Pagi ini, seorang gadis muda tengah berjalan menuju tempat kerja nya. Ia bersenandung ria sambil menyusuri trotoar jalan. Namun, dari arah berlawanan datang seorang lelaki berambut hijau pandan dengan headband alias bando di kepalanya.

Orang itu berlari dengan cepat sampai tidak menyadari kalau ada orang lain yang sedang berjalan ke arahnya.

Bruk

"HOY HATI - HATI KALAU LARI."

"YA SITU JUGA JANGAN TERLALU SANTAI JALANNYA."

"LAH KAN SITU LARINYA KEK ORANG KEBAKARAN JENGGOT."

"AH BODOAMAT! MALES GUA KETEMU LU LAGI."

"IDIH, SIAPA JUGA YANG SUDI KETEMU APALAGI TEMENAN AMA COWO TAMPANG PREMAN KEK ELU."

Mereka berdua saling jambak, saling adu mulut dan berbagai aksi lainnya dilakukan, hingga seorang kawan dari masing-masing pihak datang untuk melerai mereka berdua.

"Hoy Misaki, tenanglah. Kau ini malah membuat masalah di trotoar jalan umum!" Protes salah satu pihak pelerai sambil menjewer telinga lelaki bernama Misaki itu.

"Kau juga Mizuki, tenangkan dirimu atau kau bisa kambuh lagi."

Akhirnya kedua pelerai itu maju untuk saling meluruskan masalah yang baru saja tercipta.

"Ah maaf, temanku memang membuat orang emosi kadang, jadi ya begitulah." Ucap kawan Misaki itu.

"Ah, temanku juga mudah emosi. Tapi terkadang itu malah membuatnya kambuh."

Mendengar itu, Misaki kaget, entahlah, ia masih ragu dengan apa yang ia rasakan. Namun terbesit rasa bersalah di hatinya. Namun belum sampai ia meminta maaf langsung, dirinya sudah diseret menjauh oleh temannya itu.

"HOY AOI, JANGAN MAIN SERET ASTAGA."

"YA SALAH SENDIRI BIKIN MASALAH DI DEPAN UMUM."

Sementara itu, Mizuki dan temannya hanya mlongo melihat Misaki yang diseret menjauh dari ssana

-
-
-
-

Keesokan harinya, Misaki berjalan santai menuju Swalayan untuk berbelanja bahan masakan. Namun, pikirannya masih dipenuhi rasa penasaran dan rasa bersalah akibat insiden kemarin.

"Kambuh? Apa maksudnya itu?" Batin Misaki ditengah perjalanannya.

Sesampainya di Swalayan, entah keajaiban apa yang Misaki dapatkan. Ia bertemu lagi dengan Mizuki. Namun, kali ini mereka tidak bisa lama - lama berpapasan karena saat Misaki datang Mizuki malah beranjak menjauh.

"Itu kan gadis yang kemarin. Hah ya ampun."

Setelah selesai berbelanja, Misaki berjalan pulang menuju dorm Fuujin Rizing. Namun, ia malah dikejutkan dengan kerumunan warga di tengah jalan.

"Ada apa itu? Kenapa mereka semua berkerumun begitu?"

Karena penasaran, Misaki pun berlari menuju ke arah kerumunan itu.

TBC

.......................................................

Halaw akhirnya aku update lagee. Ayoo para penghuni fandom AAside monggo merapat~. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komentar ya~.

Banri: Oy jatah gua kapan dibikin?

Sabar elah, abis punya Wataru yak ehehe

Banri: Aelah Thor. Yaudah dah

Sore jaa bye bye