Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Empat Belas

Malam ini adalah pernikahan Naruto dan Hinata, semua undangan termasuk Sasuke dan Sakura hadir dalam acara itu, namun yang menjadi lain adalah karena Sakura yang sejak tadi diperhatikan oleh semua teman-teman Sasuke yang juga hadir di sana.

"Sasuke, dia siapa? Apa dia gadismu?" Tanya Shikamaru pada Sasuke sambil menatap Sakura penuh penilaian.

"Oh dia Sakura, Gadisku..." Jelas Sasuke enteng pada Shikamaru yang mengernyit heran.

"Mereka siapa Sas?" Tanya Sakura berbisik pada pria raven itu.

"Oh kenalkan, dia Shikamaru Nara. Dia seorang Jaksa yang hebat.

"Senang bertemu denganmu, Nona," Jawab Shikamaru

"Aku Neji, Neji Hyuuga."

"Sakura."

"Dan Aku adalah Sai. Sai Shimura." Sai, pelukis yang terkenal yang hampir satu level dengan Leonardo Da Vinchi itu harus menghentikan perkenalannya dengan Sakura karena 

Prak. Sakura menjatuhkan gelas miliknya yang membuat mereka semua kaget.

"Kau kenapa Sakura? Kau sakit lagi, hm?" Tanya Sasuke khawatir.

Sakura hanya menggeleng memberi isyarat bahwa ia baik-baik saja, dan beberapa saat kemudian para pelayan datang untuk membersihkan kekacauan yang ditimbulkan Sakura.

"Kami permisi." Sasuke berpamitan pada mereka semua dan merangkul Sakura, mengalungkan jasnya untuk menutupi bahu Sakura berusaha memberi kehangatan lebih pada gadis itu.

*

"Dia kenapa? Sepertinya dia takut padamu, Sai." Tanya Neji pada Sai yang juga bingung dengan Sakura.

Sai hanya mengedikkan bahu bingung kemudian ia mengambil sampanye yang dibawa pelayan.

"Shikamaru, Sasuke kemana? Dia tidak datang?" Naruto menghampiri teman-temannya ketika tamu undangan sudah sepi.

"Dia datang, tapi baru saja pulang karena gadisnya sakit.." Jelas Shikamaru sambil menguap-uap.

"Jadi Sakura-san sakit lagi? Oh ya dimana Temari-san?" Tanya Hinata pada Shikamaru yang sejak tadi tidak melihat istri dari Jaksa muda itu.

"Dia sedang menenangkan Shikadai, dia tidak suka keramaian, Hinata."

"Oh maafkan aku," Sesal Hinata,

"Tidak masalah Hinata."

*

"Kau tak apa?" Tanya Sasuke sekali lagi, setelah membaringkan Sakura di ranjangnya.

"Aku Telepon Itachi sebentar ya," Pamit Sasuke kemudian berlalu ke balkon.

"Bisa kau datang ke apart? Sakura sakit lagi." Sasuke berkata singkat kemudian mengakhiri sambungannya dengan Itachi.

*

"Kau kenapa lagi, Sakura? Oh ya Sas, Ibu menyuruhmu pulang." Jelas Itachi.

"Entahlah, Itachi, aku tidak tahu. Mungkin aku hanya lelah." Sakura menjawab sambil memgang pelipisnya itu membuat Itachi melirik Sasuke dengan pandangan yang sulit di jelaskan.

"Jadi?" Tanya Sasuke.

"Dia hanya shock dan terlalu lelah, seperti yang dia bilang tadi. tapi kurasa selama ia istirahat yang cukup tidak akan menjadi masalah." Jawab Itachi santai.

"Tadi... Soal Ibu..." Tanya Sasuke lagi.

"Oh ya kau disuruh pulang besok. katanya ada hal penting yang akan di bicarakan." Itachi kemudian meminum sodanya yang baru diambil Sasuke.

"Jika aku pulang besok, bagaimana dengan Sakura?"

"Ajak saja. Jangan bertingkah menyebalkan seperti anak remaja," Itachi mengedikkan bahu santai kemudian berdiri dan pamit pulang.

*

Sakura kini masih terjaga, dengan Sasuke yang berada di sampingnya sedang tertidur. Pria itu terlihat lelah setelah menghadiri resepsi Naruto dan merawatnya karena tiba-tiba luka bekas potongan sayapnya terasa ngilu lagi.

"Kapan Deidara kemari lagi? Aku penasaran bagaimana kabar kakak."  Sakura bergumam kecil takut membangunkan pria yang tidur di sebelahnya.

Sakura tersentak melihat Sasuke yang kini menatapnya dengan sendu. "Apa yang kau pikirkan?" Tanya Sasuke khawatir.

"Aku tidak memikirkan apapun." Jawab Sakura bohong.

"Besok ikut aku ke kantor ya, setelahnya kita langsung pulang ke rumah." Sakura mengernyit mendengar kata rumah.

"Rumah?" Tanya Sakura membeo.

"Iya. Ibuku memintaku pulang. Dan Itachi meminta kau ikut juga, Sakura.." Jelas Sasuke yang kemudian ia memeluk pinggang Sakura.

"Baiklah, sekarang kau tidur ya. Besok kita akan terlambat." Lanjut Sakura kemudian ia membawa Sakura ke alam mimpi.

*

"Ayo, kau sudah siap?" Tanya Sasuke yang kini masih menggunakan sepatunya.

"Sudah ayo." Sakura memekik girang pada Sasuke karena ini pertama kalinya ia ikut ke kantor pria itu.

dengan dress warna hijau muda selutut dengan flatshoes yang senada kini membuat seluruh atensi pegawai dari kantor kekasihnya itu mengalihkan pandangan mereka pada Sakura. Hal itu membuat Sakura merapatkan badannya di tubuh Sasuke dan berbisik kecil pada pria itu.

"Kenapa mereka semua melihatku seperti itu, Sasuke?" Tanya Sakura pada Sasuke yang terkadang mengangguk kecil menanggapi sapaan karyawan-karyawannya.

"Mereka mengagumimu, Dewi.." Jawab Sasuke santai yang membuat Sakura memerah malu.

"JAngan begitu.." Sakura menjawab mencoba menghilangkan gugupnya.

"Kau memang Dewi. Dewi Aprodite." Sasuke berbisik di telinga Sakura yang membuat Sakura semakin salah tingkah.

*

Mulai dari sini kita akan masuk konflik ya sayang :*

Stay Vote and Comment ^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro