Rasa Benci
Pagi ini, seorang gadis bersurai Baby Violet dengan mata ungu lavender tengah berjalan menyusuri jalanan yang ramai. Ia tengah menuju ke toko kue tempatnya bekerja. Sesampainya disana, ia berpapasan dengan Gaku yang akan kerja sampingan sebagai pengantar Soba.
"Ohayou gozaimasu Nanahoshi."
"Ohayou Yaotome-san. Ah hari ini kau tidak ada jadwal bersama TRIGGER ya?'
"Ya begitulah, hari ini Tenn pergi mengunjungi Nanase sedangkan Ryuu pulang ke Okinawa."
"Apa? Kujo Tenn? Menemui Nanase? Hah, bukankah dia itu selalu saja merendahkan adiknya sendiri?! Bahkan seminggu lalu dengan entengnya dia bilang kalau Nanase tidak profesional! Cih, apanya yang melindungi adik."
"Sebenarnya Tenn itu.... "
Belum sampai Gaku melanjutkan kalimatnya, gadis itu sudah memotong dengan penuh emosi dan aura kebencian.
"Hah sudahlah aku tidak mau dengar apapun lagi tentang KUJO TENN! Aku lelah Yaotome-san aku lelah!" Ucapnya sambil berlari menuju kedalam toko tempat ia bekerja.
"Oy Nanahoshi! Nanahoshi Kasumi! Ya ampun, apa sebenci itu dia pada Tenn? Astaga." Cerocos Gaku sambi berjalan menuju toko Soba tempat ia bekerja.
-
-
-
-
"Tenn-nii kau masih kesal ya?"
"Ya, aku masih kesal dengan gadis itu. Nanahoshi Kasumi. Hah dia itu!" Tenn terus mengomel sejak setelah pertengkaran dengan Kasumi. Sementara Riku dan Mitsuki hanya bisa mlongo memperhatikan Tenn yang tengah mengomel seperti ibu - ibu.
Mitsuki ingin coba bicara dengan Tenn, tapi ia tidak ingin memancing emosi Tenn lebih dari ini, yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah mengingat kembali kejadian seminggu yang lalu
Flashback On
"Hah.... hah.. Aku masih kuat, ayo sekali lagi.... Hah.... hah...."
"Jika kau tidak bisa profesional lebih baik kau pulang saja dan menonton dari rumah."
Kasumi meraih kerah kemeja Tenn lalu mencengkramnya dengan kuat.
"Kau! Nanase sedang kambuh dan dengan entengnya kau bicara begitu! Kakak macam apa kau ini Kujo?!"
"Tau apa kau?!
"YAMERO! CUKUP KALIAN BERDUA! RIKU SEDANG KAMBUH DAN KALIAN MALAH BERTENGKAR?!" Teriak Mitsuki yang sudah tidak tahan lagi dengan ulah Tenn dan Kasumi.
Lalu Kasumi melepaskan cengkraman nya dari kerah kemeja Tenn dengan kasar.
"Aku sangat membencimu Kujo!" Ucap Kasumi lalu beranjak pergi dari sana. Sementara Tenn langsung menoleh ke arah Riku yang terus memanggilnya dengan suara yang agak putus - putus. Lalu Tenn menghampiri Riku dan memeluknya erat setelah memakaikan inhaler.
"Maafkan aku Riku...."
Flashback Off
"Izumi Mitsuki, apa ada camilan di dapur?"
"Hah maafkan aku Kujo, stok camilan kering yang aku buat sudah habis dimakan Tamaki."
"Aku akan pergi membeli dulu. Tidak usah repot membuat dulu."
"Ah baiklah."
Lalu Tenn pun pergi untuk membeli beberapa kue kering dan donat stroberi. Kebetulan saat itu ia menuju ke toko kue tempat Kasumi bekerja. Untungnya Tenn datang dengan memakai kacamata dan masker, jadi Kasumi tidak bisa mengenalinya dengan jelas.
"Yokoso. Mau pesan apa tuan?" Sapa sekaligus tanya Kasumi dengan ramah. Seketika mata Tenn terbelalak lebar saat melihatnya.
"Nanahoshi Kasumi.... Jadi dia bekerja disini? Hah aku ingin pergi ke toko lain tapi hanya ini yang terdekat dari dorm IDOLiSH7." Batin Tenn.
"Tuan, anda baik - baik saja?"
"Ah gomen, aku melamun tadi. Aku pesan 10 toples kue kering dan 2 kotak donat stroberi."
"Silahkan duduk dulu tuan. Akan saya ambilkan."
Lalu Tenn pun duduk di kursi, ia membuka maskernya saat menyadari toko itu sepi.
"Perasaan apa ini? Kenapa.... rasanya aku malah bahagia sekali melihat dia?"
-
-
-
-
"Hanya perasaanku saja atau memang itu Kujo? Ah sialan! Jika itu benar - benar dia, hah aku benar - benar lelah! Kenapa harus bertemu dia disini?!" Cerocos Kasumi sambil menyiapkan pesanan Tenn. Setelah selesai, Kasumi pun langsung membawa kue kering dan donat pesanan Tenn menuju si empunya.
Saat menyadari Kasumi datang, Tenn langsung memakai maskernya kembali sebelum gadis itu mengenalinya.
"Ah sudah siap ya. Cepat sekali." Ucap Tenn basa basi.
"Ha'i ini dia tuan. Semuanya 100 yen."
"Oke, ini dia. Arigatou." Ucap Tenn sembari memberikan uang sejumlah 100 yen itu pada Kasumi lalu menerima barang pesanannya. "Jaa." Lalu Tenn pun beranjak pergi dari sana.
-
-
-
-
"Tadaima."
"Okaerii Kujo. Ah Riku sedang ada di kamar mandi. Sebentar lagi juga keluar. "
"Okaerii Tenn-nii." Ucap Riku sambil setengah berlari menghampiri Tenn.
"Aku belikan donat stroberi kesukaan kita. Ayo dimakan. Izumi Mitsuki, jika kau mau silakan ambil."
"Eh? A.. Ahaha oke, arigatou."
"Ada apa dengannya? Tidak biasanya...." Batin Mitsuki.
"Tenn-nii beli ini di toko tempat Nanahoshi kerja ya?"
"Kalau iya kenapa?" Seketika pipi Tenn memerah bak kepiting rebus.
"Ah souka, tapi kenapa pipi mu memerah Tenn-nii?"
"A... Ahaha bukan apa - apa."
-
-
-
-
"Yaotome-san, kenapa kau mengajakku bertemu disini?"
"Aku akan memberitahu sesuatu padamu."
"Sesuatu?"
"Ya benar, tapi aku tidak sendirian kemari. Nanase, ayo sini."
-
-
-
-
Beberapa hari kemudian, Tenn mendapat panggilan sebagai bintang tamu di sebuah acara talkshow. Saat itu ada idol solo yang juga di undang kesana. Ya, dia adalah Nanahoshi Kasumi. Sebenarnya Tenn kesal karena harus satu pekerjaan dengan gadis itu, tapi mau bagaimana lagi, ia harus profesional sebagai center TRIGGER.
"Cih, aku tidak sudi jika harus bekerjasana dengan si Kujo Tenn itu!"
"Yah sayangnya kita tidak bisa menolak itu. Kita akan dianggap tidak profesional nanti." Sahut Matoba Kizu selalu manager Kasumi.
"Hah, kau selalu mengutamakan profesional ya, Kizu-san. Baiklah akan ku ambil." Balas Kasumi yang sedikit kesal, namun sepanjang perjalanan ia masih terngiang perkataan Gaku dan Riku.
"Hutang?! Ya ampun! Ini gila!"
"Kau benar, dia begitu karena aku. Ketahuilah Nanahoshi-san, aku pun baru tau soal ini dari adik temanku."
"Yang dikatakan Nanase itu semuanya adalah benar soal hutang, aku juga pernah tanpa sengaja mendengar pembicaraan Tenn dengan Kujo-san."
-
-
-
-
"Hutang.... Kujo..... Keterlaluan sekali.... Bahkan sampai membayar mata - mata segala.... "
-
-
-
-
Acara berjalan lancar sampai akhir, mereka berdua berhasil menahan ego untuk saling melontarkan kata - kata pedas hari itu. Namun saat akan pulang, ada sebuah insiden tak terduga yang menimpa mereka.
Gempa bumi dengan kekuatan yang amat besar mengguncang kota Tokyo hari itu, getarannya sangat kuat, Kasumi yang hampir tersungkur langsung diraih tangannya oleh Tenn, tapi saat menyadari ada reruntuhan atap yang akan menimpa Tenn....
"KUJO AWAS!"
Setelah berteriak, Kasumi langsung mendorong Tenn. Tubuh Tenn langsung terlempar membentur tembok gedung, lalu kaki kirinya juga tertinpa puing - puing bangunan. Sedangkan Kasumi.... Dia lebih parah, kepala dan kakinya juga tertimpa bangunan.
"Nanahoshi Kasumi... Bukankah.... Kau membenciku? Tapi ke... kenapa.... " Tenn mencoba mendekati Kasumi yang sudah tak sadarkan diri. Lalu seketika pandangannya mulai kabur dan akhirnya Tenn pingsan.
TBC
.......................................................
Yaho~! Yosh akhirnya kelar juga. Semoga kalian suka ya. Maaf banget ya para warga dunia oren bikin kalian nunggu lama ehe.
Sou sou akoh mao lanjut book akoh yang laen dulu, daripada ntar digeplak 😙✊. //heh
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komentar yaa. Kritik dan saran pun ku terima. Makaci💞
Jaa Matta Nee
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro