Warning kegajean, kata kasar dan tak terhingga

----------------------------------------------------------------------
| Blooming |
> Hattori Heiji x Hakuba Saguru <
----------------------------------------------------------------------

"Karameru oniichan, doushita no?" tanya seorang anak kecil berkacamata kotak. Saguru yang sedang melamun pun tersentak karena terkejut.

"Eh? Karameru o-oniichan? Ore?" tanya Saguru balik. Dia menoleh ke sekeliling, mencari orang lain yang mungkin sedang diajak bicara oleh anak itu.

"Beneran gue hah?" Saguru menghembuskan nafas panjang setelah mengetahui kalau memang dia yang diajak bicara oleh anak itu.

"Ore wa ... Daijoubu, desu." kata Saguru dengan senyuman kecil. Senyuman paksa.

"Hm? Hountoni?"

"Un, henki da yo." ujar Saguru dengan senyuman yang masih setia tersungging di bibirnya.

"Hng ... Niichan. Boku no mama ga, shiteru?" tanya anak itu sambil mengambil tempat di samping Saguru.

"Hah? Apa? Jangan bilang dia anak ilang?!" batin Saguru berteriak dengan nada bertanya.

"Eh? Aku ... Aku tidak tahu." jawab Saguru dengan agak ragu. Lalu dia bertanya, "Apa kau terpisah dari mama mu?"

"Iya." jawab anak berkacamata itu. "Oniichan shiteru?"

"Ya mana gue tau, kan gue ga tau." batin Saguru. "Enggak ujang ... kan tadi abang dah bilang, kaga tau. Gimana sih?"

AN: si buset, malah menglokal...

"Oh ..." anak itu terdiam. Lalu dia menoleh ke arah Saguru sambil mengulurkan tangannya. "Namaku Conan, Edogawa Conan. Kalau kakak?"

"Hah? Eh- aku Saguru ... Hakuba Saguru." jawab Saguru sambil menjabat uluran tangan anak berkacamata itu. Conan.

"Jadi ... Kak Saguru. Kakak kenapa diam di sini?" tanya Conan, menggoyangkan kedua kakinya yang menggantung di atas tanah. "Apa kakak bertengkar dengan pacar kakak?"

Saguru mengernyit. Perlu kita garis bawahi pertanyaan Conan tadi, apa kakak bertengkar dengan pacar kakak, adalah pertanyaan untuk diri Saguru sendiri. "Siapa, Heiji? Tidak mungkin ..., dia bukan pacarku."

"Oh? Jadi masih temannya kakak, ya?"

"Astaga ... ini anak kenapa sih?"

Baru saja Saguru ingin membuka mulut. Sayup-sayup terdengar suara seseorang memanggil namanya. "Hakuba-han!!"

"..."

"Kak Saguru ... Seseorang memanggil namamu." kata Conan seraya mencondongkan tubuhnya, melihat ke arah seorang remaja berkulit sawo matang yang terlihat cemas.

"Biarkan saja." ujar Saguru. Ia berdiri dan hendak berjalan menjauh dari tempat dia duduk, tetapi Conan menarik ujung bajunya.

"Kakak ... tolong bantu cari mama ku."

"Aku sedang ...!?" perkataan Saguru terpotong karena dia merasakan seseorang menarik tangannya.

"Hakuba-han! Kenapa kau pergi begitu saja seperti seorang gadis?!" ujar Heiji agak sarkas. Walau begitu, sebenarnya dia khawatir.

"..."