Mereka setuju untuk mengikuti James serta kelompoknya untuk membuktikan tentang kebenaran 'sesuatu'. Lenni dan Withe setibanya di salah satu penginapan di lapisan kedua Highrest, James telah memerintahkan kepada anggotanya untuk mengepung penginapan itu.

Sementara Lenni dan Withe bersembunyi.

"Bersiap, kalian.. " beritahukan James.

""....... ""

Saaaaaa!!!

Tidak lama kemudian seekor ular sepanjang 8 meter keluar dari pintu penginapan. James yang ada di paling depan sontak saja memunculkan perisai sihir yang menahan terjangan si hewan. Ular tersebut kemudian bergerak memutari James mencari cara lain namun anggota kelompok James dengan cepat pula menangkapnya..

"Ular ternyata.. " kata Withe, dan entah kenapa Lenni bernafas lega.

Mereka kembali ke pintu masuk stadion karena Babak 3 atau terakhir sebentar lagi diselenggarakan.

"Eni, kau pergi duluan ke dalam katakan kepada mereka jika aku sedikit terlambat..ada urusan. " Lenni menyerahkan secarik kertas bertuliskan 'tunggu'.

Homunculus Lenni berjalan masuk ke dalam.

"Anda memberikannya nama? "

"Sayang jika tidak.. " kemudian Lenni tersenyum senang. "Aku sempat tidak percaya jika Eni adalah pelakunya, "

"Entahlah, nona Lenni.. " sahut Withe seraya memperhatikan Homunculus Eni yang masuk ke stadion.

"Aku percaya pada Eni. Dia memang mencurigakan tapi Eni selalu patuh terhadap semua yang aku larang kepadanya.. "

"Tapi anda kehilangannya beberapa menit lalu.. "

"Withe, aku tahu kau mencurigai Eni ku sebagai pelaku kaburnya hewan buas acara tahunan. Jika itu benar tapi untuk apa juga? Eni tidak ada tujuan tertentu.. "

Keduanya memperhatikan Homunculus Eni yang sempat diserang kucing karena berjalan tak melihat(kan tidak ada mata). Keduanya kembali membicarakan hal yang serius.

"Waktuku sebentar lagi. Jadi kau mendapat tugas dari Yang Mulia juga.? " tanya Lenni berbisik. Withe mengangguk mengiyakan. "Jadi mitos itu benar, "

"Mitos apa? " penasaran Withe.

"Aku menyebutnya mitos karena aku membacanya dari buku cerita anak-anak. Di buku itu ada suatu ras jahat yang dikisahkan membenci umat manusia dan bermaksud untuk melenyapkan mereka. Tetapi rencana ras jahat itu gagal karena seorang pahlawan mengalahkan mereka.. "

"........ " Withe cuma diam.

"Ras iblis? Kejahatan dari mitos? Apa mereka benar-benar ada, Withe?? "

"Saya tidak tahu, nona. Nona Lenni, ini adalah pembicaraan rahasia. Saya dengar ada beberapa peserta dari babak 1 dan 2 mendadak hilang setelah acara selesai, dan Homunculus anda menghilang di waktu yang sama.. "

"Jadi itu yang membuatmu mencurigai Eni. Kau melihatnya sendiri, bukan.? Yang kabur itu adalah ular sedangkan luka yang ada di pergelangan Eni berupa cakaran.."

"........."

"Baiklah. Aku akan terus mengawasinya.. " Eni mengalah melihat Withe cuma diam saja. Ia berjalan pergi masuk ke dalam.

Withe memandang ke atas langit.

"Perasaanku jadi tidak enak.. "

.

.

.

Babak Terakhir untuk Acara Tahunan yang diadakan di pusat Highrest telah selesai dan dimenangkan oleh seorang pendekar dari barat. Piala dan hadiah diserahkan oleh Lenni.

Malam harinya diadakan pesta.

"........ "

Seorang penjaga kediaman mansion diselenggarakannya pesta sedang berpatroli di sekitar taman.

"Haaaah. Kenapa harus ada penjagaan seperti ini sih!? " gerutunya.

Srek...

Suara semak belukar terdengar di dekat penjaga ini. Dia berusaha bertanya siapa yang ada disana namun tidak ada yang menyahut dan semak terus bergerak tanpa ada orang disana.

"Ada yang mengerjaiku. Siapa yang melakukannya!? " serunya agak nyaring.

Tap, tap...

"Cepat keluar! U-ugh b-bagaimana jika dia seorang bangsawan.. " ketakutan penjaga ini.

Tap..!

"Bagaimana jika itu iblis? "

"I-iblis? A-apa itu---? "

Saat penjaga itu berbalik dia mendapati seseorang tanpa ada muka disana, saat bibir itu muncul memperlihatkan senyuman... Angin bertiup kencang disana menutupi keributan.

Eni, dimana kau?

Orang ini menyembunyikan tubuh si penjaga di balik semak lalu mengusap mulutnya sampai 'menghilang'.

"Eni? Disana kau... " Lenni bertemu Homunculus Eni. "Sudah aku bilang jangan jalan jika aku tidak memanggil. Apa alat pendengarmu rusak? "

Homunculus Eni hanya diam.

"Apa benar-benar rusak? Nanti aku perbaiki sekarang kita ada pesta... "

Keduanya berjalan ke arah pintu dimana para tamu yang di undang juga masuk.