Part 11
Minha memandang Wooseok , meminta penjelasan daripadanya .
" Buat apa dekat sini ? " Sekali lagi Minha bertanya .
" Aku nak pastikan , mamat tu tak sentuh kau . Tapi apa yang kau buat dalam kereta tadi ? Kenapa kau sentuh dia ? " Wooseok bertanya pada Minha , ya dia nampak waktu Minha tampar muka Yeosang .
Ni semua salah Yeosang .
" Hey bro , apa ni . Tak gentle arh marah perempuan " Yeosang mencelah .
" Kau diam , aku tak marah dia . Aku tanya " Wooseok memandang Yeosang dengan pandangan tajam .
" Gaya kau macam marah dia . Dan pasal dia tampar aku tu , itu bukan salah dia . But salah aku "
" Kau kenapa ha menggedik dengan yeochin orang ? Tadi kata tak kejam sampai nak rampas yeochin orang , tapi still juga nak rapat-rapat dengan yeochin aku "
" Eh kau apahal sia cari gaduh dengan aku . Bila masa aku rapat-rapat dengan yeochin kau ni ha ? Jangan sampai aku buat betul-betul , haa nanti jangan tanya kenapa Minha suka aku . Menyesal kau nanti . Kau kena ingat , aku lagi hensem daripada kau . Fuhh , sabar Sang sabar " Yeosang mengusap dadanya , rasa nak terajang Wooseok pun ada .
Tapi dia masih sedar , yang dia seorang yang normal .
" Dah lah tu , Wooseok . Kawal sikit kau punya cemburu boleh tak ? Dia bodyguard aku je , kau nak jeles kenapa "
" Dia jeles sebab aku lagi hensem daripada dia lah tu " Yeosang membalas . Itu membuatkan Wooseok mahu menghampiri Yeosang sebab nak tumbuk-tumbuk muka dia , tapi dihalang oleh Minha .
" Tu phone siapa ? Phone baru ke ? " Tanya Wooseok apabila dia terpandang phone yang dipegang oleh Minha .
" Ah ni phone— "
" Phone aku " Yeosang berjalan ke arah Minha lalu diambil phonenya dari tangan Minha .
" Kenapa phone kau ada dekat dia ? " Wooseok memandang Yeosang .
" Oh sebab aku mintak nombor telefon dia "
" Mwo ?! Kau nak mampus ke mintak nombor yeochin orang ?! "
" Wooseok , dah lah . Bukan saja pun dia mintak . Halaa stress lah aku macam ni , baik aku masuk kerja daripada layan korang . Yeosang , balik nanti ambil aku . Dah bye ! " Minha terus berlalu masuk ke dalam bangunan tempat dia bekerja .
" Yah Minha ! " Wooseok memanggil namun hanya diabaikan .
" Haa ayokk , Minha merajuk . Padan muka kau , pujuk lah dia ya . Aku pergi dulu , byee " Yeosang terus masuk ke dalam kereta dan berlalu pergi dari situ .
" Taguna "
***
Aurora sedang sibuk membelek-belek profil pesakitnya . Sedang sibuk dia membelek , tiba-tiba pintu diketuk dari luar .
" Masuk "
Seorang jururawat lelaki masuk ke dalam sambil membawa beberapa helai kertas . Dia berjalan menghampiri meja kerja Aurora .
" Dr Jung , ni ada beberapa lagi maklumat tentang pesakit " dia menyerahkan kertas itu sambil tersenyum . Nak tahu dia siapa ?
Jengg ini lah diaa
Yeayy Kim Minjaeee !! Fav actor aku tuh 😂 makin hensem dia sekarang , uwuu . Dulu innocent je muka . Ok stop , kita di sini bukan nak bercerita pasal Minjae ya 😂
" Kamsahamnida " Aurora senyum lalu mengambil kertas itu . Minjae mengangguk .
" Saya keluar dulu ya " kata Minjae dan mendapat anggukan daripada Aurora . Baru saja dia pegang tombol pintu , tiba-tiba dia teringat sesuatu .
" Em Dr Jung , dr ada buat appointment dengan mana-mana pesakit ke hari ni ? " Minjae memandang Aurora . Aurora yang mendengar soalan itu terus berfikir .
" Tak ada . Kenapa ? "
" Dekat luar tu ada sorang namja ni , dia nak jumpa dengan dr " jawab Minjae .
" Siapa ? "
" Tak tahu lah . Nak kata dia sakit , sihat sejahtera je saya tengok . Tapi dia kata nama dia.. erm jap lupa . Park.. haa Park Jimin "
" Park Jimin ?! " Aurora terus menghentak meja secara tiba-tiba lalu dia bangun . Terkejut Minjae dibuatnya . Nak aje Minjae hempuk kepala Aurora sebab buat dia terkejut , tapi dia sedar pangkat Aurora tinggi daripada dia hikss .
" Ish dr ni kenapa ? Terkejut macam nampak hantu "
Aurora tersengih lalu dia duduk semula .
" Panggil dia masuk "
Minjae mengangguk lalu dia pun keluar dari bilik itu . Beberapa minit kemudian , pintu diketuk dan dibuka oleh seseorang dari luar .
" Yow Aera ! "
" Jimin ! Laju betul kau bawak kereta dari Busan sampai ke sini "
" Eh mesti . Ni aku ada bawakkan coklat untuk kau " Jimin duduk di hadapan Aurora lalu diletaknya plastik yang berisi coklat di atas meja .
" Wah thank you " Aurora senyum .
" Bodyguard kau mana ? "
" Dekat rumah dia lah . Kenapa ? "
" Oh tak ada lah . Ingatkan dia teman kau kerja " kata Jimin sambil dia bermain dengan pen yang ada di atas meja itu .
" Dah kenapa pulak dia nak teman aku kerja "
" Kata bodyguard , mestilah kena ikut ke mana je tuan dia pergi "
" Kalau dia betul-betul ikut aku , kau jangan marah pulak . Kau yang nak sangat kan "
" Halaa kau ni , aku cakap je " Jimin mencebik , jangan comel sangat woi .
Aurora hanya senyum melihat kecomelan namchinnya itu . Rasa nak tampar-tampar je muka dia tu .
Mari tampar Jimin berjemaah .
TBC
Thanks to Kim Minjae cuz jadi watak tambahan dalam cerita ni . Ohoho ok bye . Sahur woiii .
Kenapa siaa aku suka sangat update pagi-pagi buta macam ni uhuhu .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro