Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Dua Puluh Satu

Pagi yang indah di apartemen pengantin baru, Sasuke yang bangun terlambat hari ini sedikit bingung melihat sisi lain ranjangnya yang kosong, kemudian ia beranjak ke kamar mandinya dan mencuci wajahnya agar terlihat lebih segar.

Melihat Sakura yang sedang sibuk di pantry ketika ia sampai di meja makan, pria itu langsung memeluk Sakura dari belakang yang masih sibuk dengan panci dan supnya.

"Selamat pagi..." Sasuke berkata di dekat telinga Sakura kemudian mencium pelipisnya singkat, ia tidak terkejut karena ia tahu itu adalah Sasuke.

Tanpa berbalik menghadap suaminya itu, Sakura membalas sapaan dari Sasuke, "Selamat pagi, Sasuke-kun. Bisa kau duduk dengan rapi? Aku sedang memasak sup.

Sasuke menurut kemudian ia beranjak ke meja makan dan duduk manis disana, 

"Apa masih lama?" Tanya Sasuke yang kini duduk sambil menatap punggung Sakura dan bertopang dagu.

"Sebentar lagi selesai."

*

"Selamat makan..." Sasuke dan Sakura berkata bersamaan setelah mereka selesai berdoa.

"Uhmmm Sasuke, bagaimana dengan itu?" Tanya Sakura ambigu yang membuat Sasuke menolehkan pandangannya dari sup ke Sakura.

"Itu?" Ulang Sasuke.

Sakura mengangguk sambil matanya melirik ke arah sup Sasuke. "Rasanya tidak terlalu buruk, tapi jika untuk pemula seperti dirimu, ini enak." Sasuke kembali memakan supnya, dan wajah Sakura memerah karena mendengar pujian Sasuke.

*

Sejak kemarin Sasori belum sadarkan diri sejak ia pingsan di depan pintu kamarnya. Karena hal itulah, semua orang yang ada di istana itu panik dan cemas.

Konan terus saja menangis menyalahkan dirinya sendiri karena ia merasa bertanggung jawab atas insiden ini, Deidara terus menepuk bahu temannya itu mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan Konan tidak bersalah.

"Tenanglah, kau juga tidak pernah tahu jika dalam makanan itu ada racunnya, Konan!" Deidara membentak Konan pada akhirnya yang membuat gadis itu seketika diam, setelah beberapa saat ia kembali terisak mengingat Sasori.

"Tapi aku yang bertugas mencoba makanannya Dei, kau tahu makanan yang diantarkan untuk Pangeran Sasori itu sangat ketat apalagi setelah Paduka Raja mengetahui jika pangeran Sasori sekarat!" Konan balas membentak Deidara yang terus mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah.

"Aku akan menemui pihak medis yang meneliti racun yang di makanan Pangeran Sasori." Deidara melangkah pergi dan meninggalkan Konan yang masih terisak meratapi Sasori yang tak kunjung sadar sejak kemarin.

"Kumohon sadarlah, Yang Mulia..." Konan berkata lirih sebelum kesadarannya menghilang, ia terjatuh dari duduknya di samping ranjang Sasori.

*

"Kurasa kita harus belanja hari ini, Sasuke-kun.." Sakura mengadu pada Sasuke yang berada di depan tv menikmati cuti menikahnya setelah ia membuka kulkas yang terlihat kosong.

"Benarkah? Jadi ayo!" Sasuke mematikan tvnya kemudian ia bangkit mengambil kunci mobil.

"Eh? Sekarang?" Tanya Sakura berjengit kaget.

"Iya Sakura sekarang. Cepat kau bersiap." Kata Sasuke kemudian Sakura berlari masuk ke kamarnya untuk berganti baju.

*

"Kau mengambil tomat terlalu banyak Sasuke-kun." Sakura berkata sambil meletakkan lagi tomat-tomat itu dan disaat yang sama Sasuke juga memasukan tmat-tomat yang lain ke dalam troli belanjanya.

"Karena aku menyukainya, Sakura.." 

"Tapi tetap saja, Ini terla--" Sakura menatap sekitarnya mencari keberadaan Sasuke namun sial, pria itu sudah meninggalkannya beberapa langkah di depannya, kemudiandengan langkah lebar dan bersungut-sungut ia menyusul Sasuke yang sudah memilih beberapa sayuran yang lain.

"Kau meninggalkanku!" Sakura menghentakkan kakinya kesal ketika ia sudah berada di samping Sasuke. Dengan napas terengah-engah karena lelah mengejar pria itu dan menahan emosinya ia kembail berkata pada Sasuke, "Kenapa kau meninggalkanku?" Tanya Sakura kesal.

"Tidak ada. Hanya saja aku hanya penasaran bagaimana melihatmu marah." Sasuke menjawabnya dengan kekehan ringan yang membuat Sakura memukulnya. Pukulan ringan memang, tapi cukup membuat Sasuke terjatuh. Ingatkan Sakura bahwa ia masih merupakan nimph-- setengah nimph maksudku, 

Kekuatan Sakura cukup kuat untuk seorang perempuan kecil sepertinya, tapi jangan lupakan siapa dia sebenarnya, Yaa half-nimph meskipun kekuatannya tidak sebesar pure-nimph tapi pukulannya itu mampu membuat Sakura menumbangkan manusia biasa seperti Sasuke.

"Sasuke-kun? Ya Ampun. Kau tak apa?" Tanya Sakura panik.

"Iya aku tak apa.. Hanya saja bahu kananku seperti tertimpa beton Sakura." Sasuke bangkit dari posisi terduduknya dibantu Sakura.

*

"Kita beli pasta juga ya? Aku rindu makan pasta." Sakura merengek lagi pada Sasuke yang kini mereka menjelajahi rak-rak pasta dan mi instan.

"Iya.." Sasuke berkata sigkat kemudian ia menyusul Sakura yang sudah berada di depannya mengambil beberapa bungkus pasta instan dan mi.

"Kau yakin akan makan semua ini?" 

"Kita tidak harus menghabiskannya sehari kan, Sasuke-kun?" Sakura bertanya sarkastik menjawab pertanyaan Sasuke.

"Kalau begitu ayo ke kasir dan bayar semua ini."

*

hepi riding gaes. ^^

Argh gatau kenapa aku gabisa buat scene yang romance belanja di supermarket TT

stay voment

kecup becek Gebetan Suga

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro