CHAPTER 39
Jungkook berlari ke arah sebuah caffe untuk menemui Angela yang ingin bertemu dengannya hari ini. Jungkook menyapukan pandangannya ke setiap sisi caffe yang tidak terlalu besar itu dan menemukan wanita cantik bermata abu-abu itu sedang menunggunya di meja yang bersebelahan dengan kaca berukuran besar. Saat melihat kedatangan Jungkook, Angela refleks berdiri untuk menyapanya setelah itu mereka mulai berbincang.
Sooyun sebenarnya merasa bosan sendirian di apartemen. Tapi, dia juga tidak mungkin meminta Jungkook untuk segera pulang walaupun laki-laki itu sudah pergi 5 jam yang lalu. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan waktunya makan malam tiba. Sooyun tetap menyiapkan makanan untuk Jungkook tapi, Jungkook masih belum datang hingga makan malam Sooyun selesai.
Merasa suaminya itu sudah terlalu lama pergi, akhirnya Sooyun memutuskan untuk menghubunginya karena tidak biasanya Jungkook pergi selama ini di hari libur. Tapi, ponsel Jungkook tidak dapat dihubungi. Bahkan Sooyun sudah mencobanya berulang kali dan hasilnya masih sama, Jungkook tetap tidak bisa dihubungi.
Perasaan cemas sebenarnya sudah mulai merasuki Sooyun namun dia terus berusaha untuk tetap tenang menunggu Jungkook pulang sampai akhirnya dia tertidur di sofa ruang tengah.
Setelah mengantar Angela pulang, Jungkook segera kembali ke apartemennya. Sebelum menaiki lift dia sempat melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ternyata dia menghabiskan banyak waktu untuk berbincang bersama Angela dan dia baru menyadarinya sekarang.
Dengan langkah setengah berlari Jungkook memasuki apartemennya dan menemukan Sooyun tengah tertidur di sofa ruang tengah. Jungkook berlutut di hadapan Sooyun dan mencium kening istrinya itu cukup lama sampai membuat Sooyun terbangun.
"Kau sudah pulang?!" Sooyun mengucek matanya sebentar lalu segera duduk bersandar di sofa. Mata Sooyun melihat ke arah jam dinding dan merasa sedikit terkejut karena sekarang sudah jam 10 malam dan Jungkook baru pulang.
"Kau dari mana?" tanya Sooyun sembari memeluk Jungkook yang tengah duduk di sampingnya.
"Ada urusan" jawab Jungkook singkat.
"Bertemu Angela?" tebak Sooyun seraya mendongakkan wajahnya menghadap Jungkook.
"Iya, kenapa kau menungguku di sini hm? Kau sudah makan?" tanya Jungkook. Sooyun hanya mengangguk, sebenarnya Sooyun merasa sedikit kesal pada Jungkook yang bertemu wanita lain sampai lupa waktu seperti ini. Tapi, dia tidak mau ada pertengkaran lagi diantara mereka. Jadi, dia memutuskan untuk tidak bertanya apapun sekarang.
"Kita ke kamar ya?" Jungkook lalu menggendong Sooyun dan membawanya ke kamar.
"Aku mandi dulu ya, sayang?" Jungkook kembali mencium kening Sooyun lalu pergi ke kamar mandi.
Rasa penasaran Sooyun tentang Angela masih belum hilang. Sebenarnya dia bisa langsung menanyakan hal itu pada Jungkook tapi entah kenapa mulutnya tiba-tiba merasa kelu. Dari pada kepalanya menjadi pening karena memikirkan Angela dan Jungkook, Sooyun memutuskan untuk kembali tidur tanpa menunggu Jungkook selesai mandi.
Keesokan paginya Sooyun lagi-lagi terbangun tanpa Jungkook di sampingnya. Setelah mengumpulkan nyawanya Sooyun mendudukkan tubuhnya dan bersandar di kepala tempat tidur. Dia meraih segelas air putih di atas nakas lalu meneguk nya hingga tak tersisa.
Tak lama kemudian Jungkook keluar dari kamar mandi dengan wajah lesunya. Dia langsung kembali berbaring di tempat tidur dan memeluk Sooyun tanpa mengucapkan apapun.
"Kau mual lagi?" tanya Sooyun dengan tertawa kecil. Sebenarnya dia tidak tega melihat suaminya ini menderita karena selalu mual-mual di pagi hari tapi Sooyun juga tidak bisa menahan tawanya melihat kebiasaan baru suaminya itu. Jungkook yang menenggelamkan wajahnya di perut Sooyun hanya mengangguk lemah.
"Kita periksa ke dokter saja ya?" Sooyun mengusap kepala Jungkook. Namun laki-laki itu malah menggeleng. Dia tetap menolak untuk periksa ke dokter.
"Mau aku buatkan jus jeruk?" tanya Sooyun. Jungkook seketika mengangkat kepalanya dan mengangguk. "Terima kasih" kata Jungkook seraya mencium pipi Sooyun. Setelah itu Sooyun pergi ke dapur untuk membuatkan jus jeruk untuk Jungkook.
Sooyun kembali ke kamar dengan segelas jus jeruk di tangannya. Jungkook yang tadinya berbaring di tempat tidur, sekarang sedang memainkan ponselnya. Dia sesekali tersenyum seraya menatap layar ponselnya dan masih belum menyadari keberadaan Sooyun.
"Jungkook-ah! Diminum dulu jusnya" ujar Sooyun.
Jungkook menoleh sekilas lalu kembali menatap ponselnya. Sooyun langsung duduk di samping Jungkook dan hanya diam menunggu suaminya itu selesai memainkan ponselnya.
Jungkook meletakkan ponselnya lalu mengambil jus jeruk dari tangan Sooyun, "Terima kasih, sayang" kata Jungkook lalu meminum jus jeruknya hingga habis.
"Jika kau masih mual, lebih baik istirahat dulu. Tidak usah ke kantor hari ini" ujar Sooyun sembari mengambil gelas kosong dari tangan Jungkook.
"Tidak, aku sudah ada janji dengan Angela. Jadi, aku harus masuk kerja hari ini" ujar Jungkook lalu pergi ke kamar mandi.
"Lagi-lagi Angela, sebenarnya siapa wanita itu?" gerutu Sooyun. Dengan perasaan sedikit kesal Sooyun pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
"Selamat makan, sayang" kata Jungkook saat datang ke meja makan. Sooyun yang sedang menuangkan susu ke gelas milik Jungkook hanya berdeham lalu hendak pergi dari meja makan.
"Kau tidak sarapan?" tanya Jungkook.
"Aku mau mandi" Sooyun melepaskan tangan Jungkook yang berada di pergelangan tangannya.
Karena Jungkook tahu kalau Sooyun tidak bisa makan tanpa mandi, jadi dia membiarkan Sooyun pergi. Walaupun alasan utama Sooyun tidak mau makan bersama Jungkook adalah karena dia masih kesal pada suaminya itu.
"Sayang! Aku berangkat ya!" kata Jungkook sembari mengetuk pintu kamar mandi. Sooyun yang di dalam kamar mandi hanya diam. Sebenarnya dia sudah selesai mandi sejak tadi tapi, dia memilih untuk tidak keluar kamar mandi karena malas bertemu Jungkook.
"Kau tidak boleh seperti ini, Sooyun-ah!" Sooyun menepuk wajahnya di hadapan cermin dengan kesal. Untuk meredakan rasa kesalnya, Sooyun mengatur napasnya beberapa kali di depan cermin kamar mandinya.
Setelah mulai tenang, Sooyun keluar dari kamar mandi. Karena perutnya belum terisi apapun Sooyun langsung pergi ke ruang makan untuk menyantap sarapan. Mungkin mood makannya hilang tapi Sooyun harus tetap makan karena sedang mengandung. Dia tidak mau tingkah kekanak-kanakannya berimbas pada calon buah hatinya itu.
Selesai sarapan, minum susu dan minum vitamin. Sooyun pergi ke ruang tv untuk menghilangkan rasa bosannya. Sepagi ini tidak ada acara yang menarik, semua acara di tv berisi berita dan Sooyun kurang menyukainya. Hal itu tentunya tidak menghilangkan rasa bosan dalam diri Sooyun. Akhirnya Sooyun mematikan tv nya dan pergi ke kamarnya untuk mengambil ponsel miliknya.
Menyegarkan mata dengan bermain di media sosial, memang tidak akan pernah gagal menghilangkan rasa bosan yang di rasakan Sooyun. Baru sebentar saja Sooyun sudah dibuat tertawa melihat kelakuan lucu para idolanya siapa lagi kalau bukan, BTS.
Saat Sooyun sedang menonton video BTS, tiba-tiba ada pesan masuk dari Jungkook.
📩📩📩
Jungkookie❤
send a picture
Aku ingin sekali makan dimsum :'(
Sooyun
Lalu?
Jungkookie❤
Buatkan untukku ya🙈
Sooyun
Kenapa tidak beli saja?
Jungkookie❤
Kata Angela di Paris tidak ada dimsum 😪
Sooyun
Iya
Jungkookie❤
Kau mau membuatkan dimsum untukku?
Sooyun
Iya
Jungkookie❤
Terima kasih banyak sayang 😚😚
(Read)
📩📩📩
"Lagi-lagi Angela" gerutu Sooyun sembari membuang ponselnya ke sembarang tempat.
Sejujurnya Sooyun ingin sekali mengatakan pada Jungkook kalau sebaiknya Jungkook menyuruh Angela saja yang membuatkan dimsum untuknya. Tapi tetap saja Sooyun tidak bisa berkata seperti itu.
Dengan perasaan kesal Sooyun pergi ke super market untuk membeli beberapa bahan membuat dimsum. Setelah itu dia mulai membuatnya dengan panduan video dari internet yang ditonton nya karena Sooyun baru pertama kali membuat dimsum.
Sooyun menutup kotak makan yang dia siapkan untuk Jungkook dengan kasar. Rasa kesalnya belum reda tapi dia harus mengantar makanan ini ke kantor Jungkook sendiri. Sooyun bisa saja memakai jasa kurir online tapi dia memilih mengantarkan sendiri ke kantor Jungkook karena berharap bisa bertemu Angela di sana.
Setelah memarkir kan mobilnya, Sooyun berjalan dengan cepat ke arah ruangan Jungkook. Beberapa karyawan yang menyapanya di sepanjang jalan hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Sooyun.
Sooyun mengetuk pintu ruangan Jungkook dua kali lalu membukanya tanpa menunggu jawaban dari suaminya itu. Ternyata Jungkook hanya sendiri di ruangannya. Dia terlihat terkejut dengan kedatangan Sooyun dan segera menyapa istrinya itu.
"Kenapa tidak bilang dulu kalau mau kesini?" tanya Jungkook seraya menggandeng Sooyun untuk mengajak Sooyun duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya.
"Kenapa? Tidak boleh kalau aku kesini?" Tanya Sooyun dengan wajah juteknya.
"Bukan begitu, kau kenapa? Marah padaku hm?" tanya Jungkook. Sooyun hanya diam dan meletakkan kotak bekal yang dia bawa di hadapan Jungkook.
"Terima kasih, sayang" kata Jungkook sembari membuka kotak bekal berisi dimsum buatan Sooyun. Matanya melebar dengan senyum yang memperlihatkan gigi kelincinya saat dia melihat dimsum tersusun rapi dalam kotak.
"Enak sekali, kau mau?" Jungkook hendak memberikan suapan pada Sooyun tapi Sooyun malah menolaknya. "Ayolah" Jungkook terus memaksa dan akhirnya berhasil membuat Sooyun membuka mulut.
Jungkook segera merapikan kembali kotak bekalnya setelah semua dimsum nya habis. Sedari tadi Jungkook merasa Sooyun agak berbeda hari ini karena dia tidak biasanya diam seperti sekarang. Sejak dia masuk ruangan Jungkook, Sooyun sibuk memainkan ponselnya tanpa ada niatan mengajak Jungkook berbincang.
"Sooyun-ah!" panggil Jungkook. Sooyun mengalihkan pandangannya dari ponsel dan melihat ke arah Jungkook.
"Kau-"
Ucapan Jungkook terhenti saat ponselnya bergetar, Sooyun tetap memperhatikan Jungkook yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepadanya namun tidak jadi dan sekarang malah sibuk dengan ponselnya.
"Sooyun-ah, kau mau pulang sekarang?" tanya Jungkook sembari memasukkan ponselnya ke dalam jas.
"Kau mengusirku?" Sooyun menautkan alisnya.
"Bukan begitu, tapi aku ada urusan di luar mungkin sampai sore. Jadi menurutku lebih baik kau pulang dari pada bosan di sini" jelas Jungkook.
"Urusan apa?"
"Ya pekerjaan"
"Dengan Angela lagi?" tanya Sooyun sinis yang langsung mengubah raut wajah Jungkook.
"Kenapa kau marah?"
"Aku tidak marah, aku hanya bertanya" kata Sooyun, dia bilang tidak marah tapi wajahnya terlihat sangat kesal.
"Iya, dengan Angela"
"Sebenarnya siapa dia?"
"Angela sudah menungguku, kita bicara nanti saja. Aku duluan ya, jaga dirimu baik-baik" Jungkook mengusap kepala Sooyun lalu pergi begitu saja meninggalkan Sooyun.
Air mata Sooyun langsung menetes berbarengan dengan pintu ruangan Jungkook yang tertutup. Jungkook belum memberitahu siapa Angela tapi rasanya Sooyun sangat sakit hati melihat perlakuan Jungkook yang seolah sangat mementingkan wanita itu dari pada dirinya.
Yang kesel sama Jungkook mana suaranyaaaa😂
Akhirnya ujian ku selesai yeorobun. Kalau kalian gimana?
Next???
Jangan lupa vote and comment ya 😊
I Purple U 💜
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro