Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 29

" Maerinnn ! Ohh Maerin !! "

Maerin membuka pintu untuk melihat makhluk mana yang tak reti malu menjerit depan rumah mereka .

" Maerin ohh Mae— "

" DIAM ODO ! Tak malu ke menjerit depan rumah yeoja ?! " Maerin memandang Jongho yang ntah demam apa budak tu tiba-tiba panggil dia .

Jongho pula hanya senyum dengan muka yang tidak bersalah .

KENAPA KAU COMEL SANGAT HA ?!

" Ha nak apa ? Macam tak boleh call je " soal Maerin .

" Nak call tapi topup habis huhu . Jom keluar jalan-jalan ke , tepu arh duduk rumah "

" Hm boleh lah , aku pun tengah tepu ni . Kejap eh " Maerin masuk semula ke dalam rumah dan menghampiri Aurora yang sedang menonton televisyen .

Dalam rumah tu yang tinggal hanya dia dan Aurora . Yang lain ? Pergi date dengan bodyguard diorang ler uhuk (づ ̄ ³ ̄)づ

" Unnie , aku keluar dulu eh . Selamat berbahagia di rumah " selepas mengucapkan selamat berbahagia pada Aurora , Maerin pun keluar dari rumah .

" Kau nak bawa aku ke mana ? " Maerin bertanya sebaik saja dia berjalan menghampiri Jongho .

" Mana-mana je lah "

***

" Pantai ? " Maerin memandang pantai yang berada di hadapannya kemudian dia memandang Jongho .

Yaa pantai lagi gais , hotak aku dah tepu tak tahu nak buat scene diorang dekat mana .

" Yeah , kenapa ? "

" Nothing . Jom lah keluar " Maerin membuka seatbeltnya dan keluar daripada kereta , begitu juga dengan Jongho .

" Wuu pantai !! "

" Woi Maerin ! Jangan lah lari . Jatuh nanti "

Fuhh Jongho macam jaga anak gais . Boleh bayang ni macam mana Jongho kalau dah ada anak HAHAHA apa aku merepek syiel pagi-pagi buta nih .

" Boleh tak kalau kau panggil aku Eri ? " Maerin berpeluk tubuh sambil memandang Jongho yang berjalan ke arahnya .

" Suka hati aku lah nak panggil kau apa "

" Baik kau panggil aku Eri , kalau tak.. " Maerin tersenyum nakal , sejak bila maknae kita ni jadi nakal pun i dunno lah .

" Haa apa apa "

" Nah hambek kau ! " Maerin menyepak air pada Jongho , habis basah baju dengan muka Jongho . Maerin dah ketawa jahat dekat situ .

" Yahh Ha Maerin ! Jahat betul budak ni . Sini kau ! " Maerin mula lari apabila Jongho cuba hendak menangkapnya . Dan mula lah scene kejar-mengejar di pantai .

Orang lain yang tengok diorang pun was be like " mohon bersweet dekat tempat lain , hormat aku yang single ni "

Tengah syok main lari-lari , tiba-tiba Maerin terlanggar seseorang . Hampir terjatuh dia , nasib Jongho dengan pantas menyambut dia daripada terjatuh . Uish Jongho nampak gentle bila aku bayang ohoho .

" Gwenchana ? " Jongho memandang Maerin yang berada dalam dakapannya itu . Maerin yang hatinya tengah berdebar sebab lihat wajah Jongho dengan jarak yang dekat itu hanya mampu menganggukkan kepala .

Banyak tengok drama lah aku ni .

Maerin menolak perlahan badan Jongho agar Jongho melepaskan dakapannya itu , kemudian dia berdiri memandang orang yang dilanggarnya tadi .

Nasib baik orang tu masih ada dekat depan dia . Yelah mana lah tahu kalau orang tu dah pergi sebab tak nak tengok scene sweet depan mata .

" Sungwoon ?! " Terkejut Maerin apabila orang yang dilanggarnya itu ialah Ha Sungwoon . Sungwoon pun terkejut apabila mendapati orang yang melanggarnya tadi ialah Maerin .

" Apa kau buat dekat sini ? "

" Aku yang patut tanya kau apa yang kau buat dekat sini , siapa yeoja ni ha ?! " Maerin memandang yeoja yang berada di sebelah Sungwoon itu . Rasa nak campak yeoja tu dalam air laut pun ada .

" Dia.. dia kawan aku je "

" Baik kau jujur sebelum aku angkat kau lepas tu campak kau dalam laut tu . Haa kau jangan macam-macam , aku pernah hampir nak campak San hyung dalam laut tau " Jongho mengugut Sungwoon .

" Ergh , ok fine . Dia yeochin baru aku "

" Jadi selama ni kau curang dengan aku lah ?! Apa salah aku ha ?! " Maerin hendak mendekati Sungwoon namun ditahan oleh Jongho .

" Salah kau , kau tak banyak luangkan masa dengan aku . Kau selalu busy dengan buku kau tu ! "

" Tch , alasan paling bangang yang pernah aku dengar . Dasar attention seeker ! Tepi Jongho ! Bagi aku lepaskan sekali pelempang aku ni "

" Sila sila " Maerin melangkah ke arah Sungwoon lalu diberinya Sungwoon pelempang sebijik . Kemudian Maerin terus pergi dari situ dengan hati yang membara dan kecewa .

" Ni nak cakap sikit lah . Dia busy dengan buku dia sebab tu memang kerja dia , dia nak cari duit . Kau petau ? Jadi dengan ini saya mengisytiharkan bahawa anda dengan dia dah tak ada apa-apa hubungan . Sekian terima kasih " Jongho menepuk bahu Sungwoon lalu dia pergi ke arah Maerin .

***

Kini Aurora sendu sorang-sorang dalam rumah . Tengah dia fokus tengok tv , tiba-tiba pintu rumah diketuk .

" Hish siapa pulak tu , dah lah aku sorang je dekat rumah " Aurora berjalan ke arah pintu , dibukanya perlahan-lahan pintu itu .

" Bukak je lah , kau nak takut apa "

" Ish kau rupanya . Mestilah aku takut , aku je yang ada dekat rumah " Aurora memandang Wooyoung yang berada di hadapan pintu .

" Bagi aku masuk , biar aku jaga kau "

Aurora pun hanya membiarkan Wooyoung masuk , sambil tu dia memandang Wooyoung dengan pandangan pelik . Pelik sebab Wooyoung tiba-tiba jadi caring .

" Em kau duduk lah dulu , aku buatkan air " Aurora terus berlalu masuk ke dapur . Wooyoung pula duduk di ruang tamu .

Tengah khusyuk dia layan tv , tiba-tiba phone Aurora yang ada di atas meja itu berdering . Wooyoung dengan selambanya melihat nama yang tertera di skrin phone Aurora .

Wooyoung hanya membiarkan phone itu berdering setelah lihat nama Jimin yang menelefon . Aurora pun tiba dengan membawa dua gelas air .

" Tu Jimin call " kata Wooyoung pada Aurora yang sedang meletakkan segelas air di hadapannya .

" Ha , Jimin ? " Aurora mengambil phonenya lalu menelefon Jimin . Beberapa minit kemudian , talian pun bersambung .

" Kenapa tak jawab tadi ? " Jimin terus menyoal . Rilek lah jimin oi .

" Aku dekat dapur lah tadi . Kenapa call ni ? "

" Aku just nak cakap , yang aku nak putus dengan kau "

" A..apa ?! " Terlepas gelas yang dipegang oleh Aurora . Wooyoung yang tengah minum air tu hampir tersembur apabila gelas yang dipegang oleh Aurora itu pecah di atas lantai .

" Dengar sini . Kita jauh dan jarang jumpa . Lagipun aku dah muak dengar alasan kau busy bila aku ajak jumpa . Aku dah ada pengganti kau , kau boleh lupakan aku sekarang "

" Tapi Jimin— " tak sempat Aurora hendak kata , Jimin terus menamatkan panggilan . Kuanghajo eh .

Aurora memandang phonenya . Dia memejamkan matanya , berfikir kenapa Jimin buat dia macam ni . Kenapa park jemeng , kenapa ?! Ceh aku yang melebih .

" Aurora , kenapa ? " Wooyoung dengan berhati-hati melangkah ke arah Aurora , takut terpijak kaca yang bertaburan .

Aurora tidak menjawab , sebaliknya dia hanya menangis mengenangkan nasibnya . Wooyoung pula melompat atas sofa lalu duduk di sebelah Aurora .

" Hey hey , kenapa ni ? Apa berlaku ? Jimin cakap apa ? " Wooyoung memegang bahu Aurora sambil memandangnya .

" Jimin.. "

" Kenapa dengan dia ? "

" Dia.. dia mintak putus ! Apa salah aku sampai dia cakap macam tu ? Apa salah aku ha ?! "

" Tenang Aurora , tenang . Tak apa , aku ada dengan kau . Lepaskan lah segala-galanya " Wooyoung memeluk Aurora bagi menenangkan fikirannya .

Aurora hanya diam apabila Wooyoung tiba-tiba saja memeluk dia . Pelik dengan tindakan Wooyoung ni pun ada juga , tapi dia biarkan je lah .




Next chapter terus dengan scene korang di lamar . Well nak cepat habis punya pasal hm .





Jap knpe aku rasa mcm leher dia je yang kurus 😂 mana Wooyoung yang lama ?! Kembalikan dia 😭

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro