Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

• Day 2 •

Awalnya aku tidak ingin memikirkannya ...

"(Name), aku lapar."

"Aku tahu Hatano, tapi Fukumoto masih belum selesai memasak, bersabarlah," gumam (Name) mengerjakan PR-nya di atas meja makan, menunggu sarapan mereka selesai.

"Tapi aku lapar," gumam Hatano memainkan rambut (Name).

"Makan makanannya si Belang mau?" tawar (Name) menunjuk bungkus berwarna ungu yang berada di atas lemari, "kemarin Fukumoto membelikan Wh*sk*s untuk si Belang."

"Yang benar saja, (Name), aku bukan kucing," kesal Hatano menarik beberapa helai rambut (Name).

"Ack!" (Name) lalu sedikit menyeringai, "benar—kau adalah kutu menyebalkan, seperti kata Kaminaga."

Lagi-lagi Hatano menarik rambut (Name), kali ini lebih kuat dari sebelumnya.

"Ack! Hatano, tarik sekali lagi—kali ini kau benar-benar akan kusuapi Wh*sk*s," ancam (Name).

Hatano melepaskan pegangannya dari rambut (Name), kemudian bergumam pelan.

"Tapi aku lapar."

(Name) menghela napas,meletakkan alat tulisnya kemudian mengambil toples berisi kacang yang berada di tengah meja makan.

"Sambil menunggu Fukumoto selesai, makan ini," ucap (Name) mengambil beberapa kacang lalu meletakkannya di atas toples, tak lupa meletakkan Hatano di atas toples—bersebelahan dengan para kacang yang akan dimakan oleh Hatano.

"Kenapa tidak memberikan ini padaku dari tadi?" heran Hatano memakan kacang yang seukuran kedua tangannya, "kenapa malah menawariku Wh*sk*s?" gerutunya sambil mengunyah kacang.

"Berisik, jangan banyak komplain," sambar (Name) kembali mengerjakan PR-nya.

Setelah sunyi beberapa saat, sesekali (Name) melirik Hatano, dan hanya bisa ber-sweat drop saat melihat Hatano makan.

"Habiskan dulu kacang yang ada di mulutmu, baru kau masukkan kacang yang baru," ucap (Name) menggelengkan kepalanya.

"Mfghm," ucap Hatano, yang entah apa yang sebenarnya dia ucapkan.

(Name) hanya terkekeh, bersamaan dengan selesainya PR yang dia kerjakan, "kau mengingatkanku pada sesuatu Hatano, saat kau makan seperti itu."

"Mghm?"

"Wah, kalian sudah siap."

(Name) dan Hatano menoleh ke arah pintu keluar, dan melihat Jitsui dan Kaminaga sedang berdiri disana.

"Ohayou," sapa (Name) tersenyum.

Namun perhatian Jitsui dan Kaminaga tertuju pada Hatano yang sedang makan kacang. Tampak ekspresi terkejut dan syok terlukis di wajah mereka.

"Hatano, kau—" ucapan Jitsui terhenti saat melihat (Name) meletakkan jari telunjuknya di depan mulutnya—memberikan isyarat bagi mereka berdua untuk diam.

Hatano memberikan tatapan heran pada Jitsui, memintanya untuk melanjutkan ucapannya.

"Ah, bukan apa-apa, lupakan saja," sahut Jitsui tersenyum.

'Tapi, Hatano, kau ...,' pikir Kaminaga sedari tadi mengigit lidahnya—agar dia tidak berkomentar yang tidak-tidak pada Hatano.

'BENAR-BENAR MIRIP SEPERTI TUPAI!' batin (Name), Jitsui, dan Kaminaga melihat Hatano dengan lahapnya memakan kacang—sampai membuat kedua pipinya penuh oleh kacang.

... tapi dia terlihat seperti tupai saat makan, hehe.

___

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro