00
Seorang laki-laki sedang berdiri di samping makam seseorang. Ia berjongkok dan menaruh buket bunga yang ia bawa di atas gundukan tanah yang masih baru. Mata remaja itu mulai memerah menahan tangis. Ia menundukkan wajahnya memahan tangis.
"Kalian tau gak? Saat tau kabar tentang kalian yang udah pulang untuk selamanya aku langsung terbang balik ke sini dan aku gak percaya kalian pergi duluan."
"Udah dulu ya, aku pamit. Selamat jalan teman."
Remaja itu berdiri dari jongkoknya dan pergi meninggalkan gundukan tanah yang masih baru itu. Hatinya sesak, sangat sesak. Begitu tidak adilnya dunia padanya. Apa salah dirinya, kenapa dunia suka sekali memanggil orang tersayang dan terdekatnya.
Bunga lily putih tergeletak begitu saja diatas gundukan tanah.
Bunga yang melambangkan cinta itu bergoyang tertiup angin.
Seberkas cahaya imaji muncul membentuk sosok gadis cantik yang kemudian meraih bunga lily. Terlihat sekali tak nyata. Di belakang gadis itu ada laki-laki dan gadis yang saling berpegangan tangan dan tersenyum menatap punggung pemuda yang mengunjungi mereka tuk bertemu terakhir kalinya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro