Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

• Day 5 •

Kalau boleh jujur ...

"Selamat pagi, Kaminaga," sapa (Name) memasuki kamar Kaminaga, mengambil lalu meletakkan Kaminaga di atas kepalanya—seperti biasa.

"Pagi, (Name)-chan," balas Kaminaga yang masih setengah sadar—karena dirinya baru bangun.

"Hm, apa kau baru bangun tidur?" tanya (Name) menyadari nada bicara Kaminaga yang tidak biasa.

"Aku belum terbiasa dengan tubuh kerdil ini, jadi aku sulit tidur," jawab Kaminaga.

"Sulit tidur?" heran (Name).

"Ya, jika aku tidur tidak memakai selimut [raksasa], tiba-tiba suhu ruangan jadi sedingin es," jelas Kaminaga, "lalu jika aku memakai selimut [raksasa], tiba-tiba aku merasa seperti tidur di oven."

(Name) tampak hanya bergumam pelan.

"Kuharap aku cepat kembali normal, beruntung semenjak kau mengunci Hatano beberapa hari yang lalu, dia jadi tidak mem-bully-ku," ucap Kaminaga.

"Setidaknya kau harus kembali normal sebelum hari senin," sahut (Name), "mengingat hari ini adalah hari terakhir sekolah minggu ini. Dan sensei serta teman sekelas mulai curiga tentang sakitmu."

Sampailah mereka berdua di dapur, dimana yang lain sudah ada di meja makan—mengingat mereka berdua datang jam 07.00 pagi. Setelah sarapan, seperti biasa (Name) lalu meletakkan Kaminaga [dan membiarkan laki-laki itu bebas] di ruang TV dan pergi sekolah bersama yang lain.

___

"Kami pulang~" ucap (Name) membuka pintu.

Namun tidak ada balasan, membuat (Name) sedikit heran.

'Setidaknya ada respons?' pikir (Name).

"Mungkin dia tidak mendengar suaramu," ucap Odagiri menepuk kepala (Name)—menyadarkan perempuan itu, "dan juga, kau menghalangi jalan."

"O-oh, maafkan aku," ucap (Name) cepat masuk ke dalam, membiarkan penghuni kost masuk.

(Name) lalu melepas sepatunya dan berjalan menuju ruang TV, mengabaikan ancaman tidak makan malamnya Fukumoto. Perhatian (Name) langsung tertuju pada sofa—dimana Kaminaga sedang tertidur.

'D'awww~ Kaminaga imut sekali~' pikir (Name) perlahan mendekati sofa lalu duduk di lantai—menyentuh pipi Kaminaga dengan jarinya.

Perlahan mata Kaminaga terbuka, karena sentuhan jari (Name). Setelah sadar, Kaminaga langsung menatap (Name).

"Oh, kau sudah pulang," ucap Kaminaga.

"Maaf membangunkanmu," ucap (Name) merasa bersalah, "hanya saja kau sangat imut—aku tidak bisa menahan diriku."

"Tidak apa-apa, aku memang imut," jawab Kaminaga dengan penuh percaya diri, "lagipula aku tertidur dari kalian pergi sekolah."

(Name) hanya memutar bola matanya, "benarkah?"

"Yup!" jawab Kaminaga.

Lalu tak lama kemudian terdengar suara perut Kaminaga.

Hening beberapa detik, sebelum akhirnya (Name) gemas lalu menekan kedua pipi Kaminaga dengan kedua jari telunjuknya.

"D'aaaw~ apakah Kaminaga Kecil kelaparan?" tanya (Name) tersenyum.

"Berhenti memperlakukanku seperti anak kecil!" protes Kaminaga.

"Tapi kau memang kecil, kan~?"

... sosok kecilnya benar-benar imut!

___

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro