Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Pernyataan dari Zenitsu

Dalam hening Zenitsu merasa gelisah. Memperkirakan ajakan darinya akan diterima atau ditolak oleh Nezuko.

"Maaf, biasanya akhir pekan aku gunakan untuk membantu Kaa-san memanggang roti atau menjaga toko seharian, Senpai," ujar Nezuko. Secara tidak langsung gadis itu menolak permintaan kakak kelasnya tersebut. Sebagai anak yang berbakti tentu saja Nezuko tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menolong keluarga.

Zenitsu membeku. Dia melupakan fakta tentang keluarga Kamado yang memiliki toko roti. Pastilah anak-anaknya akan ikut bantu-bantu di sana.

"Satu hari saja tidak membantu bisa, 'kan? Please, ya, ya, ya?!" desak Zenitsu.

Melihat adiknya sudah merasa tidak nyaman dengan perlakuan Zenitsu, Tanjirou segera mengambil tindakan. Sudah cukup dia bersabar melihat pemuda yang sering merengek itu mengajak bicara adiknya.

"Adikku bilang tidak mau. Kenapa kau masih memaksa Zenitsu?" Si sulung Kamado sedikit mendorong Zenitsu menjauh. Dia tidak marah, sungguh. Hanya saja Tanjirou geram dengan namanya pemaksaan.

Tidak tinggal diam Zenitsu kembali membalas, "Karena aku ingin berterima kasih dengan benar. Perempuan secantik dan seimut Nezuko-chan harus mendapatkan rasa terima kasih yang pantas dari pemuda tampan sepertiku, Tanjirou,"

Satu-satunya orang yang tengah diperdebatkan merasa bersalah. Tanjirou dan Zenitsu jadi bertengkar. Tidak menyangka jika penolakannya berujung perselisihan.

"A-Ano ... bagaimana kalau begini saja, pagi hari aku akan bekerja di toko, lalu setelah makan siang aku pergi bersama Agatsuma-san?" usul Nezuko kemudian.

Tanjirou dan Zenisu menatap sang gadis bersamaan.

"Benarkah?! Berarti nanti akhir pekan kita bakal jalan? YATTA! NEZUKO-CHAN  MENERIMANYA!" Zenitsu bersorak kegirangan. "Lihat itu, Tanjirou. Usahamu tidak berhasil, wlee~"

Dalam  hati sejujurnya Tanjurou tidak rela sedikit pun. Namun, sebagai seorang kakak dia harus menerima keputusan sang adik. "Iya, iya, kau berhasil, Zenitsu. Tapi ingat ini, sebelum waktu makan malam tiba, kau harus mengantarkan Nezuko pulang."

Kalau dipikir-pikir itu sebentar, sih. Akan tetapi Zenitsu tetap bersyukur Tanjirou tidak kembali menolaknya.


~~The End^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro