiga hari ke depan.

Sasori, seorang Pangeran tampan yang sangat disayangkan oleh sebagian penduduk Olympia karena ia memiliki penyakit mematikan dan saat ini ia sedang berusaha--setidaknya mengurangi rasa sakit yang mengikis tubuhnya secara perlahan-- menyembuhkan penyakitnya.

Hingga saat ini ia masih berjuang, berjuang untuk kesembuhannya, tahta ayahnya dan keselamatan adiknya.

"Yang Mulia..." Deidara mengalihkan perhatian Sasori dari sebuah gulungan yang tengah ia baca.

"Ada apa, Deidara? Apa kau sudah menemukan cara untuk membawa Sakura kembali?" Tanya Sasori serius ketika melihat raut khawatir dan ragu-ragu yang ada di wajah pengawal setianya itu.

"Belum Yang  Mulia, Aku masih mempelajari bagaimana bisa aku sampai kesana beberapa bulan yang lalu, tapi percayalh padaku, aku akan segera mampu membawa Tuan Putri Sakura kembali ke Olympia.

Sasori mengangguk, kemudian ia bangkit dan keluar dari ruangannya itu.

"Anda mau kemana Yang Mulia?" Tanya Deidara melhat Sasori yang keluar.

"Aku mau jalan-jalan. bisa kau temani aku?" Deidara mengangguk kemudian menyusul Sasori yang sudah beberapa langkah di depannya.

*

"Besok kita menikah, ya Sasuke-kun?" Sakura bertanya pada Sasuke sambil menglus pelan pipi Sasuke.

"Hn. Bagaiman perasaanmu?" Tanya Sasuke yang kini sudah berhadapan dengan Sakura.

Sakura tidak menjawab kemudian ia bangkit dan menuju ke kamar mandi.

Sakura melihat dirinya di pantulan cermin yang ada di kamar mandi, ia menatap dirinya yang sebentar lagi akan menikah dan ia akan menika sendirian tanpa restu dari ayahnya ataupun dari kakaknya.

Jujur saja saat ini ia merasa sangat ketakutan karena ia akan menikah dengan Sasuke, yang merupakan seorang manusia biasa dan ia juga takut jika rahasianya akan terbongkar dan Sasuke tidak mampu menerimanya.

"Ayo tidur, besok adalah hari yang melelahkan..." Sasuke memeluk Sakura kemudian ia beranjak ke alam mimpi.

*

Sasori, Pangeran itu sedang bersiap untuk tidur setelah ia merasa lelah  dengan semua kegiatannya hari ini. Namun ada yang janggal menurutnya, Ia kembali merasa aneh atas dirinya lagi, ia merasa penyakit yang ia derita kambuh dan semakin parah. Dadanya menyesak, tenggorokannya tercekat dan pandangannya mengabur.

Ia panik. cukup panik, berusaha memnggil Konan, namun suaranya tertahan di ujung lidah. Ia berusaha keluar dari kamarnya berusaha memanggil pelayan yang berjaga di depan pintu kamarnya, namun ketika ia sudah mencapai pintu Sasori terjatuh dan dia tidak sadarkan diri.

Suasana gaduh terlihat di paviliun Pangeran Sasori karena pagi ini ia ditemukan pingsan di depan pintu kamarnya oleh Haku.

Haku kepala pelayan dari Pangeran Sasori berteriak panik, meminta para pelayan untuk membantu memindahkan Pangeran Sasori dan memanggil dokter istana.

Haku hanya bisa mematung dan terus meremas kedua tangannya karena panik karena dokter yang sedang memeriksa Sasori sejak  tiga puluh menit yang lalu.

"Sepertinya itu karena beliau meminum racun sejak lama." Jelas dokter itu sontak membuat Konan, Haku dan Raja Kizashi terperangah dan terkejut mendengar Sasori yang meminum racun sejak lama.

Haku pergi ke sisi paviliun, memanggil semua palayan yang melayani Pangeran Sasori untuk berkumpul, memaki semua pelayan yang tidak becus bekerja melayani Pangeran mereka. Kizashi kemudian menghampiri Haku yang sedang membuat perhitungan dengan para pelayan itupun menunduk malu kemudian ia bergabung dengan pelayan-pelayan yang lain.':

"Kepala Haku, bisa kau jelaskan kenapa Pangeran Sasori bisa seperti ini?" Kizashi bertanya tenang pada Haku.

Haku membungkuk dalam-dalam karena pertanyaan dari rajanya, karena setahunya setiap makanan dan minuman yang akan diberikan kepada Pangeran Sasori sudah lolos darinya dan Konan. "Ha-hamba tidak tahu Yang Mulia,"

"Apa maksudmu?"

"Yang jelas ini pastilah dilakukan oleh orang yang membenci Pangeran Sasori atau orang-prang yang membenci Anda, Yang Mulia." Kizashi mengangguk paham, kemudian ia bertitah.

"Baiklah, sudah kuputuskan. Kau Kepala Pelayan Haku, kau dan Deidara kuperintahkan untuk menginvestigasi semua orang yang ada di Paviliun Bulan Sasori dan pihak medis akan mencari tahu racun apa itu."

"Setelah kau dapatkan pelakunya, ia akan langsung di hukum mati.." Lanjut Kizashi kemudian ia pergi.

Haku menghela napasnya setelah beberapa saat tadi ia menahan napas karena ia berbicara langsung kepada Raja Kizashi.

*

halohaaaa.... sekedar info buat reders-nim mulai chap depan this story will be privated.  Oh ya ini postingan terakhir dari aku dan aku memutuskan untuk hiatus selama waktu yang tidak ditentukan, karena suatu hal. dan untuk semua partisipasi dari teman-teman semua Thx . ^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro