Perjuangan terakhir.
Saya sengaja kasih video miawaug karena ente suka liat videonya. Btw, cerita ini gak serem banget sih. Makanya author ganti judul menjadi ' Boboiboy terjebak di dunia game ' karena gaje judulnya. Cerita ini gak sama kayak the evil within. Jadi author minta maaf atas kesalahan yang saya buatkan. Ok, Happy Reading!
///////////.........
Next to level......
Taufan : Eh, siapa yang dateng tuh?
Faradilla : Siap2 *siapkan Ender pearl*
Ira : *siapkan Cahaya panas*
Dilla :*siapkan duo pisau*
Gillbert :*siapkan Sinar laser*
Petra :*siapkan Pedang efek api*
Muncul tiba2 seseorang.....
Jesse :Eh, kalian nih siapa?
Petra :Eh? *pedang emas jatuh ke lantai*
Faradilla : Kamu nih siapa?
Jesse : Hmm.. Aku nih Jesse. Salam kenal.
Faradilla : *jabat tangan*
Taufan : Kamu disini nyapain?
Jesse : Aku disini juga mau keluar dari tempat ini. Tapi aku gak tau caranya.
Ira : Eh, kalian. Ada yang lewat tuh. Siapa?
Dilla : Lah? *menengok ke arah samping*
Ira : Ayo kita ikutin.
Gillbert : *mengangguk*
Setelah sampai di penjaraan....
Ira : Lah, kok cewek tadi gak ada?
Thorn : Tau.
Solar : Eh, tuh dia. *menunjuk cewek itu*
Faradilla : Ayo, kita kesana.
Taufan : Jom.
.........
Dilla : Em, permisi. Kamu siapa?
....... : Aku Miya.
Gillbert : Kamu mau ngapain?
Miya : Kalian juga ingin keluar kan? Biar aku kasih petunjukknya.
Faradilla : Kesempatan yang bagus, ayo.
Sampai di ruang dapur......
Jesse : Kayaknya ada yang aneh deh dengan Miya.*berbisik*
Petra : Yah, aku juga sama. Pendapatku juga begitu*berbisik*
Gillbert : Hm, tunggu. Jesse, itu sarung tanganmu?
Jesse : Iya.
Petra : Itu buat apa?
Jesse : Ini buat melawan, sekaligus tiga musuh.
Solar : Boleh aku pinjam sarung tanganmu?
Jesse : Tak boleh.
Solar : Alah, pelitnye.
Jesse : Bukan aku pelit. Tapi kata ibuku, ini hanya untuk aku saja. Tak boleh dipinjam.
Ira : Woi! Liat si Miya!
Faradilla : Ape? *terkejut*
Thorn : Dia tidur.
Taufan : Itu cuma tidur aja.
Thorn : Tapi kamu harus liat sisinya. Dia kayaknya bukan mau tidur, tapi... Dia... Berubah jadi monster! Lari!
Pintu tertutup sendiri....
Petra : Gak ada jalan keluarnya!
Thorn : Woi! Tolong aku! *ditarik oleh Miya*
Ira : Thorn! Semuanya! Tarik tangan Thorn!
Faradilla : Baik.
Semua saling tarik-menarik.
Taufan : Ampun! Beratnya!
Solar : Tenaga Miya kuatlah!
Dilla : Ihhhh, susahnya!
All : Argghhh!! *terlepas*
Thorn : Tolong!! Arggh! *jatoh*
Ira : *terkejut* Semuanya, ikuti aku kebawa! Cari si Thorn!
Taufan : Tapi kita udh penat sampai sini.
Ira : Gak ada tapi2! Ayo, sekarang juga!
.........
Sampai di tempat keluarnya game.
........
.
Faradilla : Mana nih sih Thorn?
Ira : Cari dulu!
Dilla : Woi, si Thorn ada disitu.
Ira : Hah? Mana?
Dilla : Seharusnya kalian jangan keluar dulu.
Ira : Lah, kenapa?
Gillbert : Mungkin kalo kita keluar pasti ada perangkapnya. Liat, tuh. Disana, disini.
Solar : Betul juga kata Gillbert, mungkin kita harus hati2 dulu.
Ira : Yah, tapi gimana caranya?
Faradilla : Begini, kita atur strategi dulu.
Dilla :*mengangguk*
........./////........//////........
Faradilla : Ok, Ira. Apa pendapatmu?
Ira : Mungkin sebaiknya di dapur ada perangkap, lalu Gillbert dan Solar alihkan perhatian Miya. Kita hendap dulu diam2 dan lepaskan ikatan tali Thorn dan bawa Thorn pergi. Gimana?
Dilla : Tapi, lantainya kan terbuat dari kayu. Miya sangat tajam dalam pendengarannya.
Faradilla : Kamu tau dari mana?
Dilla : Aku baca buku nih. Katanya monster bisa tajam dalam pendengaran apapun. Terutama kayu.
Faradilla : Ok, pendapatku. Gillbert dan Solar harus jebak Miya itu dan sembunyikan di kamar dia sendiri. Lalu, aku, Dilla, Ira, dan Taufan langsung bukakan ikatan dari Thorn. Untuk Jesse dan Petra, jaga pintu itu. Jangan sampai terbuka.
Jesse&Petra : Kita?
Faradilla : Yap.
Dilla : Usulan kamu bagus banget, Fara. Ok, kita lakukan.
.......
Gillbert : Weh, Solar. Ada tongkat gak?
Solar : Ada.
Jesse : Jom.
...........
Petra : Miya....
Miya : Apa?*mengengok*
Gillbert : Urungkan dia. Serang!!!!!!
All : Hiya!!!!!
Miya : Arrgghh. *tertutup karung*
Faradilla : Ok, jom.
Dilla : *ngangguk*
Ira : Thorn.
Thorn : Eh, kalian!
Taufan : Ayo, aku lepaskan.
Thorn : Ok, terima kasih.
Setelah ikatan dibuka....
Faradilla : Jom, kita cari pintu ruang bawah tanah.
Ira : Yup.
...... Ganti dulu...::v
Miya : Woi! Lepaskan aku!!! Grrrhhhh...
*suara macam zombie*
BRAK!*suara pintu ditutup*
Kemudian di tutup pake besi dilengkungkan.
Solar : Jesse, Petra, kamu jaga dulu pintunya.
Gillbert : Kita akan pergi setelah Faradilla memanggil kamu.
Jesse : Yaudah.
......... Ganti dulu...:v
Ira : Mana lagi jalan keluarnya?
Dilla : Eh, tuh dia.
Thorn : Yey, Jom.
*berlari menuju pintu*
Faradilla : Eh, buka. Buka....
Ira : Ish, susahnye.
Dilla : Lah, trus pake apaan dong?
Faradilla: Hmm... *muncul lampu dikepala* Oh, iya. Ada tongkat disitu. Dobrak pintunya.
Taufan : Ok
...
BRAK!
Jesse : Ei, Petra. Gimana nih?
Petra : Aduh, gua juga gak tau.
Mungkin cerita ini panjang. Jadi kali ini udh mau hampir di akhir cerita.
BRAK! *pintu terbuka*
Jesse&Petra : Ouch.*terjatuh*
Miya pun lari mengejar Faradilla dan yang lainnya agar mereka tidak keluar dari game. Jesse& Petra terus mengejar Monster Miya. Di pintu keluar game...
Dilla : Sikit lagi.. Terbuka.... *duo pisau pun malang lengkung dan gak tajam lagi*
Ira : Yah, gimana nih?
Dilla : Tenang, aku punya kuasa baru. Manipulasi Magma!!
Dilla pun berubah penampilan menjadi serba hitam oren. Rok pendek dan celana panjang berwarna oren dan jaket berwarna hitam. Topi warna merah oren dengan terbalik. Di celah rambut berwarna oren.
Dilla : Golem Magma! *hentakkan kaki*
Dobrak pintu itu!
Golem Magma : Hiya!!
BRAK!
Faradilla : Terbuka! Cepat masuk!
Dilla, Ira, Solar, Thorn, Gillbert, Hali keluar dari game kecuali Jesse, Petra, Faradilla, Dan Taufan yang masih dalam kejaran.
Jesse&Petra : Hosh.. Hosh......
TauFara : Cepat! *lari menuju Portal*
JesPeTauFara : Argghhhh. *di dalam portal* Ouch.!
Faradilla : Hampir aja pinggangku encok.
Taufan : Iye.
Jesse&Petra : Sama pula. Eh.
Taufan : Petra, kau suka dengan Jesse?
Petra : Mana ada?! *blushing*
Jesse : Gak mungkin! *blushing*
Faradilla : Trus kenapa mukanya merah?
Petra : Mana ada muka merah?! *blushing*
Taufan : Cie.. Muka merah.....
Yaya : Eh, kalian gakpapa?
Ying : Iya, kita udh cari kalian kemana2.
Faradilla : Ceritanya panjang. Dan sekarang kita liat pengirim gamenya siapa.
Taufan : Eh, itu pengirimnya si Miya?
Ice : Lah*terkejut*Miya yang suka bully kita kan.
Yaya : Buang dulu gamenya. Itu udh ada roh jahat.
Ying : Biar aku buang dulu hadiahnya. Larian laju!
SRENG.....
Ying : Udh, aku buang di tong sampah.
Arggghhhhh.....
Gillbert : Eh, teriak siapa itu?
Faradilla : Coba yuk ke kamar F. Freddy.
Ira : Ok.
Diliat dari kamar F. Freddy. Ada Phantom Freddy yang muncul entah darimana. Dia mau siksa F. Freddy.
Gillbert : F. Freddy!!!!
Phantom Freddy : Apa?! Kau mau aku bunuh F. Freddy?!
Faradilla : Tempat lu bukan disini! Biar aku atasi Phantom Freddy.
Gillbert : Aku pun. Aku tau cara bunuh Phantom Freddy.
P. Freddy : Apa?!
Gillbert : Kapakku. Dan air.
Faradilla : *tarik F. Freddy dan siram air pada P. Freddy ala pejago parkour*
P. Freddy : Argggghhhhh.!
Gillbert : Hiya!!! *kapak menuju P. Freddy*
Seketika P. Freddy mati dan F. Freddy selamat.
F. Freddy : Umm. Makasih banyak Gillbert dan Faradilla. *meluk Gillbert dan Faradilla*
.
..
.
.
.
.
End..
Faradilla : Halo readers. Panjangkan ceritanya. 😅
Petra : Maaf kalo ada yang gaje.
Foxy : Sampai 1056 kata. 😱
Taufan : Ampun dah, banyak amet.😱
Petra : Dan juga ini bagian akhir dari cerita ini.
Taufan : Cie... Suka ama Jesse.
Petra : Apa lu?!! Gua injek juga lu!
Taufan : Cabut! *dikejar Petra*
Faradilla : Ok silakan vote dibawah ini.
Foxy : Dan juga tunggu di cerita selanjutnya. Bye!
Ini capt terakhir jadi gak ada kata 'Next'
Author udh capek nulis cerita ini. Btw, ini saya tulis cerita ini disekolah.
Wkwkwwkwk, greget gak? 1 capt kadamg bisa 1 hari. Selamat liburan. Dan juga yang mau tamat sekolah, Siap2 ujian yah di Tahun Depan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro