22 »« Suicide Plan
•
•
•
Bulan purnama. Langit tampak sangat cerah karena benda bulat itu bersinar dengan terangnya di atas sana. Ayden yang tengah dalam wujud serigala itu berdiri dengan keempat kaki kokohnya di atas bukit yang berada tepat di belakang mansion. Netra kuning keemasannya tampak bercahaya seiring dengan pikiran sang alpha yang berkelana ke mana-mana.
Lolongan panjang terdengar dari sang pangeran serigala kemudian. Lolongan yang berhasil mengundang sekawanan serigala lainnya datang dan berkumpul tepat di depan sang pangeran. Tanpa diminta pun, para binatang berbulu itu menunduk pada sang alpha. Memberikan rasa hormat dan bukti kesetiaan mereka.
Mereka adalah anggota pack yang dipimpin oleh Ayden, Wolf Moon Pack.
Alasan Ayden memanggil para anggotanya adalah ... karena ia ingin memberitahukan bahwa ia sudah menemukan markas persembunyian Jade Rags Pack, dan ia akan segera melakukan penyerangan malam ini juga. Ayden mengerahkan seluruh anggota terkuatnya untuk menggerebek markas mereka dan menangkap para pemberontak tersebut.
"Aku ingin kalian menangkap Kieran Hartwell dalam keadaan hidup."
Itulah perintah terakhir Ayden sebelum laki-laki itu memimpin para kawanan menuju markas Jade Rags Pack.
Memang, ia sempat ragu karena mengingat kalau Kieran adalah kakak angkatnya. Akan tetapi, ia kembali teringat dengan perkataan kedua adiknya. Ia harus bersikap adil. Kieran telah melanggar peraturan dan berencana melakukan pemberontakan. Maka ia sebagai pemimpin tertinggi setelah sang raja, jelas harus bertindak sebelum kekacauan selanjutnya terjadi.
Bukankah seharusnya memang begitu?
• • »« • •
Virfield Grove adalah hutan yang sangat indah dengan pohon-pohon tinggi yang menjadi icon-nya. Suasana sejuk pagi hari, panas di siang hari, dan dingin di malam hari akan kamu dapatkan dengan mudah di hutan ini. Selain pohon, rumput, dan tanaman liar, ada beberapa tempat di Virfield Grove yang jarang diketahui orang.
Salah satunya adalah gua besar yang terletak di balik air terjun di pinggiran hutan. Jika dari kejauhan, gua ini tidak akan terlihat. Akan tetapi, jika kamu mendekat ke air terjun, gua ini akan menyambutmu dengan mulut besarnya di balik air terjun. Hati-hati jika ingin masuk ke dalam, karena bebatuan di sekitarnya sangat licin karena lumut. Berpeganganlah pada pinggiran gua agar tubuhmu tetap seimbang.
Hal itulah kini yang dilakukan oleh Kieran dan sebagian besar anak buahnya. Memijak satu per satu bebatuan untuk sampai ke dalam gua. Dari mata-mata kepercayaannya, Kieran berhasil mendapatkan informasi bahwa markasnya akan digrebek oleh Ayden Hoover, dan karena itulah ia dan anggota pack-nya langsung bergegas mencari tempat bersembunyi untuk sementara waktu. Lagipula, ia juga masih ada tempat persembunyian di area Revia Kingdom.
"Apa aku bawa saja mereka ke dalam Kerajaan Revia?" gumam Kieran sembari menatap satu per satu anak buahnya yang baru saja tiba di dalam gua setelah dirinya.
Sudut bibir Kieran terangkat ke atas saat pemikiran gila tiba-tiba terlintas di otaknya. "Sepertinya bukan ide yang buruk, bukan? Membawa serta para anggotaku untuk bersembunyi di area Kerajaan Revia. Tapi sebelum itu ... aku harus mengubah penampilan mereka agar terlihat mirip seperti para lintah penjilat itu."
Kieran mengangguk, dan langsung memberitahukan rencana gilanya pada sang anggota. Banyak para anggota yang tidak setuju, tapi keputusan Kieran tidak bisa diganggu gugat. Mau tidak mau, siap dan tidak siap, mereka akan menyamar dan tinggal di Kerajaan Revia.
Sampai kapan?
Tentu saja setelah semua tujuannya berhasil tercapai.
"Keputusanku sudah bulat. Aku akan membawa kalian ke Revia Kingdom. Biarkan saja para Pangeran Hoover mencari kita sampai ke segala penjuru di wilayah Heamore Kingdom."
Kejam dan licik.
Ya, itulah Kieran Hartwell.
• • »« • •
The Main Gate of Revia Kingdom.
Bisik-bisik mulai terdengar. Banyak pasang mata memicing yang mulai terlihat saat beberapa orang asing memasuki gerbang utama Kerajaan Revia. Memang, bukanlah hal baru lagi kalau Kerajaan Revia selalu kedatangan para perantau dari negeri yang jauh. Kebanyakan dari mereka datang hanya untuk singgah, dan sebagian lainnya memang memiliki niat untuk menetap.
Kieran dan para anggota Jade Rags Pack itu adalah salah satunya. Kedatangan mereka sedikit mencuri perhatian karena pakaian tebal yang mereka pakai di musim panas seperti ini. Namun begitu melihat Kieran ada di antara mereka, para penduduk Kota Revia pun maklum dan kembali ke aktivitas masing-masing.
Kieran memang baru satu bulan tinggal di Kota Revia, tapi pemuda yang memperkenalkan diri dengan nama belakangnya itu sudah dikenal karena keramahan dan pekerjaannya sebagai seorang barista di The Crowbar.
"Siapakah orang-orang yang datang bersama denganmu itu, Kieran?"
Seorang pria paruh baya dengan jenggot panjang yang mulai memutih bertanya pada Kieran. Dalam sekali lihat, Kieran tahu kalau pria di depannya ini penasaran dengan para anggotanya.
Dengan senyuman manis dan tatapan meyakinkan, Kieran berujar. "Mereka adalah para perantau yang akan singgah di Kota Revia sebentar. Sebelumnya aku bertemu dengan mereka yang tampak ragu memasuki area kota tepat di depan gerbang."
"Ah, begitu rupanya. Jadi ke mana kau akan membawa mereka?" tanyanya lagi sambil melirik satu per satu para anggota Jade Rags yang menyamar tersebut.
"Aku akan mencoba peruntungan dengan membawa mereka ke rumah pelelangan dan bordil. Siapa tahu mereka membutuhkan para pekerja baru di sana."
Mendengar jawaban Kieran, pria paruh baya itu pun tersenyum maklum dan pada akhirnya mempersilakan mereka lewat. Mengingat karena pertanyaan mendadak darinya, ia jadi menghambat tujuan dan perjalanan Kieran beserta para pendatang tersebut.
"Baiklah. Semoga beruntung, Hartwell!"
•
•
•
Kiw! Gimana hari kalian? Lancar, kah? Ada hal menarik apa hari ini? Semoga apapun yang sedang kalian kerjakan bisa membantu menghabiskan waktu, ya^^
Absen dong, kalian baca part ini di tanggal-bulan-tahun berapa?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro