Permintaan Maaf
Misaki tertidur di sofa dengan keadaan yang kacau. Ia merasa sangat bersalah karena kejadian kemarin. Misaki ingin menebusnya, ia ingin menebus kesalahan itu.
Mizuki membuka matanya perlahan, lalu manik biru lautnya melihat sekeliling, lalu ia melihat sosok yang tengah tertidur lelap di sofa.
"Aku mengerti sekarang....," Gumam nya sambil menatap Misaki yang masih tertidur dengan keadaan yang kacau balau itu.
"Jadi kau melihatnya, kecelakaan itu, haha,"
"Bahkan kau masih disini untukku, setelah pertengkaran kemarin," Imbuhnya lagi.
Misaki yang merasa terusik pun terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya, lalu membukanya perlahan.
"Ah kau sudah sadar ya, Mizuki. Yokatta," Ucap Misaki sambil tersenyum, ia merasa lega sekarang. Lalu ia mendekat ke Mizuki, membantu Mizuki agar bisa bersandar dengan nyaman, kemudian duduk di kursi yang ada di samping ranjang Mizuki.
"Dokter bilang kau perlu dirawat disini selama beberapa hari, karena kau kehilangan banyak darah, diaini," Ujar Misaki sambil menunjuk dahinya sendiri sebagai kode bahwa ada perban yang melilit kepala Mizuki.
"Ah, kau lapar? Mau ku belikan makanan?"
"Ah tidak usah, aku sudah cukup merepotkan mu,"
"Tidak tidak, kau tidak merepotkan kok. Aku pergi dulu ya, oh iya," Misaki merogoh saku celananya, lalu ia memberikan ponsel milik Mizuki.
"Aku menyimpan ini selama kau pingsan, aku juga tau namamu dari tanda pengenal mu, kau bekerja di kombini dekat Share House ku rupanya,"
Mizuki menerima ponselnya, tentunya dengan ekspresi kaget saat mendengar Misaki menyebut kata "Share House". Karena kombini tempat ia bekerja berada tak jauh dari Share House Fuujin Rizing, akhirnya Mizuki menyadarinya juga, akhirnya ia menyadari siapa yang ada di hadapannya saat ini. Seketika ia diam membisu.
"Apa.... Dia Goto Misaki?! Drummer Fuujin Rizing yang sering membeli keperluan di kombini tempat kerja ku?! Aduhh bisa-bisanya aku malah membenci idola ku sendiri Aaaaa!!!!" Amuk Mizuki dalam batinnya. Sekarang ia benar-benar malu. Sangat malu.
"Ya sudah, aku pergi dulu ya,"
Misaki keluar dari ruangan itu, ia pergi membeli makanan untuk Mizuki. Sementara Mizuki masih malu setengah mati karena ia malah tidak menyadari kalau orang yang bertengkar dengannya kemarin adalah idolanya sendiri, Goto Misaki, anggota band Fuujin Rizing yang memang terkenal sangar karena tampangnya yang mirip preman jalanan. Tapi kenyataannya, Misaki adalah sosok yang lembut.
"Apa aku minta maaf saja ya....,"
-
-
-
-
"Tadaima,"
"Okaerii,"
Misaki meletakkan makanan di atas meja disamping Mizuki. Lalu ia duduk di kursi yang sama dan membuka Omurice yang ia beli.
"Kau... Apa kau Goto Misaki? Drummer dari Fuujin Rizing?"
"Ha? Kau tau Fuurai?" Ahh, Misaki amat terkejut rrupanya. Mizuki langsung tertawa lepas saat melihat ekspresi Misaki yang sangat lucu.
Kalian bayangkan saja, mata dan mulut Misaki membentuk huruf "O". Dan sangat menggemaskan.
"Ahahaha! Tentu saja aku tau, ahaha, karena kau tinggal di dekat kombini, bahkan Fuuta sering belanja di kombini tempat kerja ku, bagaimana aku bisa tidak tau,"
"A.... Ahaha, yaa Fuuta memang selalu kesana, jadi wajar kalian mengenalku, dan maaf aku tidak langsung memberitahu mu soal namaku di awal,"
"Ahaha, bukan masalah,"
"Yosh yosh, ayo makan. Sebelum Omurice nya dingin,"
Misaki membuka kotak berisi Omurice, lalu ia menyiapkannya pada Mizuki. Bahkan ada senda gurau di antara mereka hingga makanan habis.
"Kau tidak makan Misaki?"
"Aku nanti saja, sekarang istirahat lah sulu,"
Misaki berdiri dan ingin beranjak menuju sofa, namun tangannya ditahan oleh Mizuki.
"Hm? Nande?"
"Gomenasai....,"
"Eh?"
"Aku minta maaf, untuk insiden kemarin. Harusnya aku tidak langsung narah,"
Misaki tersenyum lembut, lalu ia duduk dan menggenggamnya tangan MMizuki. Lalu ia berucap, "Harusnya aku yang minta maaf, karena membuatmu marah, aku yang salah karena terlalu buru-buru, sampai aku tidak menyadari kalau kau sedang jalan dari arah berlawanan,"
"Aku memaafkanmu Misaki, mulai sekarang ayo kita berteman, kita perbaiki hubungan kita," Sahut Mizuki sambil tersenyum lembut. Misaki mengangguk setuju, "Ya, kita berteman mulai sekarang,"
The End
...........................,...........................
Yoho~ satu utangku tuntas lagee yee. //tepar
Yosh, terimakasih banyak yang sudah mampir dan menunggu sampai akhir cerita~
Ngokeh sekarang saatnya urus utang lain. //kabor
Sore jaa bye bye~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro