Part 29
" Maerinnn ! Ohh Maerin !! "
Maerin membuka pintu untuk melihat makhluk mana yang tak reti malu menjerit depan rumah mereka .
" Maerin ohh Mae— "
" DIAM ODO ! Tak malu ke menjerit depan rumah yeoja ?! " Maerin memandang Jongho yang ntah demam apa budak tu tiba-tiba panggil dia .
Jongho pula hanya senyum dengan muka yang tidak bersalah .
KENAPA KAU COMEL SANGAT HA ?!
" Ha nak apa ? Macam tak boleh call je " soal Maerin .
" Nak call tapi topup habis huhu . Jom keluar jalan-jalan ke , tepu arh duduk rumah "
" Hm boleh lah , aku pun tengah tepu ni . Kejap eh " Maerin masuk semula ke dalam rumah dan menghampiri Aurora yang sedang menonton televisyen .
Dalam rumah tu yang tinggal hanya dia dan Aurora . Yang lain ? Pergi date dengan bodyguard diorang ler uhuk (づ ̄ ³ ̄)づ
" Unnie , aku keluar dulu eh . Selamat berbahagia di rumah " selepas mengucapkan selamat berbahagia pada Aurora , Maerin pun keluar dari rumah .
" Kau nak bawa aku ke mana ? " Maerin bertanya sebaik saja dia berjalan menghampiri Jongho .
" Mana-mana je lah "
***
" Pantai ? " Maerin memandang pantai yang berada di hadapannya kemudian dia memandang Jongho .
Yaa pantai lagi gais , hotak aku dah tepu tak tahu nak buat scene diorang dekat mana .
" Yeah , kenapa ? "
" Nothing . Jom lah keluar " Maerin membuka seatbeltnya dan keluar daripada kereta , begitu juga dengan Jongho .
" Wuu pantai !! "
" Woi Maerin ! Jangan lah lari . Jatuh nanti "
Fuhh Jongho macam jaga anak gais . Boleh bayang ni macam mana Jongho kalau dah ada anak HAHAHA apa aku merepek syiel pagi-pagi buta nih .
" Boleh tak kalau kau panggil aku Eri ? " Maerin berpeluk tubuh sambil memandang Jongho yang berjalan ke arahnya .
" Suka hati aku lah nak panggil kau apa "
" Baik kau panggil aku Eri , kalau tak.. " Maerin tersenyum nakal , sejak bila maknae kita ni jadi nakal pun i dunno lah .
" Haa apa apa "
" Nah hambek kau ! " Maerin menyepak air pada Jongho , habis basah baju dengan muka Jongho . Maerin dah ketawa jahat dekat situ .
" Yahh Ha Maerin ! Jahat betul budak ni . Sini kau ! " Maerin mula lari apabila Jongho cuba hendak menangkapnya . Dan mula lah scene kejar-mengejar di pantai .
Orang lain yang tengok diorang pun was be like " mohon bersweet dekat tempat lain , hormat aku yang single ni "
Tengah syok main lari-lari , tiba-tiba Maerin terlanggar seseorang . Hampir terjatuh dia , nasib Jongho dengan pantas menyambut dia daripada terjatuh . Uish Jongho nampak gentle bila aku bayang ohoho .
" Gwenchana ? " Jongho memandang Maerin yang berada dalam dakapannya itu . Maerin yang hatinya tengah berdebar sebab lihat wajah Jongho dengan jarak yang dekat itu hanya mampu menganggukkan kepala .
Banyak tengok drama lah aku ni .
Maerin menolak perlahan badan Jongho agar Jongho melepaskan dakapannya itu , kemudian dia berdiri memandang orang yang dilanggarnya tadi .
Nasib baik orang tu masih ada dekat depan dia . Yelah mana lah tahu kalau orang tu dah pergi sebab tak nak tengok scene sweet depan mata .
" Sungwoon ?! " Terkejut Maerin apabila orang yang dilanggarnya itu ialah Ha Sungwoon . Sungwoon pun terkejut apabila mendapati orang yang melanggarnya tadi ialah Maerin .
" Apa kau buat dekat sini ? "
" Aku yang patut tanya kau apa yang kau buat dekat sini , siapa yeoja ni ha ?! " Maerin memandang yeoja yang berada di sebelah Sungwoon itu . Rasa nak campak yeoja tu dalam air laut pun ada .
" Dia.. dia kawan aku je "
" Baik kau jujur sebelum aku angkat kau lepas tu campak kau dalam laut tu . Haa kau jangan macam-macam , aku pernah hampir nak campak San hyung dalam laut tau " Jongho mengugut Sungwoon .
" Ergh , ok fine . Dia yeochin baru aku "
" Jadi selama ni kau curang dengan aku lah ?! Apa salah aku ha ?! " Maerin hendak mendekati Sungwoon namun ditahan oleh Jongho .
" Salah kau , kau tak banyak luangkan masa dengan aku . Kau selalu busy dengan buku kau tu ! "
" Tch , alasan paling bangang yang pernah aku dengar . Dasar attention seeker ! Tepi Jongho ! Bagi aku lepaskan sekali pelempang aku ni "
" Sila sila " Maerin melangkah ke arah Sungwoon lalu diberinya Sungwoon pelempang sebijik . Kemudian Maerin terus pergi dari situ dengan hati yang membara dan kecewa .
" Ni nak cakap sikit lah . Dia busy dengan buku dia sebab tu memang kerja dia , dia nak cari duit . Kau petau ? Jadi dengan ini saya mengisytiharkan bahawa anda dengan dia dah tak ada apa-apa hubungan . Sekian terima kasih " Jongho menepuk bahu Sungwoon lalu dia pergi ke arah Maerin .
***
Kini Aurora sendu sorang-sorang dalam rumah . Tengah dia fokus tengok tv , tiba-tiba pintu rumah diketuk .
" Hish siapa pulak tu , dah lah aku sorang je dekat rumah " Aurora berjalan ke arah pintu , dibukanya perlahan-lahan pintu itu .
" Bukak je lah , kau nak takut apa "
" Ish kau rupanya . Mestilah aku takut , aku je yang ada dekat rumah " Aurora memandang Wooyoung yang berada di hadapan pintu .
" Bagi aku masuk , biar aku jaga kau "
Aurora pun hanya membiarkan Wooyoung masuk , sambil tu dia memandang Wooyoung dengan pandangan pelik . Pelik sebab Wooyoung tiba-tiba jadi caring .
" Em kau duduk lah dulu , aku buatkan air " Aurora terus berlalu masuk ke dapur . Wooyoung pula duduk di ruang tamu .
Tengah khusyuk dia layan tv , tiba-tiba phone Aurora yang ada di atas meja itu berdering . Wooyoung dengan selambanya melihat nama yang tertera di skrin phone Aurora .
Wooyoung hanya membiarkan phone itu berdering setelah lihat nama Jimin yang menelefon . Aurora pun tiba dengan membawa dua gelas air .
" Tu Jimin call " kata Wooyoung pada Aurora yang sedang meletakkan segelas air di hadapannya .
" Ha , Jimin ? " Aurora mengambil phonenya lalu menelefon Jimin . Beberapa minit kemudian , talian pun bersambung .
" Kenapa tak jawab tadi ? " Jimin terus menyoal . Rilek lah jimin oi .
" Aku dekat dapur lah tadi . Kenapa call ni ? "
" Aku just nak cakap , yang aku nak putus dengan kau "
" A..apa ?! " Terlepas gelas yang dipegang oleh Aurora . Wooyoung yang tengah minum air tu hampir tersembur apabila gelas yang dipegang oleh Aurora itu pecah di atas lantai .
" Dengar sini . Kita jauh dan jarang jumpa . Lagipun aku dah muak dengar alasan kau busy bila aku ajak jumpa . Aku dah ada pengganti kau , kau boleh lupakan aku sekarang "
" Tapi Jimin— " tak sempat Aurora hendak kata , Jimin terus menamatkan panggilan . Kuanghajo eh .
Aurora memandang phonenya . Dia memejamkan matanya , berfikir kenapa Jimin buat dia macam ni . Kenapa park jemeng , kenapa ?! Ceh aku yang melebih .
" Aurora , kenapa ? " Wooyoung dengan berhati-hati melangkah ke arah Aurora , takut terpijak kaca yang bertaburan .
Aurora tidak menjawab , sebaliknya dia hanya menangis mengenangkan nasibnya . Wooyoung pula melompat atas sofa lalu duduk di sebelah Aurora .
" Hey hey , kenapa ni ? Apa berlaku ? Jimin cakap apa ? " Wooyoung memegang bahu Aurora sambil memandangnya .
" Jimin.. "
" Kenapa dengan dia ? "
" Dia.. dia mintak putus ! Apa salah aku sampai dia cakap macam tu ? Apa salah aku ha ?! "
" Tenang Aurora , tenang . Tak apa , aku ada dengan kau . Lepaskan lah segala-galanya " Wooyoung memeluk Aurora bagi menenangkan fikirannya .
Aurora hanya diam apabila Wooyoung tiba-tiba saja memeluk dia . Pelik dengan tindakan Wooyoung ni pun ada juga , tapi dia biarkan je lah .
Next chapter terus dengan scene korang di lamar . Well nak cepat habis punya pasal hm .
Jap knpe aku rasa mcm leher dia je yang kurus 😂 mana Wooyoung yang lama ?! Kembalikan dia 😭
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro